Tabel 18. Keadaan Penyuluhan Agama Islam dengan Motivasi Kerja Karyawan
No Variable
Interval Kategori
Jumlah Persen
1. Penyuluhan agama skor
24-48 Rendah
3 6
49-71 Sedang
5 10
72-96 Tinggi
42 84
2.
Motivasi intrinsik skor 25-50
Rendah 8
16 51-74
Sedang 10
20 75-100
Tinggi 32
64
3. Motivasi ekstrinsik skor
16-32 Rendah
10 20
33-48 Sedang
13 26
49-64 Tinggi
27 54
4.
Motivasi skor 41-82
Rendah 6
12 83-124
Sedang 10
20 123-164
Tinggi 34
68
Sebagian besar responden 84 memiliki motivasi mengikuti penyuluhan agama Islam pada taraf tinggi tabel 18. Tingginya motivasi mengikuti
penyuluhan agama Islam ini berasal dalam diri berupa semangat yang tinggi dan optimisme berusaha, terbukti dari 64 motivasi intrinsik berada pada taraf
tinggi serta materi-materi penyuluhan bersifat implementatif dan akomodasi terhadap dunia kerja.
Disisi lain, rendahnya motivasi ekstrinsik juga cukup berarti mempengaruhi motivasi keseluruhan responden, karena tidak begitu jauh perbedaannya bila
dibandingkan dengan motivasi intrinsik, terbukti dari 54 hasil yang diperoleh motivasi ekstrinsik.
Sebagian besar responden 84 memiliki motivasi mengikuti penyuluhan agama Islam pada taraf tinggi tabel 18. Tingginya motivasi mengikuti
penyuluhan agama Islam ini berasal dalam diri berupa semangat yang tinggi dan optimisme berusaha, terbukti dari 64 motivasi intrinsik berada pada taraf
tinggi serta materi-materi penyuluhan bersifat implementatif dan akomodasi terhadap dunia kerja.
Penyuluhan agama yang dilaksanakan di Perseroan Terbatas Krakatau Bandar Samudera mampu mendatangkan dari Majelis Ulama Indonesia kota
Cilegon kecamatan Ciwandan sehingga beragam dari narasumber agar responden berwawasan luas dan tidak berpikir sempit.
Motivasi kerja merupakan sangat penting dibutuhkan dalam bekerja, apalagi di suatu perusahaan. Sebab karena motivasi kerja itu salah satu bentuk dorongan
kepada karyawan agar bangkit dari kemalasan atau hal negatif lainnya, motivasi kerja akan memperoleh hasil kerja yang baik.
2. Intensitas Penyuluhan Agama
Penyuluhan adalah proses pemberian bantuan atau tuntunan kepada orang lain agar orang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mampu
menjadi mampu. Oleh karena kegiatan penyuluhan agama seperti dirumuskan