III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Sumber
data adalah
Bank Indonesia,
Badan Pusat
Statistik BPS,
U.S. Department of Commerce : Bureau of Economic Analysis BEA dan International Financial Statistics
of the IMF. Data yang berasal dari Bank Indonesia adalah data bulanan untuk Indeks Harga Saham Gabungan IHSG,
tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI, tingkat suku bunga deposito, tingkat suku bunga kredit investasi, M1 Jumlah Uang Beredar dan kurs tengah
rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang diperoleh dari Publikasi Tinjauan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, dan Statistik Ekonomi dan
Keuangan Indonesia SEKI dari berbagai edisi. Data yang diambil dari Badan Pusat Statistik BPS adalah data Indeks
Harga Konsumen IHK dan laju perubahan IHK bulanan, PDB triwulanan atas dasar harga konstan 2000 = 100 menurut penggunaan, dan kurs tengah rupiah
tertimbang terhadap Dolar Amerika Serikat triwulanan. Selanjutnya data yang diambil dari
U.S. Department of Commerce : Bureau of Economic Analysis BEA adalah data triwulanan untuk
Gross Domestic Product GDP series
dengan tahun dasar 2005. Sedang dari International Financial Statistics of the IMF, data yang diambil adalah data tahunan Real Gross Domestic Product GDP
pada tahun dasar 2005. Data yang diambil berupa data runtun waktu time series bulanan, triwulanan atau tahunan mulai tahun 2000 – 2008.
31
Beberapa hal yang harus dicatat adalah sesuai dengan asumsi model sticky price
IS – LM, maka seluruh variabel yang digunakan adalah dalam harga konstan. Mengingat variabel makro ekonomi yang berasal dari BPS yaitu PDB
triwulanan menurut penggunaan menggunakan harga konstan tahun 2000, maka seluruh variabel lainnya juga dikonversi terhadap harga konstan tahun 2000,
kecuali untuk IHSG tidak dilakukan konversi. Data series IHK yang menggunakan tahun dasar 1996, 2002 dan 2007 dikonversi menjadi IHK dengan
tahun dasar 2000. Data series IHK ini akan digunakan untuk menyatakan tingkat harga dalam kaitannya dengan besarnya permintaan dan penawaran uang riil
real money balances, disamping juga menyatakan besarnya inflasi bulanan terkait dengan persamaan Fisher, untuk memperoleh tingkat suku bunga riil.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka deskripsi dari variabel operasional dalam penelitian ini berikut perlakuan untuk mengkonversi dari data bulanan atau
data tahunan menjadi data triwulanan adalah sebagai berikut : 1.
Pendapatan Nasional Y menggunakan proxy dari besarnya Produk Domestik Bruto PDB triwulanan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000
dalam rupiah. 2.
Pengeluaran Konsumsi C adalah besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga triwulanan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 dalam rupiah.
3. Investasi
PMTB I
FIX
adalah pengeluaran
investasi untuk
tujuan Pembentukan Modal Tetap Bruto Fixed Capital Formation triwulanan Atas
Dasar Harga Konstan tahun 2000, dinyatakan dalam rupiah.
32
4. Investasi Persediaan I
INV
adalah pengeluaran investasi untuk persediaan Inventory Invesment triwulanan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000
dinyatakan dalam rupiah. 5.
Pengeluaran Pemerintah G adalah total pengeluaran belanja pemerintah triwulanan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 dalam rupiah.
6. Ekspor EX adalah nilai ekspor barang dan jasa triwulanan Atas Dasar
Harga Konstan tahun 2000 dalam rupiah. 7.
Impor IM adalah nilai impor barang dan jasa triwulanan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 dalam rupiah.
8. Penawaran Uang M
s
adalah jumlah uang beredar riil dalam arti sempit M1, yaitu jumlah uang beredar setelah dibagi dengan tingkat harga IHK
yang dinyatakan dalam rupiah. 9.
Permintaan uang M
d
diasumsikan sama dengan penawaran uang M
s
. 10. Nilai Tukar E adalah rata-rata tertimbang dari nilai 1 dollar AS dalam
rupiah. Penimbang yang digunakan dalam menghitung rata-rata ini adalah besarnya nilai ekspor dan nilai impor pada setiap triwulan. Data ini diperoleh
dari Badan Pusat Statistik BPS. 11. Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia r
SBI
adalah tingkat suku bunga riil obligasi SBI dalam persen, yaitu tingkat suku bunga riil rata-rata
bulanan pada setiap triwulan. Tingkat suku bunga riil bulanan adalah besarnya suku bunga nominal bulanan setelah dikurangi dengan inflasi bulan
sebelumnya, yang merupakan proxy dari tingkat inflasi yang diharapkan expected inflation. Setelah diperoleh suku bunga riil bulanan, kemudian
33
dirata-rata pada level triwulanan. Cara yang sama akan digunakan untuk memperoleh suku bunga riil lainnya.
12. Tingkat Suku Bunga JIBOR r
JIB
adalah tingkat bunga riil Jakarta Inter Bank Offer Rate
JIBOR dalam persen. 13. Tingkat Suku Bunga Deposito r
DP
adalah tingkat bunga deposito riil dalam persen.
14. Tingkat Suku Bunga Kredit Investasi r
IV
adalah tingkat bunga kredit untuk investasi riil dalam persen.
15. Pendapatan Total Luar Negeri Y
F
adalah besarnya pendapatan total dunia dikurangi pendapatan Indonesia pada periode triwulanan dalam satuan dolar
Amerika Serikat US . Namun sebelumnya, pendapatan total dunia yang didekatkan dengan total PDB dunia dengan menggunakan tahun dasar 2005
harus dideflasikan sehingga menjadi tahun dasar 2000. Disamping itu, nilai pendapatan total dunia yang merupakan data tahunan yang diterbitkan
International Financial Statistics of the IMF juga harus diekstrapolasi dengan
quarterly GDP series dari Amerika Serikat untuk memperoleh total PDB
dunia triwulanan. Cara yang sama juga dilakukan untuk mengekstrapolasi PDB Indonesia tahunan menjadi PDB triwulanan.
16. Indeks Harga Saham Gabungan Q adalah Indeks Harga Saham Gabungan bulanan yang dirata-rata ke dalam periode triwulanan.
34
3.2. Model Analisis