38
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Sistem Pernapasan Pada Manusia
Subkonsep Indikator pertemuan
Nomor Soal dan Aspek Kognitif
Jumlah Soal yamg
Valid C1
C2 C3
C4
Organ Sitem Pernapasan
- Mendeskripsikan  pengertian  sistem
pernapasan pada manusia -
Menyebutkan  organ    pernapsan pada manusia
- Memahami
struktur organ
pernapasan  pada manusia -
Mendeskripsikan  fungsi  organ pernapasan pada manusia
1, 8, 9
2, 4,6
3 5,7
9
Mekanisme Pernapasan
GangguanKela inan Sistem
Pernapasan -  Menjelaskan  proses  inspirasi  dan
ekspirasi pada pernapasan manusia -Membandingkan  perbedaan    antara
proses  inspirasi  dengan  ekspirasi pada pernapasan manusia
-Menyebutkan macam
–macam mekanisme
pernapasan pada
manusia Mendemosntrasikan
proses pernapasan  perut  dan  pernapasan
dada Menghitung  volume  udara  pada
paru-paru 11,
13, 15,
23, 26,
25, 28
21 8
- Menyebutkan kelainan  pada sistem
pernapasan -
Meidentifikasi    kelainan  pada sistem pernapasan
- Membandingkan  organ  pernapsan
yang sehat dengan yang mengalami kelainan
- Menghubungkan
kesehatan pernapasan
dengan kebiasaan
sehari-hari -
Mendata  pemanfatan  teknologi yang  digunakan  untuk  membantu
bernafas 34
33, 35,
38, 32,
5
Jumlah 22
39
G. Kalibrasi Instrumen
1. Validitas
Validitas  Validitas berasal  dari kata  validity,  yang bermakna tepat atau  sahih.  Validitas  merupakan  seberapa  jauh  ketepatan  dan  ketelitian
sebuah  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurnya.
5
Batasan  validitas  isi ini  menggambarkan  sejauh  mana  tes  mampu  mengukur  materi  pelajaran
yang telah diberikan secara representatif soal mewakili materi ajar secara keseluruhan  dan  sejauh  mana  pula  tes  dapat  mengukur  sampel  yang
representatif  dari  perubahan-perubahan  perilaku  yang  diharapkan  terjadi pada diri siswa.
6
Skor  butir  soal  untuk  tes  objektif  adalah  0  atau  1,  sehingga penghitungannya  dapat  menggunakan  koefisien  korelasi  biserial.  Rumus
korelasi biserial adalah sebagai berikut:
7
Keterangan: r
bisi
: koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan skor total
X
i
: rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor i
X
t
: rata-rata skor total semua responden
S
t
: standar deviasi skor total semua responden
p
i
: proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
q
i
: proporsi jawaban salah untuk butir nomor i
5
Ahmad  Sofyan,  dkk.,  Evaluasi  Pembelajaran  IPA  Berbasis  Kompetensi,  Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 105.
6
. Zurinal  dan  Wahdi  Sayuti,  Ilmu  Pendidikan
“Pengantar  dan  Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan”,Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press, Cet
I, h. 145-146.
7
Ahmad Sofyan dkk, op cit.  h. 109.
r
bis i
=
i i
t t
i
q p
S X
X 
40
Instrumen  yang valid  mampu mencapai tujuan yang dikehendaki secara tepat. Kriteria validitas dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Korelasi
Rentang Keterangan
0,80  r ≤ 1,00 0,60  r ≤ 0,80
0,40  r ≤ 0,60 0,20  r ≤ 0,40
0,00  r ≤ 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
Hasil  uji  coba  instrumen  setelah  melalui  penghitungan  dengan program ANATES, dari 40 butir soal pilihan ganda yang dapat dinyatakan
valid sebanyak 22 butir soal. Nomor-nomor butir soalnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 21, 23, 25, 26, 28, 32, 33, 34, 35, dan 38.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas  berasal  dari  kata  reliability,  yang  bermakna keterandalan,  kestabilan  atau  konsisten.
8
Untuk  menghitung  koefisien reliabilitas, dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:
9
Keterangan: r
ii
: koefisien reliabilitas tes
k :
jumlah butir p
i
q
i
: varians skor butir
p
i
: proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
q
i
: proporsi jawaban salah untuk butir nomor i
S
t 2
: varians skor total
Pengujian  reliabilitas  dalam  peneltian  ini  menggunakan  program ANATES. Kriteria reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.
8
Ibid., h. 105.
9
Ahmad Sofyan dkk., op cit., h. 113.
r
ii =
 
 
 
 
2
1 1
t i
i
s q
p k
k