14
apersepsi, berupa kegiatan yang merupaka jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan yang baru yang akan dipelajari.
2 Penyampaian informasi
Guru harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapinya agar informasi yang disampaikan dapat diserap oleh
peserta didik dengan baik.
34
Hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian informasi adalah urutan, ruang lingkup dan jenis materi
yang akan disampaikan. 3
Partisipasi Peserta didik Berdasarkan prinsip student center, peserta didik merupakan
pusat dari suatu kegiatan. Hal yang penting yang berhubungan dengan partisipasi peserta didik yaitu:
35
a. Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi tentang suatu
pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu, b. Umpan balik . Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku sebagai hasil
belajarnya maka guru memberikan umpan balik feedback terhadap hasil belajar siswa.
d. Peran Guru dalam Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang
berkaitan dengan pembelajaran, yakni 1 strategi pengorganisasian pembelajaran, 2 strategi penyampaian pembelajaran, dan 3 strategi
pengelolaan pembelajaran.
36
Strategi mengorganisasi isi pengajaran disebut oleh Reigeluth, Bunderson, dan Merrill sebagai struktural strategi, yang mengacu pada
cara untuk membuat urutan sequencing dan mensintesis synthesizing fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan. Sequencing mengacu
pada pembuatan urutan penyajian isi bidang studi, dan synthesizing
34
Ibid., h. 4.
35
Ibid., h.6.
36
Isjoni, dkk.,op. cit., h. 4.
15
mengacu pada upaya menunjukkan kepada siswa keterkaitan antara fakta, konsep, atau prinsip yang terkandung dalam suatu bidang studi.
37
e. Strategi Think Talk Write TTW
Menurut Slameto, strategi adalah suatu rencana tentang pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk
meningkatkan efektivitas pengajaran.
38
Strategi pembelajaran adalah pola- pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
39
Suatu strategi yang diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah adalah strategi think talk write TTW.
40
Strategi yang diperkenalkan oleh Huinker Laughlin ini pada dasarnya dibangun melalui berfikir think, berbicara talk, dan menulis write.
41
Huinker dan Laughlin, menyatakan: “strategi think tal write
memungkinkan siswa untuk menyampaikan ide dalam pikiran mereka sebelum mereka menulis. Berbicara mendorong eksplorasi kata-kata dan
menguji ide-ide. Berbicara mengembangakan pemahaman. Saat siswa banyak diberikan kesempatan untuk berbicara, mereka dapat menemukan
cara yang akan ditulis kedalam tulisannya, dan tulisan memberikan lebih lanjut untuk pembangunan makna.”
42
Fazio and Gallagher mengemukakan: “a think-talk-write strategy which has been adoped in England to promote
literacy in science may help students to make connections between their peers, teachers, and the science phenomena under investigation, thereby
linking literacy processes.”
43
37
Ibid., h. 4-5.
38
Yatim Riyanto, op. cit., h. 131.
39
Isriani dan Dewi Puspitasari, op.cit., h. 12
40
Martinis Yamin dan Bansu, op.cit., h. 84.
41
Ibid., h. 84.
42
Deann Huinker Connie Laughlin, Talk Your Way Into Writing”, http:www.Google.comsearch?q=mtsd.kl.12.wi.usMTSDDistrict?ela-curriculum-
03think_talk_write.html, diakses pada tanggal 23 April 2013, p. 88.
43
Fazio Xavier and Tiffany Gallagher, Supporting Student Writing in Elementary Science: Tools to Facilitate Revision of InQuiry-
Based Compositions”, Electronic Journal of Literacy Through Science, 8, 2009, p. 6.
16
Strategi think talk write yang telah diterapkan di Inggris untuk mendukung literasi sains dapat membantu siswa untuk membuat hubungan
dengan rekan-rekan mereka, guru dan fenomena ilmu alam disekitarnya, sehingga menghubungkan proses literasi nya.
Menurut Edy Soedjoko strategi Think Talk Write TTW maksudnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran dengan menekankan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Pada pembelajaran ini peserta
didik mempelajari materi secara mandiri yang telah disiapkan oleh guru dalam lembar kerja siswa think, kemudian mengadakan
diskusi tentang materi dan membahas penyelesaian soal di lembar kerja talk serta menuliskan jawaban soal yang telah dikerjakan
bersama secara berkelompok write
44
Strategi TTW dapat mendorong siswa untuk selalu aktif berpartisipasi, komunikatif, siap mengemukakan pendapatnya sendiri
secara obyektif, menghargai pendapat orang lain dan melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya kedalam bentuk tulisan secara sistematis
sehingga siswa lebih memahami materi pelajaran.
45
Strategi pembelajaran TTW Think Talk Write melibatkan tiga tahap penting yang harus dikembangkan dan dilakukan dalam
pembelajaran yaitu:
1 Aktivitas Think berpikir
Menurut kalangan ahli psikologi asosiasi, “berpikir think adalah
kelangsungan tanggapan-tanggapan di mana subjek yang berpikir pasif”.
46
Aktifitas berpikir peserta didik dapat dilihat selama proses membaca materi yang kemudian membuat catatan apa yang telah
dibaca.
47
Menurut Sumadi Suryabrata, “berpikir adalah proses yang
44
Astohar, “Efektifitas Strategi Pembelajaran Think Talk Write TTW terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa pada Materi Pokok Virus Kelas X MA Sunniyyah Selo Grobogan,” Skripsi pada Sarjana IAIN Walisongo Semarang, Semarang, 2010, h. 3-4.
45
Arnelis, dkk., Upaya Peningkatan Peningkatan Motivasi dan Aktivitas Belajar Biologi Siswamelalui Strategi Think Talk Write TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kampar
Kiri, Jurnal, Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, 2009. h. 2.
46
Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakrta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 45.
47
Astohar, op. cit., 15.