34 Tabel 3. SK dan KD Kelas V Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami kebebasan berorganisasi. 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi.
3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat. 3.3 Menampilkan peran serta dalam
memilih organisasi di sekolah. 4. Menghargai keputusan bersama.
4.1Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
4.2 Mematuhi keputusan bersama.
Dari uraian tentang ruang lingkup PKn di atas dapat diketahui bahwa mata pelajaran PKn mencakup tentang bagaimana ideiologi dan karakter
bangsa, norma, hak asasi manusia, pemerintahan dan konstitusi negara, serta globalisasi. Secara lebih sempit untuk penelitian ini, mata pelajaran yang
diajarkan pada kelas V SD semester genap adalah tentang kebebasan berorganisasi dan menghargai keputusan bersama.
E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-Games-Tournament TGT untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar PKn Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran PKn merupakan salah satu wujud aplikasi dari pembelajaran yang
inovatif dan menyenangkan. Pada TGT siswa diajak untuk bermain permainan akademik sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan di kelas dan memahami
materi pelajaran. Hal tersebut didukung oleh pendapat Slavin 1995: 6 ”teammates help one another prepare for the games by studying worksheetsand
explaining problems to one another ”. Kelompok yang terdapat pada model
pembelajaran ini membantu siswa untuk dapat lebih aktif. Selain itu, antar
35 anggota kelompok juga harus bekerja sama agar setiap anggota paham dengan
materi yang diajarkan. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata
pelajaran PKn dilakukan sebagai berikut. 1.
Presentasi Kelas Pembelajaran diawali dengan presentasi kelas yang dilakukan untuk
memahami dan menyepakati skenario pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan, materi, serta kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Siswa
dipersilakan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami, termasuk tentang materi atau langkah yang akan dilakukan pada proses
pembelajaran. 2.
Kerja Tim Pada tahap ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen
berdasarkan prestasi belajarnya kemudian mengerjakan tugas kelompok. Tugas kelompok berupa pemecaham masalah serta memahami dan
menerapakan konsep yang telah dipelajari. Pada tahap ini peran kelompok menjadi hal penting untuk tahap berikutnya. Siswa dengan prestasi rendah
dan kurang harus dibantu oleh siswa dengan prestasi tinggi untuk memahami materi agar pada game dan turnamen dapat memenangkan
permainan akademik. 3.
Melakukan Game Pada tahap game masing-masing kelompok saling memberi
pertanyaan. Siswa harus saling menghargai ketika game sedang berlangsung