Definisi Keaktifan Belajar Kajian tentang Keaktifan Belajar

9 ”learning”, whether it be of information a skill, an understanding, a habit, an ideal, an attitude, an interest, or the nature of a task ”. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari indikator keaktifan yang dibuat guru. Indikator tersebut yang nantinya menjadi tolak ukur apakah keaktifan siswa sudah sesuai atau belum. Zainal Arifin 2013: 303 menyatakan bahwa siswa aktif dalam pembelajaran tecermin dengan mengikuti kegiatan belajar, berani mengemukakan pendapat, bersemangat, kritis, dan kooperatif. Hal tersebut didukung oleh Nana Sudjana 2014: 61 yang menyatakan bahwa keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: 1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2. Terlibat dalam pemecahan masalah. 3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah. 5. Melaksanakan diskusi kelompok. 6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya. 7. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Keaktifan belajar siswa akan mempengaruhi hasil dan prestasi belajar yang diperoleh. Martinis Yamin 2007: 77 menjelaskan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan 10 bakat yang dimiliki siswa, berpikir kritis, dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sangat penting. Keaktifan siswa dapat dilihat dengan mengacu pada indikator keaktifan yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru. Siswa harus mengikuti semua aktivitas belajar yang bersifat fisik jasmani maupun psikis rohani yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam interaksi belajar mengajar. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga dapat mengembangkan bakat dan melatih siswa berpikir kritis.

2. Jenis-jenis Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari bagaimana siswa melakukan aktivitas-aktivitas yang mendorong kemampuannya. Aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim terjadi di sekolah. Diedrich Oemar Hamalik, 2004: 172-173 menggolongkan aktivitas belajar siswa menjadi 8, antara lain: a Visual activities, yang termasuk di dalamnya adalah membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c Listening activities, sebagai contoh emndengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik dan pidato. 11 d Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e Drawing activites, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi atau model, mereparasi, bermain, berkebun, beternak. g Montal activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. h Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Keaktifan belajar siswa juga dapat dilihat dari aktivitas-aktivitas berikut Moh. Uzer Usman: 2011, 22: a Aktivitas visual visual aktivities seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen, dan demonstrasi. b Aktivitas lisan oral activities seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi. c Aktivitas mendengarkan listening activities seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah dan pengarahan. d Aktivitas gerak motor activities seperti senam, atletik, menari, melukis. e Aktivitas menulis writing activities seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari berbagai segi seperti keterlibatan siswa dalam

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2015.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V MI YAPPI PLANJAN CILACAP.

0 7 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH RAWALO

0 0 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi - USD Repository

0 3 258

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288