Indikator Prestasi Belajar Kajian tentang Prestasi Belajar

18 Tabel 2. Jenis, indikator, dan cara evaluasi prestasi belajar. Ranahjenis prestasi Indikator Cara Evaluasi Ranah kognitif 1. Pengamatan 1. Dapat menunjukkan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan 1. Tes lisan 2. Ter tertulis 3. Observasi 2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukkan kembali 1. Tes lisan 2. Ter tertulis 3. Observasi 3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 4. Penerapan 1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan secara tepat 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi 5. Analisis pemeriksaan dan pemilahan secara teliti 1. Dapat menguraikan 2. Mengklasifikasikan 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 6. Sintesismembuat panduan baru dan utuh 1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan atau menggeneralisasikan 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas Ranah rasaafektif 1. Penerimaan 1. Menunjukkan sikap menerima 2. Menunjukkan sikap menolak 1. Tes tertulis 2. Skala sikap 3. Observasi 2. Sambutan 1. Kesediaan berpartisipasiterlibat 2. Kesediaan memanfaatkan 1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap 3. Observasi 3. Apresiasi sikap menghargai 1. Menganggap penting dan bermanfaat 2. Menganggap indah dan harmonis 3. Mengagumi 1. Tes skala penilaainsikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi 4. Internalisasi pendalaman 1. Mengakui dan meyakini 2. Mengingkari 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas ekpresif dan proyektif 3. Observasi 5. Karakteristik penghayatan 1. Melembagakan atau meniadakan 2. Menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari 1. Pemberian tugas ekspresif dan proyektif 2. Observasi Ranah karsapsikomotor 1. Keterampilan bergerak dan bertindak 1. Mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnnya. 1. Observasi 2. Tes tiandakan 2. Kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal 1. Mengucapkan 2. Membuat mimik dan gerakan jasmani 1. Tes lisan 2. Obseervasi 3. Tes tindakan 19 Dari penjabaran indikator prestasi di atas, dapat diketahui bahwa terdapat tiga ranah yang perlu diperhatikan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Pada penelitian ini, prestasi belajar siswa akan diukur dengan indikator ranah kognitif.

C. Kajian tentang Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

1. Definisi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif menurut Slavin 1995: 2 adalah “Cooperative learning refers to a variety of teaching methods in which students work in small group to help one another learn academic content ”. Definisi ini mengandung pengertian bahwa pembelajaran kooperatif mengacu kepada bermacam jenis metode pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari bahan ajar. Hal serupa dijelaskan pula oleh Johnson dan Johnson Isjoni, 2008:152 yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok- kelompokkecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang berkelompok, sama dengan pengalaman individu maupun pengamalama kelompok. Pembelajaran kooperatif sangat memperhatikan keterlibatan kelompok dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Sejalan dengan pendapat Davidson dan Warsham Isjoni, 2008: 154 yang menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif model pembelajaran yang mengelompokkan siswa 20 untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang berefektivitas yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Selain itu, Abdulhak Isjoni, 2008: 154 juga menyatakan hal serupa bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalaui berbagai proses antara peserta belajar sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama diantara peserta belajar itu sendiri. Dari beberapa definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan saling bekerja sama. Setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab secara individu untuk mencapai tujuan akademik tertentu.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif menekankan pada kerja sama siswa untuk belajar dan bertanggung jawab terhadap kemajuan belajar temannya. Hal tersebut didukung oleh pendapat Slavin 1995: 2 “the use of cooperative learning to increase student achievement, as well as such other outcomes as improved intergroup relations, acceptance of academically handicapped classmate, and increase self- esteem”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kegunaan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan kerjasama kelompok, menerima kekurangan teman secara akademik, dan meningkatkan percaya diri siswa. Tujuan dari pembelajaran kooperatif juga dikemukakan oleh Johnson dan Johnson Trianto, 2014: 109 adalah untuk memaksimalkan belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2015.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V MI YAPPI PLANJAN CILACAP.

0 7 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH RAWALO

0 0 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi - USD Repository

0 3 258

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288