99 Ho = tidak ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart
terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten.
Ha = ada pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten.
Pegujian hipotesis ini dianalisis menggunakan bantuan Ms. Excel dan SPSS for window 13. Hasil independent sample t-test sebagai berikut:
Tabel 44. Hasil Uji-t T-test Kompetensi
T hitung
T
tabel
db p
keterangan kesimpulan
Eksperimen dan kontrol
9,356 2,000
62 0,000
thtt = signifikan
Ha diterima hasil print out analisis data dengan SPSS for window 13
Berdasarkan tabel 40 di atas dapat dilihat bahwa besarnya t
hitung
9,356 t
tabel
2,000; dengan nilai signifikansi P sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pencapaian kompetensi antara kelas kontrol
dan kelas eksperimen. Adapun besarnya perbedaan ditunjukkan pada nilai mean pada kelas kontrol sebesar 77,19 dan pada kelas eksperimen nilai mean sebesar
86, 27. Perbedaan nilai mean ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari penggunaan Media working model dengan flip chart terhadap pencapaian
kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Kemudian karena nilai t
hitung
t
tabel
9,356 2,000 dan nilai signifikansi 0,05 0,000 0,05, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian hasil uji- t tersebut menunjukkan “terdapat pengaruh penggunaan media
working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten”.
100
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data pada hasil penelitian diperoleh hasil pengujian statistik yang dapat menjawab rumusan masalah. Faktor utama yang diamati
pada penelitian ini adalah pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita. Pencapaian kompetensi dalam pembelajaran ini diamati pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen sudah mencapai dan memenuhi nilai KKM atau belum, sehingga dapat diamati pembelajaran menjahit celana panjang wanita
menggunakan media working model dengan flip chart dapat dikatakan berhasil atau tidak. Pembelajaran ini dikatakan berhasil apabila pencapaian kompetensi
pada kelas eksperimen yang menggunakan media working model dengan flip chart lebih baik dibandingkan pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media
working model dengan flip chart. Pada penelitian ini pembelajaran menggunakan media working model
dengan flip chart dilaksanakan menggunakan metode ceramah dan latihan, baik secara mandiri dan terbimbing. Selain itu, guru menyampaikan materi dibantu
dengan menggunakan media pembelajaran lain sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar yaitu berupa job sheet. Penerapan media working model
dengan flip chart dan media job sheet sebagai penunjang dalam pembelajaran diharapkan lebih membantu peserta didik dalam memahami materi menjahit
celana panjang wanita dan dapat melaksanakan proses pembelajaran tersebut dengan benar sehingga mendapatkan hasil kompetensi sesuai harapan.
Pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita diperoleh dari
membandingkan hasil kompetensi atau nilai yang didapat peserta didik pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart dengan
101 nilai yang didapat peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan
media working model dengan flip chart. Hasil nilai rata-rata mean yang diperoleh peserta didik pada kelas
kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart adalah sebesar 77,19 dan sebanyak 17 peserta didik belum mencapai nilai tuntas atau
belum bisa memenuhi nilai KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart adalah
sebesar 86,27 dan seluruh siswa memiliki nilai dengan kategori tuntas atau memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai perbedaan pencapaian kompetensi pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model
dengan flip chart dan kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita pada Kelas Kontrol tanpa Menggunakan Media Working Model dengan Flip Chart
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart diperoleh nilai
tertinggi sebesar 85,63; nilai terendah sebesar 69,35; dan nilai rata-rata mean sebesar 77,19.
Pembelajaran pada kelas kontrol yang telah dilakukan, diperoleh nilai dengan rata-rata masing-masing aspek penilaian yaitu skor kognitif sebesar 76,5;
skor afektif sebesar 74,8 dan skor psikomotor sebesar 78,86. Dari tes kognitif yang dilakukan masih banyak yang salah. Sedangkan untuk tes psikomotor,
peserta didik belum terlalu memahami teknik menjahit celana panjang wanita dan