Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
101 nilai yang didapat peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan
media working model dengan flip chart. Hasil nilai rata-rata mean yang diperoleh peserta didik pada kelas
kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart adalah sebesar 77,19 dan sebanyak 17 peserta didik belum mencapai nilai tuntas atau
belum bisa memenuhi nilai KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart adalah
sebesar 86,27 dan seluruh siswa memiliki nilai dengan kategori tuntas atau memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai perbedaan pencapaian kompetensi pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model
dengan flip chart dan kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita pada Kelas Kontrol tanpa Menggunakan Media Working Model dengan Flip Chart
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart diperoleh nilai
tertinggi sebesar 85,63; nilai terendah sebesar 69,35; dan nilai rata-rata mean sebesar 77,19.
Pembelajaran pada kelas kontrol yang telah dilakukan, diperoleh nilai dengan rata-rata masing-masing aspek penilaian yaitu skor kognitif sebesar 76,5;
skor afektif sebesar 74,8 dan skor psikomotor sebesar 78,86. Dari tes kognitif yang dilakukan masih banyak yang salah. Sedangkan untuk tes psikomotor,
peserta didik belum terlalu memahami teknik menjahit celana panjang wanita dan
102 tidak aktif bertanya sehingga hasilnya kurang dan pengumpulan produk menjadi
terlambat atau tidak sesuai waktu yang ditentukan. Pada pembelajaran di kelas kontrol yang tidak menggunakan media
working model dengan flip chart terdapat 32 peserta didik, dengan kategori tuntas sebanyak 15 peserta didik 46,9, sedangkan belum tuntas sebanyak 17
peserta didik 53,1. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas kontrol tanpa
menggunakan media working model dengan flip chart belum bisa memenuhi KKM seluruhnya.
Gambar 10. Diagram Kategorisasi Kompetensi Nilai Akhir Kelas Kontrol
2. Pencapaian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita pada Kelas Eksperimen Menggunakan Media Working Model dengan Flip Chart
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart diperoleh nilai tertinggi
sebesar 96,60; nilai terendah sebesar 80,10; dan rata-rata nilai mean = 86,27. Pembelajaran pada kelas eksperimen yang telah dilakukan, diperoleh nilai
dengan rata-rata masing-masing aspek penilaian yaitu skor kognitif sebesar 86,16; skor afektif sebesar 86,72 dan skor psikomotor sebesar 86,03. Dalam
proses pembelajaran peserta didik sangat aktif memahami media working model
15 17
Nilai Akhir Kontrol
Sudah Tuntas Belum Tuntas
103 dengan flip chart, peserta didik sangat memperhatikan guru saat menyampaikan
materi pelajaran, dan berusaha bertanya apabila terdapat kesulitan. Pada pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan media working
model dengan flip chart dari 32 peserta didik terdapat pada kategori tuntas sebanyak 32 peserta didik 100. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita pada kelas eksperimen yang menggunakan media working model dengan flip chart telah memenuhi KKM
seluruhnya. Gambar 11. Diagram Kategorisasi Kompetensi Nilai Akhir
Kelas Eksperimen
3. Pengaruh Penggunaan Media Working Model dengan Flip Chart terhadap Pencapaian Kompetensi Menjahit Celana Panjang Wanita di SMKN 3
Klaten
Pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita dapat diketahui dengan
membandingkan pencapaian
kompetensi pada
kelas kontrol
tanpa menggunakan media working model dengan flip chart dan pada kelas
eksperimen menggunakan media working model dengan flip chart. Hasil analisis uji t pada penelitian ini diperoleh t
hitung
= 9,356 dan t
tabel
= 2,000; db=62, signifikansi P = 0,000. Karena nilai t
hitung
t
tabel
9,356 2,000
32
Nilai Akhir Eksperimen
Sudah Tuntas
104 dan nilai signifikansi P 0,05 0,000 0,05, maka disimpulkan Ho ditolak dan
Ha diterima. Dengan demikian, hasil uji t menunjukan terdapat pengaruh penggunaan media working model dengan flip chart terhadap pencapaian
kompetensi menjahit celana panjang wanita di SMKN 3 Klaten. Besarnya perbedaan dapat ditunjukkan pula pada nilai mean masing-
masing kelas. Pada kelas kontrol tanpa menggunakan media working model dengan flip chart dengan jumlah peserta didik 32 orang mempunyai nilai rata-
rata sebesar 77,19 dengan nilai tertinggi 85,63 dan nilai terendah sebesar 69,35. Terdapat pada kategori tuntas sebanyak 15 peserta didik 46,9, dan belum
tuntas sebanyak 17 peserta didik 53,1, sehingga perlu melakukan perbaikan. Sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan media working model dengan
flip chart dengan jumlah peserta didik 32 orang mempunyai nilai rata-rata sebesar 86,27 dengan nilai tertinggi sebesar 96,60 dan nilai terendah sebesar
80,10. Terdapat pada kategori tuntas sebanyak 32 peserta didik. Pada penjelasan di atas menunjukkan bahwa dengan menerapkan
penggunaan media working model dengan flip chart dapat mempengaruhi pencapaian kompetensi menjahit celana panjang wanita, dikarenakan guru
dalam menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran working model dengan flip chart dan media job sheet sebagai penunjang. Hal ini membuat
peserta didik lebih jelas dalam memahami materi menjahit celana panjang wanita dengan menggunakan media working model dengan flip chart yang ditunjang
dengan job sheet. Perbandingan nilai antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 13.
105
Gambar 12. Perbandingan Nilai Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen
5 10
15 20
25 30
35
Sudah Tuntas Belum Tuntas
15 17
32
Fr e
ku e
n si
Kontrol Eksperimen
106