BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk
mengetahui hubungan antara perlakuan tersebut dengan aspek tertentu yang akan diukur. Menurut Ruseffendi 2005: 35 “Penelitian eksperimen atau percobaan
Experimental research adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab-akibat. Perlakuan yang kita lakukan terhadap variabel bebas kita
lihat hasilnya pad a variabel terikat”. Dalam penelitian ini eksperimen yang
dilakukan adalah penerapan model pembelajaran strategi REACT dengan pendekatan Education Games dalam pembelajaran matematika untuk mengetahui
bahwa nilai kemampuan berpikir kritis siswa mencapai nilai rata-rata 75 dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat.
3.2 Subjek Penelitian.
Subjek penelitian ini adalah meliputi populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian.
1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP IT Bina Amal Semarang tahun pelajaran 20132014 sebanyak 63 siswa. Sebanyak 63 siswa ini
terbagi menjadi 4 kelas yaitu kelas Maryam, kelas Khodijah, kelas Abu bakar, dan
40
kelas Umar. Jumlah masing-masing siswa pada tiap kelas ditunjukan pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP IT Bina Amal Semarang
No Kelas
Jumlah Siswa
1. Abu Bakar
15 2.
Umar 18
3. Khodijah
15 4.
Maryam 15
Jumlah 63
Sumber : Data Sekolah SMP IT Bina Amal Semarang 2
Sampel. Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditentukan bersama dengan guru
pengampu. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara lain siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa diampu oleh guru yang
sama dan yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat yang sama. Untuk mendapatkan data bahwa siswa yang menjadi objek penelitian memiliki
kemampuan awal yang sama dilakukan uji ANAVA kesamaan rata-rata nilai UTS semester dua untuk mata pelajaran matematika pada kelas VIII. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dari penghitungan ANAVA tidak diperoleh perbedaan rata-rata nilai dalam populasi sehingga peneliti dengan guru
pengampu menentukan dua kelas sebagai kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
.
Kelas eskperimen merupakan kelas yang menerapkan pembelajaran dengan strategi REACT dengan pendekatan Education Games,
sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang menerapkan pembelajaran dengan metode konvensional. Satu kelas uji coba digunakan untuk menguji instrumen
yang akan dijadikan sebagai tes evaluasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.3 Variabel Penelitian.