Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

53 menjahit celana panjang wanita. Hal ini menyebabkan kurangnya motivasi siswa dalam mengerjakan celana panjang wanita. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila suatu kegiatan belajar mengajar melibatkan interaksi guru dan peserta didik serta didukung oleh komponen-komponen yang saling mempengaruhi sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, di dalam proses pembelajaran diperlukan suatu media pembelajaran sebagai salah satu komponen pembelajaran agar di dalam penyampaian materi dapat diterima oleh peserta didik dengan maksimal. Ketercapaian kompetensi ini dapat diukur melalui 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM sebesar 78. Salah satu media pembelajaran yang dapat menunjang pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita adalah media working model dengan flip chart. Media working model dengan flip chart adalah media dengan lembar balikan yang berisi pesan berupa materi pelajaran, disajikan secara tiga dimensional sebagai tiruan dari benda aslinya, berfungsi untuk mendemonstrasikan proses kerja sehingga mudah dipelajari siswa di dalam kelas. Dalam beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan media working model dengan flip chart berpengaruh besar terhadap pendidikan. Salah satu bukti dari penelitian tersebut mengatakan bahwa penggunaan media working model dengan flip chart mampu membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif. Melihat besarnya manfaat dan pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart di dalam dunia pendidikan maka 54 diharapkan penggunaan media ini dapat berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Skema Kerangka Berpikir Gambar 02.Skema Kerangka Berpikir Masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran: 1. Kurangnya pemahaman peserta didik tentang teknik pembuatan celana panjang yang tepat. 2. Kurangnya perhatian peserta didik terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru. 3. Kurangnya memahami job sheet karena tidak disertai gambar proses menjahit celana panjang wanita. 4. Belum adanya media pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam memahami teknik menjahit celana panjang wanita. 5. Kurangnya motivasi peserta didik dalam melakukan proses pembuatan celana panjang wanita. 6. Belum tercapainya nilai KKM pada mata pelajaran busana wanita khususnya materi celana panjang karena terdapat 59,4 siswa belum mencapai nilai KKM 78. Penggunaan Media Working Model dengan Flip Chart Langkah-langkah: 1. Guru menjelaskan materi teori menjahit celana panjang wanita berbantuan media job sheet 2. Guru menjelaskan langkah-langkah menjahit celana panjang wanita berbantuan media working model dengan flip chart dan media job sheet. 3. Siswa memotong bahan sesuai pola celana panjang wanita yang telah dibuat dengan memperhatikan aturan-aturan yang telah tertera pada job sheet. 4. Siswa menjahit celana panjang wanita dengan mengamati petunjuk pada media working model dengan flip chart dan media job sheet serta arahan dari guru. Target media working model dengan flip chart dapat berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita slack. 55

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir seperti yang telah tertulis di atas maka hipotesis penelitian yang dapat disusun adalah terdapat pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi membuat celana panjang wanita antara kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMKN 3 Klaten.

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian dari deskripsi teoritis yang telah diungkapkan maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart di SMKN 3 Klaten? 2. Bagaimana pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart di SMKN 3 Klaten? 3. Adakah pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita antara kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMKN 3 Klaten? 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian 1. Desain Penelitian

Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu quasi experiment. Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan treatment pada suatu objek kelas intervensi serta melihat besar pengaruh perlakuannya. Penelitian quasi experiment merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subyek yang diteliti. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok pembanding yang menerima perlakuan. Penelitian ini menggunakan control group posttest-only design, yaitu dengan membandingkan dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama- sama dinilai unjuk kerja dari persiapan hingga hasil. Rancangan penelitian disajikan dengan skema: Tabel 05. Posttest Only Control Design Kelompok Perlakuan treatment Unjuk Kerja I X O1 NI - O2 Keterangan: I : kelas eksperimen NI : kelas kontrol X : perlakuan treatment dengan media working model dengan flip chart - : tidak diberi perlakuan treatment O1 : unjuk kerja kelas eksperimen O2 : unjuk kerja kelas kontrol Sugiyono, 2010