Uji Homogenitas Uji T-test

89

c. Uji T-test

Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk menentukan adanya pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Ha = ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Hipotesis di atas kemudian diuji menggunakan rumus uji t t-test bagi sampel mandiri independent sampel. Sampel ini disebut mandiri karena ditarik secara mandiri sendiri-sendiri dari suatu populasi tanpa ada pasangannya atau tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok tersebut. Rumus uji t t-test bagi sampel mandiri independent sampel adalah sebagai berikut, hasil perhitungan secara lengkap dilihat pada lampiran 5. ̅̅̅ ̅̅̅ √ Dimana : ̅̅̅ = rata- rata kelas eksperimen ̅̅̅ = rata- rata kelas kontrol 90 = standar deviasi kelas eksperimen = standar deviasi kelas kontrol = jumlah peserta didik kelas eksperimen = jumlah peserta didik kelas kontrol Sugiyono, 2011 Untuk uji kesamaan dua rata-rata ternormalisasi dengan kriteria berikut: a. Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho diterima. b. Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho ditolak. 91

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3 Klaten yang beralamatkan di Jl. Merbabu No. 11 Klaten Jawa Tengah.

A. Deskripsi Data

Teknik menjahit celana panjang wanita dipelajari pada mata pelajaran membuat busana wanita, peserta didik dituntut untuk mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Pencapaian kompetensi merupakan kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam suatu kompetensi tertentu sesuai nilai KKM yang ditetapkan. Penilaian pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita diperoleh melalui penilaian dengan mengacu pada tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas untuk membandingkan pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita dengan treatment yang diberikan, yaitu kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart dan kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart. Sampel dipilih secara random dari seluruh populasi peserta didik kelas XI busana butik di SMKN 3 Klaten dan diperoleh kelas XI busana butik 3 sebagai kelas kontrol sejumlah 32 peserta didik serta kelas XI busana butik 1 sebagai kelas eksperimen sejumlah 32 peserta didik. 92 1. Deskripsi data Pencapaian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita pada Kelas Kontrol tanpa Menggunakan Media Working Model dengan Flip Chart di SMKN 3 Klaten Berdasarkan data tentang pencapaian kompetensi yang diperoleh pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart adalah sebagai berikut: diperoleh nilai tertinggi = 85,63; nilai terendah 69,35; dan nilai rata-rata mean = 77,19. Distribusi frekuensi kategorisasi nilai kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 38. Hasil Nilai Akhir Kelas Kontrol No. Nama Peserta Didik Nilai Total Nilai Kognitif Afektif Psikomotor 1 Siswa 1 76 70 72,0 72,20 2 Siswa 2 80 90 85,3 85,63 3 Siswa 3 76 70 73,3 72,83 4 Siswa 4 68 65 72,5 69,35 5 Siswa 5 80 85 81,8 82,38 6 Siswa 6 80 65 86,0 78,50 7 Siswa 7 72 85 83,0 81,40 8 Siswa 8 72 80 79,3 78,03 9 Siswa 9 76 65 80,5 74,95 10 Siswa 10 76 80 84,8 81,58 11 Siswa 11 72 85 81,8 80,78 12 Siswa 12 76 85 81,0 81,20 13 Siswa 13 72 70 83,5 77,15 14 Siswa 14 76 70 79,8 76,08 15 Siswa 15 80 70 81,0 77,50 16 Siswa 16 72 75 79,3 76,53 17 Siswa 17 76 70 77,5 74,95 18 Siswa 18 72 85 79,8 79,78 19 Siswa 19 80 75 70,8 73,88 20 Siswa 20 76 70 70,0 71,20 21 Siswa 21 72 70 72,0 71,40 22 Siswa 22 76 70 79,3 75,83 23 Siswa 23 76 65 79,3 74,33 24 Siswa 24 84 65 84,3 78,43 25 Siswa 25 68 75 67,3 69,73 26 Siswa 26 76 80 84,8 81,58 27 Siswa 27 84 85 82,3 83,43 28 Siswa 28 80 75 79,3 78,13 29 Siswa 29 88 75 73,8 76,98 30 Siswa 30 84 85 83,5 84,05 31 Siswa 31 80 70 83,5 78,75 32 Siswa 32 72 70 72,0 71,40 Rata-rata 77,19