atau membahayakan kesehatan manusia dan masyarakat serta menjaga kesehatan serta keselamatan pekerja.
Penerapan GMP ini tidak hanya diharuskan bagi usaha besar, juga dapat diaplikasikan bagi industri kecil serta menengah. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari penerapan cara pengolahan hasil pertanian yang baik yaitu : a meningkatkan daya saing produk olahan hasil pertanian; b meningkatkan mutu
produk olahan yang dihasilkan secara konsisten sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat; c meningkatkan efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian di
tingkat petanigabungan kelompok tani pelaku usaha yang bermitra dengan petani; dan d menciptakan unit pengolahan yang ramah lingkungan.
5 Instruksi Presiden No.6 Tahun 2007 tentang percepatan pengembangan
sektor riil dan pemberdayaan UMKM serta nota kesepahaman bersama antara pemerintah, perbankan dan perusahaan penjamin
Berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, pemerintah menjalankan program Kredit Usaha Rakyat KUR dengan fasilitasi penjaminan kredit dari
pemerintah. Program KUR ini menjalankan pembagian risiko penjaminan 70 persen yang ditanggung oleh pemerintah melalu perusahaan penjamin dan 30
persen ditanggung oleh bank pelaksana. UMKM dapat melakukan pinjaman yang disesuaikan dengan skala usahanya yaitu berkisar antara Rp 5.000.000,00 hingga
Rp 500.000.000,00 dengan waktu pengembalian pinjaman yang disesuaikan dengan besarnya jumlah pinjaman. Adapun bank pelaksanan yang menyalurkan
KUR adalah Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank Negara Indonesia BNI, Bank Tabungan Negara BTN, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri dan Bank
Bukopin. Penyaluran KUR bagi unit usaha yang membutuhkan pembiayaan akan memberikan kesempatan UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya lagi.
Bahkan pada tahun 2011, Bank Indonesia optimis nilai kredit ini akan tumbuh sebesar 25 persen. Hal tersebut juga merupakan peluang bagi Gasol Pertanian
Organik dalam rangka pengembangan usaha.
6.2.1.4. Faktor Teknologi
Teknologi yang semakin berkembang pada dunia usaha mendukung Gasol Pertanian Organik untuk juga mampu menerima dan mengadaptasi teknologi yang
ada supaya tercipta inovasi yang mengarah pada pengembangan usaha.
Pemanfaatan teknologi yang yang disesuaikan dengan skala perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Adapun beberapa perkembangan
teknologi yang berperan dalam perkembangan usaha diantaranya teknologi mekanisasi produk, teknologi informatika dan komunikasi, teknologi transportasi
dan teknologi akuntasi komputerisasi. Pada perusahaan produsen makanan bayi di Indonesia seperti Nestle
Indonesia, Sari Husada Tbk, Nutricia dan sebagainya telah tergolong sebagai perusahaan besar yang telah menggunakan teknologi mutakhir dalam produksi
bubur bayi. Secara umum, teknologi pangan yang diaplikasikan perusaahaan tersebut selain menggunakan mesin dengan skala ekonomis yang besar,
perusahaan-perusahaan ini juga telah memenuhi standar keamanan pangan yang telah diakuin secara global yaitu standardisasi Codex Alimentarius. Adapun salah
satu teknik produksi yang umum digunakan dalam produksi bubur bayi kemasan yaitu dengan menggukanan teknik drum dryer. Teknologi ini memungkinkan
bahan bahan seperti serealia, adonan padat, kacang-kacangn dan bahan lain yang sebelumnya telah dihaluskan dapat dijadikan tepung yang bersifat instat maupun
siap masak. Namun dengan teknologi tersebut, produsen menggunakan bahan tambahan pangan pada produk bubur bayi yang dihasilkan. Teknik produksi itu
kurang sesuai dengan Gasol Pertanian Organik yang masih berskala kecil dan berkomitmen untuk tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna dan perasa
tambahan. Bentuk perkembangan teknologi informatika dan komunikasi yang juga
dimanfaatkan oleh dunia usaha adalah media internet. Internet merupakan sarana perusahaan untuk dapat mengakses perubahan tren pada masyarakat, informasi
harga, perkembangan agribisnis, dan perkembangan industri makanan bayi. Internet merupakan wadah yang tepat untuk mendapatkan pelanggan baru.
Melalui internet, masyarakat modern juga semakin mudah mengakses informasi produk, dan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Tingginya
penggunaan internet oleh masyarakat terbukti dengan Indonesia sebagai urutan kelima pengguna internet terbanyak di dunia yaitu 45 juta pengguna internet di
komputer dan ponsel Kominfo, 2010. Hal tersebut merupakan peluang besar yang perusahaan manfaatkan untuk mempromosikan produk tepung MP-ASI
Gasol. Pemanfaatan internet yang telah dilakukan oleh Gasol Pertanian Organik telah baik, yang dibutuhkan adalah pemeliharaan dan perbaharui secara berkala,
supaya berbagai informasi terbaru yang mendukung pemasaran produk Gasol Pertanian Organik dapat selalu diterima oleh pengakses website Gasol Pertanian
Organik. Selain dalam hal pemasaran, teknologi internet serta handphone mempermudah komunikasi dalam proses pemesanan antara pembeli dengan
produsen serta produsen dengan pemasok bahan baku tepung MP-ASI.
6.2.2. Lingkungan Industri