Instrumen Penelitian METODOGI PENELITIAN
40
Instrumen yang valid mampu mencapai tujuan yang dikehendaki secara tepat. Kriteria validitas dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Korelasi
Rentang Keterangan
0,80 r ≤ 1,00 0,60 r ≤ 0,80
0,40 r ≤ 0,60 0,20 r ≤ 0,40
0,00 r ≤ 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
Hasil uji coba instrumen setelah melalui penghitungan dengan program ANATES, dari 40 butir soal pilihan ganda yang dapat dinyatakan
valid sebanyak 22 butir soal. Nomor-nomor butir soalnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 21, 23, 25, 26, 28, 32, 33, 34, 35, dan 38.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability, yang bermakna keterandalan, kestabilan atau konsisten.
8
Untuk menghitung koefisien reliabilitas, dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:
9
Keterangan: r
ii
: koefisien reliabilitas tes
k :
jumlah butir p
i
q
i
: varians skor butir
p
i
: proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
q
i
: proporsi jawaban salah untuk butir nomor i
S
t 2
: varians skor total
Pengujian reliabilitas dalam peneltian ini menggunakan program ANATES. Kriteria reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.
8
Ibid., h. 105.
9
Ahmad Sofyan dkk., op cit., h. 113.
r
ii =
2
1 1
t i
i
s q
p k
k
41
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Rentang
Keterangan
0,80 r ≤ 1,00 0,60 r ≤ 0,80
0,40 r ≤ 0,60 0,20 r ≤ 0,40
0,00 r ≤ 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
Penghitungan reliabilitas untuk instrumen uji coba sebesar 0,72. Dalam hal ini, maka instrumen tersebut telah memiliki nilai koefisien
reliabilitas yang tinggi.
3. Uji Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal merupakan angka yang menunjukan proposi siswa yang menjawab betul dalam satu soal yang dilakukan dengan
menggunakan tes objek
10
Semakin tinggi nilai kesulitan berarti semakin mudah soal tersebut bagi siswa. Sebaliknya, semakin rendah nilai
kesulitan bagi semakin sulit soal tersebut bagi siswa.
11
Hasil penghitungannya didapat dari perbandingan antara siswa yang menjawab betul dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tesujian.
Indeks kesukaran memiliki nilai rentang dari 0,0 – 1,0.
12
Rumus tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:
13
Keterangan: P : tingkat kesukaran
10
H. M, Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 3. h. 136
11
Ibid., 136
12
Sofyan, dkk., op. cit., h. 103.
13
Ibid., h. 103.
P =
N B
42
B : jumlah siswa yang menjawab benar N : jumlah peserta siswa
Taraf kesukaran ini diuji dengan menggunakan program ANATES. Indeks taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 3.4
berikut:
14
Tabel 3.5 Indeks Taraf Kesukaran Soal Rentang
Keterangan
– 0,25 0,26
– 0,75 0,76
– 1,00 Soal termasuk kategori sukar
Soal termasuk kategori sedang Soal termasuk kategori mudah.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan ANATES, dari 22
soal yang valid. Sebanyak 14 soal termasuk kategori sukar, 24 soal termasuk
kategori sedang dan 2 soal termasuk kategori mudah.
15
4. Pengujian Daya Beda
Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir soal dalam membedakan antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok
siswa yang kurang pandai.
16
Rumus untuk daya beda adalah sebagai berikut:
17
dimana daya beda yang baik adalah D 0.30
Keterangan: D :
daya beda Ba :
jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas Bb :
jumlah yang menjawab beanr pada kelompok bawah N :
jumlah peserta tes
Untuk menentukan daya pembeda menggunakan program ANATES. Adapun klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5
berikut:
18
14
Ahmad Sofyan dkk., op cit, h. 103-104
15
Lampiran 9, h. 167
16
Ahmad Sofyan dkk., op cit, h. 104
17
Ibid
18
Ibid, h. 104
D = Ba - Bb 0.5 N