Tahap Pencocokan Matching Stage

4.5.2.2. Tahap Pencocokan Matching Stage

Tahapan ini menggunakan alat analisis Matriks SWOT. Alat ini bersandar pada informasi yang diturunkan dari tahap input untuk mencocokan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Tahapan pencocokan juga dilakukan dengan menggunakan matriks IE. 1 Matriks Internal-Eksternal IE Matriks IE merupakan hasil penggabungan antara matriks IFE dan matriks EFE. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu x, dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu y seperti yang terlihat pada Gambar 6. Total rata-rata tertimbang IFE Kuat 3,00-4,00 Rata-rata 2,00-2,99 Lemah 1,00-1,99 4,00 3,00 2,00 1,00 Tinggi 3,00-4,00 3,00 I II III Menengah 2,00-2,99 2,00 IV V VI Rendah 1,00-1,99 1,00 VII VIII IX Gambar 6. Matriks IE Sumber : David 2009 Menurut David 2009Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda, yaitu: a Divisi sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan growth and build. Strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal merupakan strategi yang tepat untuk divisi ini. b Divisi yang masuk ke dalam sel III, V, dan VII yang paling baik dikelola dengan strategi pertahanan dan pemeliharaan. Strategi yang dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. c Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VII, dan IX paling baik dikelola dengan strategi panen dan divestasi. 2 Matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat SWOT Setelah mengolah dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal Gasol Pertanian Organik, penelitian dilanjutkan dengan perumusan strategi. Dengan Matriks SWOT untuk mendapatkan alternatif-alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Analisis SWOT dilakukan dengan proses identifikasi yang memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities kemudian meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Tabel 8. Format Matriks SWOT Internal sternal ekuatan Strength elemahan Weaknesses Peluang pportunities Strategi SO unakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO tasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang ncaman Threats Strategi ST unakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : David 2006 Analisis matriks SWOT akan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Terdapat delapan langkah dalam membuat matriks SWOT, yaitu: a Membuat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan. b Membuat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan. c Membuat daftar kekuatan-kekuatan utama perusahaan. d Membuat daftar kelemahan-kelemahan utama perusahaan. e Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, kemudian mencatat hasilnya pada sel strategi SO. f Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, kemudian mencatat hasilnya pada sel strategi WO. g Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, kemudian mencatat hasilnya pada sel strategi ST. h Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, kemudian mencatat hasilnya pada sel strategi WT. 4.5.2.3.Tahap Keputusan Decision Stage Tahap Keputusan menggunakan timeline pelaksanaan strategi. Timeline tersebut dibuat berdasarkan kondisi keadaan internal dan eksternal perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan rekomendasi strategi apakah yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, Umar 2003. Tahap keputusan menentukan strategi alternatif yang dipilih oleh perusahaan dengan menggunakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan prioritas strategi terbaik yaitu dengan QSPM. Matriks QSP adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, dan dengan penilaian intuitif yang baik, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang telah diketahui sebelumnya. QSPM mengungkap daya tarik relatif dari strategi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor sukses kritis eksternal dan internal dimanfaatkan atau diperbaiki. Tahap untuk menetapkan strategi melalui QSPM terdiri dari enam langkah, yaitu: 1 Mendaftar peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. 2 Memberikan bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama 3 Mengidentifikasi strategi alternatif yang dapat diterapkan organisasi 4 Menentukan skor daya tarik AS. Skor daya tarik Attractiveness Score - AS diberikan pada setiap strategi untuk menunjukan daya tarik relatif satu strategi atas strategi yang lain dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Kisaran skor daya tarik adalah 1 = Strategi tersebut tidak memiliki daya tarik 2= Daya tarik strategi tersebut sangat rendah 3= Daya tarik strategi tersebut sedang 4= Daya tarik strategi tersebut tinggi 5 Menghitung skor daya tarik total. Skor daya tarik total Total Attractiveness Score - TAS didefinisikan sebagai hasil kali antara bobot dengan skor daya tarik AS di setiap baris. Semakin tinggi TAS, semakin menarik pula strategi alternatif tersebut. 6 Menghitung jumlah keseluruhan daya tarik total TAS. Jumlah keseluruhan daya tarik total Sum Total Attractiveness Score - STAS menunjukan strategi yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif. Tabel 9. QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix Faktor-faktor Utama Bobot Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1. …………. 2. Dst……... Ancaman 1. …………. 2. Dst……... Kekuatan 1. …………. 2. Dst……... Kelemahan 1. …………. 2. Dst……… Total Keterangan : Nilai daya tarik AS Total nilai daya tarik TAS Sumber: David 2009 V GAMBARAN UMUM GASOL PERTANIAN ORGANIK

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan