Uji Normalitas Uji Hipotesis

88

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas antara dua kelompok atau lebih. Uji homogenitas dengan menggunakan uji F, hal ini dilakukan karena merupakan salah satu cara untuk menguji homogenitas data yang dapat diketahui dengan perhitungan SPSS for windows 13. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil tes dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rumusnya adalah sebagai berikut : Sugiyono, 2011 Dengan bantuan SPSS menghasilkan nilai F yang dapat menunjukkan variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi = 0,05. Tabel 37. Hasil Uji Homogenitas Variansi Sumber F hitung F tabel db p Ket Nilai kompetensi 2,953 4,00 1:62 0,091 Fh Ft = homogen hasil print out analisis data dengan SPSS for window 13 Hasil perhitungan uji homogenitas variansi dan nilai kompetensi menjahit celana panjang wanita kelas kontrol dan kelas eksperimen diketahui nilai F hitung sebesar 2,953 dengan p sebesar 0,091 lebih besar dari nilai signifikansi 5 0,0910,05. Nilai F tersebut dikonsultasikan dengan nilai F tabel . Nilai F tabel pada taraf signifikansi  = 0,05 dan db sebesar 1:62 adalah sebesar 4,00. Oleh karena F hitung lebih kecil dari pada F tabel 2.9534,00 maka data nilai kompetensi menjahit celana panjang wanita tersebut mempunyai variansi yang homogen. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat di lampiran 5. 89

c. Uji T-test

Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk menentukan adanya pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Ha = ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Hipotesis di atas kemudian diuji menggunakan rumus uji t t-test bagi sampel mandiri independent sampel. Sampel ini disebut mandiri karena ditarik secara mandiri sendiri-sendiri dari suatu populasi tanpa ada pasangannya atau tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok tersebut. Rumus uji t t-test bagi sampel mandiri independent sampel adalah sebagai berikut, hasil perhitungan secara lengkap dilihat pada lampiran 5. ̅̅̅ ̅̅̅ √ Dimana : ̅̅̅ = rata- rata kelas eksperimen ̅̅̅ = rata- rata kelas kontrol