31 knowledge mencakup bidang politik, hukum, dan moral. Civic skills meliput
keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsan dan bernegara, sedangkan civic values mencaku percaya diri, komitmen, penguasaan atas
niai religius, norma, moral, dan lain-lain. Dari
uraian di
atas, dapat
diketahui bahwa
pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang digunakan sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan membekali siswa
untuk memiliki landasan kepribadian yang kuat, berbudi luhur, berkepribadian mantap dan mandiri, juga memiliki pengetahuan yang luas.
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah untuk membentuk warga negara yang baik. Kriteria warga negara yang baik
sangatlah luas dan perlu diuraikan dengan tepat. Numa Somantri Abdul Azis Eahab, 2011: 312 menyatakan bahwa tujuan PKn hendaknya dirinci
sebagai berikut: a.
Ilmu pengetahuan, yang mencakup fakta, konsep dan generalisasi. b.
Keterampilan intelektual, dari keteralpilan sederhana ke kompleks, penyelidikan sampai kesimpulan yang sahih, dan dari
berpikir kritis sampai berpikir kreatif. c.
Sikap, meliputi nilai, kepekaan dan perasaan. d.
Keterampilan sosial.
32 Tujuan dari pembelajaran PKn di sekolah dasar adalah untuk
membentuk watak dan karakteristik siswa agar menjadi warga negara yang baik. Wuri Wuryandari dan Fathurrohman 2012: 9 menyebutkan bahwa
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP menetapkan tujuan mata pelajaran PKN adalah untuk memberi kompetensi-kompetensi kepada siswa
sebagai berikut: a
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. c
Bekembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. d
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa secara garis besar
tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk siswa agar menjadi warga negara yang baik, memiliki kepribadian yang sesuai
dengan nilai dan karakter bangsa. Selain itu tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan juga untuk mempersiapkan siswa agar nantinya mampu
menghadapi tantangan dunia tapi tetap mempertahankan nilai dan budaya luhur bangsa.