Uji hipotesis Ketiga Teknik Pengolahan Data Akhir

dengan : w 1 = n 1 ; w2 = n 2 t 1 = t 1- 12  , n 1 -1 ; t 2 = t 1- 12  , n 2 -1 Sudjana 2004

3.10.2.5 Uji hipotesis Ketiga

Angket diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap matematika dan pembelajarannya secara umum, terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT dengan pendekatan Education Games, dan terhadap bahan ajar yang diberikan. Untuk mengolah data yang diperoleh dari angket, dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Pernyataan pada angket terbagi menjadi dua pernyataan yaitu pernyataan positif dan negatif. Pernyataan ini dibuat berdasarkan aspek-aspek yang diteliti. Aspek tersebut meliputi sikap siswa terhadap pelajaran matematika, sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi REACT dengan pendekatan Education Games, dan sikap siswa terhadap tes kemampuan berpikir kritis. Dalam menganalisis hasil angket, skala kualitatif ditransfer ke dalam skala kuantitatif seperti diperlihatkan pada Tabel 3.9 pada halaman berikutnya. Tabel 3.9 Skala Penilaian Angket Siswa Alternatif Jawaban Bobot Penilaian Pernyataan Positif Negatif Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Tidak Setuju TS 2 4 Netral N 3 3 Setuju S 4 2 Sangat Setuju SS 5 1 Sumber: Nurhanifah 2010 Data angket disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk memudahkan dalam membaca data, frekuensi dan prosentase masing-masing jawaban. Untuk mengetahui prosentase jawaban siswa pada setiap pernyataan, angket siswa dihitung dengan rumus perhitungan prosentase berdasarkan kriteria Kuntjaraningrat seperti yang dikutip oleh Nurhanifah 2010: 46 sebagai berikut. p = x 100 Keterangan: p = Prosentase jawaban f = frekuensi jawaban skor n = jumlah skor maksimal Prosentase yang diperoleh ditafsirkan berdasarkan kriteria pada Tabel 3.10 pada halaman berikutnya Nurhanifah, 2010: 45. Tabel 3.10 Interpretasi Jawaban Angket Siswa Prosentase Jawaban Interpretasi Tak seorang pun 1 - 25 Sebagian kecil 25 - 49 Hampir setengah 50 Setengahnya 51 - 74 Sebagian besar 75 - 99 Hampir seluruhnya 100 Seluruhnya Sumber: Nurhanifah 2010 Setelah data angket tersebut diinterpretasikan, data tersebut diolah dengan menghitung rata-rata skor angket setiap siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan sikap siswa terhadap penerapan strategi REACT dengan pendekatan Education Games dalam pembelajaran matematika. Perhitungan rata-rata skor angket mengikuti aturan sebagai berikut. = Keterangan: = Rata-rata skor pernyataan dalam angket s t = skor total siswa dari suatu pernyataan n = jumlah siswa Kriteria penilaian sikap yang diperoleh dari angket ini adalah jika skor pernyataan kelas atau rata-rata skor angket lebih dari 3 maka siswa memberikan sikap yang positif, sebaliknya, jika skor pernyataan kelas kurang dari 3 maka siswa memberikan sikap yang negatif Suherman, 2003: 191. Sedangkan kualitas sikap positif maupun negatif didistribusikan seperti pada Tabel 3.11 berikut. Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Angket Respon Siswa Rata-rata Skor Angket Interpretasi 4,5 a ≤ 5 Sangat baik 3,5 ≤ a ≤ 4,5 Baik 2,5 a 3,5 Cukup 1,5 ≤ a ≤ 2,5 Tidak baik a 1,5 Sangat tidak baik Sumber : Suherman 2003 Kriteria ini dibuat dengan argumentasi bahwa sikap siswa dalam suatu kelompok dengan skor rata-rata yang dibulatkan ke skor 5 bermakna Sangat Setuju SS terhadap pernyataan yang diberikan dan diinterpretasikan sebagai sikap sangat baik dari kelompok tersebut terhadap pernyataan itu. Demikian pula untuk skor rata-rata yang dibulatkan ke skor 4, 3, 2, dan 1. Skor-skor itu akan berturut-turut bermakna Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Makna ini berturut-turut diinterpretasikan sebagai sikap baik, cukup, tidak baik, dan sangat tidak baik Yulianti, 2010: 59.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Proses Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Bina Amal Semarang yang beralamat di jalan Raya Gunungpati-Ungaran Km 1,5 Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pada tahun ajaran 20132014, SMP IT Bina Amal Semarang memiliki 13 kelas yang terdiri dari 5 kelas VII, 4 kelas VIII, dan 4 kelas IX. Pada penelitian ini dipilih kelas VIII sebagai populasi. Penelitian dilakukan dengan observasi pembelajaran matematika pada kelas VIII. Dari hasil nilai Ujian Semester satu didapatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika masih kurang. Peneliti menganalisis nilai awal siswa berupa hasil UTS siswa kelas VIII semester dua di SMP IT Bina Amal Semarang. Dari hasil perhitungan untuk uji normalitas lampiran diperoleh kesimpulan bahwa populasi berdistribusi normal. Oleh karena itu analisis dilanjutkan dengan uji homogenitas.dari perhitungan lampiran diperoleh bahwa populasi homogen variansnya sama. Dari itu analisis dilanjutkan dengan menganalisis kesamaan rata-rata. Dari perhitungan lampiran diperoleh kesimpulan bahwa semua kelas memiliki rata-rata hasil belajar yang relatif sama artinya kemampuan awal semua kelas VIII relatif sama, sehingga peneliti dapat mengambil sampel secara acak dari semua kelas VIII untuk diberikan perlakuan dalam penelitian. 68

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC Eksperimen Pembelajaran Matematika Pada Bangun Ruang Sisi Lengkung Dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education Ditinjau Dari Motiv

0 4 12

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC Eksperimen Pembelajaran Matematika Pada Bangun Ruang Sisi Lengkung Dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education Ditinjau Dari Motiv

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education(RME)Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Bangun Ruang sisi Lengkung (PTK Pembelajaran Siswa Kelas IX Semester Gasal SMP Negeri 1 Kemran

0 4 17

PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

2 12 69

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP.

3 12 327

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 59

ANALISIS KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

1 5 86

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP

0 0 13

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

0 0 7