Penilaian Kompetensi Pengertian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita a. Pengertian Kompetensi

22 ditunjukkan oleh lebih dari 75 peserta didik telah mencapai kompetensi. Menurut Benyamin Bloom yang dikutip oleh Nana Sudjana 2013 berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang hendak dicapai dibagi menjadi tiga ranah, yaitu : 1 Ranah Kognitif Ranah kognitif adalah berkenaan dengan pemahaman inteletual, yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. a Pengetahuan adalah tahapan paling awal yang mencakup pengetahuan faktual dan hal- hal yang perlu diingat kembali seperti batasan, peristilahan, pasal, rumus, dan lain-lain. b Pemahaman comprehention adalah tahapan kedua yang memerlukan kemampuan untuk menangkap makna atau arti dari suatu konsep. c Penerapan application adalah kesanggupan menerapkan, mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru, memecahkan soal dengan rumus tertentu. d Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu integritas menjadi unsur- unsur yang mempunyai arti atau mempunyai tingkatan. e Sintesis kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas. f Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan judgment yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya. 23 2 Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. a Receiving attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima ransangan stimulasi dari luar yang datang pada siswa, baik dalam bentuk masalah situasi, gejala. b Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar meliputi ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar. c Valuing atau penilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. d Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. e Karakteristik nilai yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Menurut perkembangannya ranah penilaian afektif yang diterapkan di sekolah saat ini adalah penanaman nilai pendidikan budaya dan karakter. Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan manusia yang dihasilkan masyarakat. Karakter adalah tabiat, watak, akhlaq, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi sebagai kebajikan yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Fungsi dari penerapan nilai pendidikan, budaya dan karakter bangsa adalah pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi 24 perilaku yang baik bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. Berdasarkan Pusat Kurikulum Balibang Kemendiknas tahun 2009 nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa meliputi : a Religius b Jujur c Toleransi d Disiplin e Kerja keras f Kreatif g Mandiri h Demokratis i Rasa ingin tahu j Semangat kebangsaan k Cinta tanah air l Menghargai prestasi m Bersahabat komunikatif n Cinta damai o Gemar membaca p Peduli lingkungan q Peduli sosial r Tanggung jawab 3 Ranah Psikomotor Ranah ini tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Terdapat 6 tingkatan keterampilan yakni: a Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar b Keterampilan pada gerakan- gerakan dasar. c Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, auditif motorik dan lain- lain. d Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, ketepatan. e Gerakan- gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai keterampilan kompleks. f Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan ekspresif, interpretatif. Nana Sudjana, 2013:54.

d. Pengertian Menjahit

Menjahit celana panjang wanita slack merupakan salah satu materi pembelajaran pada kompetensi dasar membuat busana wanita yang diajarkan di kelas XI busana butik di SMKN 3 Klaten. “Menjahit merupakan proses dalam menyatukan bagian-bagian kain yang telah digunting berdasarkan pola. Teknik jahit yang digunakan harus sesuai dengan desain dan bahan karena jika tekniknya tidak tepat maka hasil yang diperoleh pun tidak akan berkualitas” Ernawati, 2008:357. 25 Dalam pembuatan celana panjang wanita slack di kelas XI busana butik ini, desain celana panjang wanita telah ditentukan oleh guru. Terdapat dua desain celana panjang wanita , yaitu desain pertama celana panjang wanita slack dengan ban pinggang, desain kedua celana panjang wanita slack dengan lapisan pinggang. Proses pembelajaran menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten dimulai dari proses meletakkan pola celana panjang wanita di atas bahan, peserta didik menggunakan pola celana panjang wanita yang telah dibuat di kelas X. Pola tersebut dibuat dengan menggunakan ukuran badan teman. Urutan membuat celana panjang wanita antara lain sebagai berikut : 1 Menyiapkan Pola Celana Panjang Wanita Slack Pola sangatlah penting dalam pembuatan busana, karena ketepatan pola tergantung pada desain dan ukuran si pemakai. “Pola adalah jiplakan bentuk badan seseorang yang biasanya dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian orang tersebut” Ernawati, dkk, 2008:221. Sedangkan menurut Porrie Mulyawan dalam Ernawati, dkk 2008 pengertian pola dalam bidang menjahit adalah potongan kertas atau kain yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian. Berdasarkan pendapat di atas maka pembuatan pola merupakan jiplakan bentuk tubuh seseorang yang dibuat berdasarkan desain dan ukuran-ukuran dari tubuh seseorang tersebut. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pola di antaranya adalah pita ukuran, penggaris lurus, penggaris lengkung, kertas pola, metlyn, pensil merah biru dan penggaris.