51
10 20
30 40
50 60
70 80
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
Bangunan Mesin
Alat Angkutan Lainnya
Gambar 4.2 Proporsi Pembentukan Modal Tetap Bruto Menurut Jenis Fisik Tahun 2000 – 2008
Dirinci menurut jenis fisik barang yang diinvestasikan untuk pembentukan modal tetap, dapat dilihat dari Gambar 4.2 bahwa sepanjang tahun 2000 – 2008,
proporsi tertinggi untuk pembentukan modal tetap diwujudkan dalam bentuk bangunan baru kemudian dalam bentuk mesin-mesin dan perlengkapannya. Sesuai
dengan teori dan proxy untuk pembentukan modal tetap, investasi dalam wujud bangunan bisa berarti bangunan yang dibangun untuk keperluan perusahaan, bisa
juga bangunan rumah untuk tempat tinggal. Investasi yang berwujud bangunan rumah cukup relevan dengan kondisi terjadinya penurunan andil konsumsi rumah
tangga dari tahun 2000 – 2008, meski di sisi lain menurut hukum Engel secara implisit terlihat adanya kenaikan pendapatan rumah tangga.
4.3. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah seluruh pengeluaran untuk pembelian barangjasa dan pembayaran upahgaji guna penyelenggaraan negara. Tabel 4.3
memperlihatkan besarnya pengeluaran pemerintah untuk tahun 2000 – 2008.
52
Tabel 4.3. Pengeluaran Pemerintah dan Produk Domestik Bruto PDB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Tahun Pengeluaran Pemerintah
PDB Jumlah
Pertumbuhan Andil
Jumlah Pertumbuhan
Miliar rupiah Miliar rupiah
2000 90.779,7
- 6,53
1.389.769,9 -
2001 97.646,0
7,56 6,78
1.440.405,7 3,64
2002 110.333,6
12,99 7,33
1.505.216,4 4,50
2003 121.404,1
10,03 7,70
1.577.171,3 4,78
2004 126.248,7
3,99 7,62
1.656.516,8 5,03
2005 134.625,6
6,64 7,69
1.750.815,2 5,69
2006 147.563,7
9,61 7,99
1.847.126,7 5,50
2007 153.309,6
3,89 7,81
1.963.091,8 6,28
2008 169.297,2
10,43 8,13
2.082.103,7 6,06
Sumber : Badan Pusat Statistik
Pengeluaran pemerintah pada tahun 2001 – 2008, secara rata-rata tumbuh sebesar 8,10 persen, jauh di atas angka rata-rata pertumbuhan pendapatan
nasional. Pertumbuhan dari pengeluaran pemerintah ini agaknya merupakan paket kebijakan fiskal untuk terus diupayakan dalam rangka mendorong kenaikan
pendapatan nasional. Meski demikian dapat dilihat pada tahun 2004 dan 2007, pengeluaran pemerintah tumbuh di bawah angka pertumbuhan pendapatan
nasional, sementara pada saat yang sama investasi tumbuh jauh di atas pertumbuhan nasional. Sebaliknya pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2003 dan
2006, investasi tumbuh di bawah angka pertumbuhan pendapatan nasional sedang pengeluaran pemerintah tumbuh jauh di atas angka pertumbuhan nasional.
Berdasarkan penjelasan ini, ada indikasi telah terjadi crowding out of investment
pada tahun 2003 dan 2006, dimana investasi untuk pembentukan modal tetap digantikan oleh pengeluaran pemerintah. Indikasi akan terjadinya
53
kondisi crowding out of investment ini jelas terlihat dari besarnya suku bunga kredit yang berada pada kisaran 15 – 18 persen pada tahun 2002 – 2003 dan pada
kisaran 14 – 16 persen pada tahun 2006. Akibat tingginya suku bunga kredit pada ketiga tahun tersebut, investasi tumbuh di bawah angka pertumbuhan rata-rata
investasi selama tahun 2001 – 2008. Sementara di sisi lain, pada tahun yang sama pengeluaran pemerintah tumbuh di atas angka pertumbuhan rata-rata pengeluaran
pemerintah tahun 2001 – 2008.
4.4. Ekspor – Impor