Faktor Peluang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Tepung Makanan Pendamping ASI Gasol Pada Gasol Pertanian Organik, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

8 Produk belum memiliki izin dari BPOM sebagai MP-ASI Usaha untuk mendapatkan ijin ini telah dilakukan Gasol Pertanian Organik dengan mengajukan permohonan ke pihak BPOM. Setiap kelengkapan dan prosedur telah dipenuhi oleh pihak perusahaan, namun perusahaan terbentur oleh spesifikasi teknis yang ada. Spesifikasi teknis yang terdapat dalam keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia hanya terbatas pada spesifikasi MP-ASI instant dan MP-ASI biskuit. Pada ketentuan itu pula, suatu MP-ASI harus mengandung komposisi gizi yang demikian lengkap, hal ini tidak dapat diaplikasikan oleh produk tepung MP-ASI Gasol yang berupa bubur non-instan yang merupakan tepung murni satu jenis bahan baku. Meskipun perusahaan telah mengantisipasi hal tersebut dengan pencantuman anjuran pemakaian yang menyatakan “produk ini harus dicampur dengan bahan lain supaya kecukupan gizi anak dapat terpenuhi”, pihak BPOM masih belum dapat menerima hal tersebut. Adanya proses perizinan yang menyulitkan ini merupakan salah satu penghambat perusahaan untuk dapat meningkatkan hal tersebut yang menghambat perusahaan untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk tepung MP-ASI Gasol.

2. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Gasol Pertanian Organik

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal, maka diperoleh beberapa faktor strategis eksternal yang berupa peluang dan ancaman bagi usaha yang dilakukan oleh Gasol Pertanian Organik. Berikut ini merupakan faktor-faktor strategi eksternal yang terdiri dari tujuh faktor peluang dan tiga faktor ancaman.

