20
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Penyuluhan Agama Islam
1. Penyuluhan
Menurut Shertzer dan Stone, penyuluhan adalah proses interaksi yang memberikan fasilitas atau kemudahan-kemudahan untuk pemahaman yang
bermakna terhadap diri dan lingkungan, serta menghasilkan kemantapan atau kejernihan tujuan-tujuan serta nilai-nilai untuk perilaku di masa datang.
1
Surya memberikan batasan penyuluhan sebagai suatu proses yang dirancang untuk merangsang berpikir agar ide-ide dapat mengendap, berkembang dan
tumbuh kea rah suatu konsepsi pribadi.
2
Kemudian, secara rinci Brownmenjelaskan bahwa unsur-unsur penyuluhan sebagai berikut: 1 suatu
profesia, 2 suatu proses, 3 melibatkan suatu hubungan, 4 antara orang-orang, 5 menuntut suatu perangkat keterampilan, keterampilan khusus, 6 pengetahuan,
7 dapat dikomunikasikan, dan 8 untuk memperngaruhi sasaran penyuluhan klien berubah.
3
Penjelasan diatas dapat dipahami bahwa pada dasarnya bimbingan dan penyuluhan adalah suatu upaya memberikan pelajaran dan pendidikan serta
bantuan kepada pribadi atau kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mereka mampu memahami dirinya sendiri
1
Shetzer dan Stone , “Fundamentals Guidance,” dalam Olugbenga David Ojo, PhD,
Fundamentals of Guiudance and Counselling, Lagos: National Open University of Nigeria, 2014, h.5
2
Mohamad Surya, Dasar-Dasar Penyuluhan Konseling, Jakarta: P2LPTK, 1988, h.56
3
Brown Lawrence A, “Innovation Diffusion A New Perspective,”dalam Dra. Hj. Mastanah, M.Si, Kumpulan Materi Kuliah Administrasi Penyuluhan: Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam,
Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2013, h. 3
dan lingkungannya serta mampu mengatasi berbagai permasalahan sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup.
4
Dalam konteks ini, menurut Surya, penyuluhan bagian dari bimbingan, baik sebagai pelayanan maupun sebagai teknik. Penyuluhan merupakan kegiatan inti
bimbingan secara keseluruhan dan lebih berkaitan dengan masalah individu secara pribadi.
5
Lebih lanjut, menurut Syuhada penyuluhan merupakan bagian integral dari pendidikan. Penyuluhan yang fungsional merupakan bagian integral
dari keseluruhan program dan pelaksanaan pendidikan, bukan hanya sebagai tambahan atau sebagai sampiran saja.
6
Namun demikian, tidak berarti penyuluhan itu identik dengan pendidikan, melainkan penyuluhan merupakan
upaya-upaya yang bersifat membantu tercapainya tujuan umum pendidikan, dengan menggunakan dimensi intervensi dan teknik yang unik dan berbeda
dengan pendidikan. Secara kata penyuluh berasal dari kata
“suluh”yang berarti “obor”atau pelita” atau “yang memberi terang”. Dengan penyuluhan diharapkan terjadi
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan dikatakan
4
Romli 2001 “Penyuluhan Agama Menghadapi Tantangan Baru,” dalam Hj. Mastanah,
M.Si, Kumpulan Materi Kuliah Administrasi Penyuluhan: Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2013, h.14
5
Surya 1988 “ Dasar-Dasar Penyuluhan Konseling,” dalam Arifin. Teori Bimbingan dan
Penyuluhan, Jakarta: PT Golden Terayon Press, h.49
6
Syuhada 1988 “Bimbingan dan Konseling dalam Masayarakat dan Pendidikan Luar
Sekolah,” dalam dalam Dra. Hj. Mastanah, M.Si, Kumpulan Materi Kuliah Administrasi Penyuluhan: Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah, 2013, h.30