Lokasi dan Waktu Penelitian

ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel. 8 Syarat untuk dapat dilakukan teknik purpossive sampling adalah: 9 Adapun yang menjadi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: a. Bekerja sebagai karyawan perseroan terbatas krakatau Bandar Samudera b. Karyawan sebagai pengikut kegiatan penyuluhan agama c. Karyawan yang beragama Islam d. Karyawan yang nomaden menetap di wilayah Cilegon Menurut Suharsimi Arikunto sampel bisa menggunakan teknik purpossive sampling. Pengambilan sampel dengan teknik ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Purpossive sampling mengambil sampel 50 dari nilai populasi yang ada, karena kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel, atau semakin besar persentase sampel dari populasi, hasil penelitian akan semakin baik. 10 Maka sampel yang terambil dari perhitungan ini sebanyak 50 dari 100 populasi yang ada mendapatkan hasil 50 responden.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel independen variabel bebas dan variabel independen varibel terikat. 1. Variabel independen atau variabel bebas X: penyuluhan yang meliputi: a. Kesiapan penyuluh agama 8 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, edisi 1-2, h. 145 9 Ibid., h.146 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penellitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 177 b. Materi penyuluhan agama c. Evaluasi penyuluhan agama 2. Variabel dependen atau variabel terikat Y: motivasi kerja yang meliputi: a. Intrinsik b. Ekstrinsik

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Definisi operasional merupakan definisi yang didasarkan pada sifat-sifat variabel yang diteliti,bersifat spesifik dan menggambarkan karakterisitik variabel- variabel penelitian dan juga hal-hal yang dianggap penting. Dari definisi operasional ini kemudian akan didapat suatu indikator yang akan dijadikan acuan untuk mengukur variabel yang diteliti. 11 Tabel 2. Definsi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Variabel Independen Definisi Operasional Indikator Penyuluhan Agama X Teori penyuluhan Isep Zaenal Arifin : 1. Materi 2. Metode 3. Media 4. Proses belajar Teori Penyuluhan Shertzer dan Stone : 1. Interaksi Sosial 2. Lingkungan Perilaku Teori penyuluhan Brown: 1. Proses belajar 2. Hubungan 3. Suatu profesia 4. Sasaran penyuluhan 5. Keterampilan 6. Komunikasi 7. Perubahan perilaku Penyuluhan agama adalah kegiatan pembelajaran nonformal dari pembukaan, pelaksanaan dan penutupan yang memberikan fasilitas atau kemudahan-kemudahan terhadap diri dan lingkungan agar mampu mempengaruhi sasaran penyuluhan serta bertujuan untuk membantu orang lain individu maupun kelompok agar dapat keluar dari masalah keagamaan yang dihadapinya.

1. Kesiapan Penyuluh Agama

a. Materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan karyawan b. Materi penyuluhan sangat sistematis c. Media yang digunakan sesuai dengan jenis materinya d. Penyuluh memiliki kesiapan yang tinggi setiap akan memberikan penyuluhan e. Penyuluh terlebih dahulu menyampaikan tujuan ingin dicapai

2. Materi Penyuluhan

a. Penyuluh menunjukan penguasaan materi penyuluhan b. Penyuluh menyampaikan 11 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989, h.46