a. Faktor Peluang

1 Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan stake holder Hubungan antara perusahaan dengan mitra yang memasok bahan baku terjalin baik. Karena proses seleksi mitra yang ketat, Gasol Pertanian Organik senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan menjalankan hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan perjanjian. Hal ini dikarenakan baik perusahaan maupun mitra sama sama memiliki ketergantungan yang setara. Perusahaan membutuhkan pasokan bahan baku yang tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat waktu selain itu perusahaan memberikan insentif berupa pinjaman modal awal, bantuan input dan pembayaran yang tepat waktu. Di sisi lain mitra dengan lahan yang dimilikinya, membutuhkan dukungan kepastian pemasaran bahan baku dengan harga yang bersaing. Bila hubungan baik terjalin maka diharapkan kelancaran pasokan bahan baku akan selalu terjamin untuk proses produksi. Demikian pula hubungan yang dijalin perusahaan terhadap pelanggan dan pengecer, perusahaan selalu berusaha menjaga kualitas baik dari aspek fisik kemasan dan produk, rasa dan pelayanan. Sistem pembayaran yang diterapkan untuk reseller, supermarket dan outlet memiliki perbedaan dan telah disesuaikan. Pada reseller, sistem pembayaran dengan pembayaran tunai di awal pengiriman barang, sedangkan pada outlet dan supermarket pembayaran dilakukan setiap satu bulan. Apabila rotasi penjualan barang lambat reseller, outlet maupun supermarket dapat melakukan penukaran bila sesuai dengan syarat serta ketentuan yang berlaku. 2 Tren hidup sehat dan alami Gaya hidup masyarakat yang marak berkembang saat ini adalah dengan konsep “back to nature”, sehingga masyarakat cenderung memilih produk pangan dengan bahan baku yang alami dan sehat. Preferensi yang demikian juga dapat diterapkan oleh keluarga dalam menentukan pangan yang baik untuk anaknya. Gaya hidup masyarakat dengan tren hidup sehat dan memilih produk yang alami merupakan peluang bagi Gasol Pertanian Organik dalam memasarkan produknya. Produk tepung MP-ASI Gasol menggunakan bahan baku dari pertanian organik yang bebas dari residu pestisida atau pupuk kimia, serta sudah terbukti dengan sertifikat organik yang dimiliki perusahaan. Selain itu, makanan yang diperuntukkan bagi anak umur 6 bulan hingga 24 bulan ini diproduksi secara higienis, tanpa menggunakan bahan tambahan pangan apapun, serta aman untuk dikonsumsi anak. Tren hidup alami dan sehat ini pada akhirnya berpengaruh pada pergeseran pilihan ibu rumah tangga dalam memberikan makanan untuk anaknya. 3 Ketersediaan sumber daya alam yang baik serta menunjang pertanian organik Proses budidaya bahan baku tepung MP-ASI Gasol yang dilakukan di Cianjur yaitu di kaki gunung Gede merupakan suatu keunggulan perusahaan dalam hal lokasi dengan lingkungan yang terjaga dari cemaran polusi udara maupun air. Sumberdaya alam demikian merupakan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan aspek keseimbangan ekosistem lahan. 4 Adanya pengembangan GKM-IKM oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Departemen Perindustrian sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas kegiatan pengembangan usaha di Indonesia menerapkan GKM Gugus Kendali Mutu yaitu suatu aktivitas manajemen yang diadopsi dari negara Jepang untuk dapat dilakukan oleh industri kecil dan menengah di Indonesia. Adapun tujuan dari program ini adalah dibangunnya gerakan nasional penerapan Gugus Kendali Mutu melalui percepatan peningkatan mutu dan produktifitas untuk membangun perusahaan IKM Industri Kecil Menengah berpola tumbuh, mandiri, bermitra bisnis dan berdaya saing. Dengan visi tersebut, maka misi yang dijalankan oleh fasilitator dalam hal ini adalah dinas perindustrian adalah dengan mengembangkan kelembagaan dan bidang pengembangan mutu IKM, mengembangkan kompetensi SDM, mengembangkan kerjasama dengan stake holders , mengembangkan GKM yang dapat memberikan kontribusi penguatan industri, inovasi teknologi dan standardisasi dalam mendukung ekonomi daerah. Kegiatan pembinaan dan bimbingan yang kerap dilakukan Disperindag Propinsi, Kabupaten dan kota sebagai instansi pembina yaitu sosialisasi, pelatihan, penyuluhan, magang dan pembinaan langsung dengan materi yaitu sistem mutu pangan, GMP Good Manufacturing Practice, HACCP Hazard Analysis Critical Control Points , pengemasan, dan peraturan produksi dan distribusi produk pangan. Pemeritah kabupaten Cianjur dalam upaya pengembangan UMKM juga melalui pameran produk secara berkala di tingkat regional kabupaten, provinsi maupun nasional. Prog tersebut merupakan peluang bagi Gasol Pertanian Organik yang juga tergolong sebagai unit usaha kecil dalam peningkatan kompetensi dalam perusahaan dan meningkatkan daya saing. 5 Adanya kebijakan Instruksi Presiden No.6 Tahun 2007 yang Mendukung Permodalan Kebijakan ini merupakan salah satu peluang bagi Gasol Pertanian Organik dalam hal penguatan permodalan. Perusahaan dapat melakukan kredit kepada pihak perbankan yang telah ditunjuk pemerintah sebagai penyalur. Bantuan permodalan ini akan mendukung perusahaan dalam rangka proses pengembangan usaha asalkan perusahaan menerapkan rasio hutang. 6 Pertumbuhan jumlah penduduk Laju pertumbuhan penduduk yang positif akan memberi peluang pasar yang potensial pada peningkatan permintaan produk MP-ASI karena tingkat konsumsi terhadap makanan umumnya berbanding lurus terhadap pertumbuhan terebut. Hal ini karena konsumen produk ini adalah bayi umur minimal 6 bulan hingga 24 bulan yang jumlahnya senantiasa bertambah. Peluang dari pertumbuhan jumlah penduduk juga harus disertai dengan adanya daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. 7 Tersedianya pasar produk organik yang masih luas Kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi bahan makanan yang diproduksi dengan pertanian yang ramah lingkungan serta menghasilkan produk yang aman bagi kesehatan menimbulkan permintaan terhadap produk organik. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20 persen setiap tahunnya 5 . Produk makanan bayi organik belum menjadi sesuatu yang populer di Indonesia, bahkan yang fokus terhadap produksi makanan tersebut masih sedikit, satu diantaranya adalah produk Tepung MP-ASI Gasol, selebihnya merupakan produk makanan bayi import. Hal ini berdampak pula pada pasar makanan bayi yang masih luas.

b. Faktor Ancaman