78
Tabel 27.
Konsep Perhitungan Pokok Pinjaman, Biaya Bunga, dan Sisa Pokok Pinjaman Skenario III
Tahun Pokok Pinjaman
Bunga Angsuran
Sisa Pokok Pinjaman 1
5.582.243,45 4.805.250,00
10.387.493,45 69.417.756,55
2 5.939.897,78
4.447.595,66 10.387.493,45
63.477.858,77 3
6.320.467,04 4.067.026,41
10.387.493,45 57.157.391,73
4 6.725.419,36
3.662.074,09 10.387.493,45
50.431.972,37 5
7.156.316,98 3.231.176,47
10.387.493,45 43.275.655,40
6 7.614.822,21
2.772.671,24 10.387.493,45
35.660.833,19 7
8.102.703,86 2.284.789,58
10.387.493,45 27.558.129,33
8 8.621.844,10
1.765.649,35 10.387.493,45
18.936.285,22 9
9.174.245,65 1.213.247,79
10.387.493,45 9.762.039,57
10 9.762.039,57
625.453,88 10.387.493,45
6.2.4.5 Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan biaya yang dikeluarkan dikeluarkan setiap tahun selama umur usaha dengan jumlah yang tergantung dari besarnya laba usaha
yang diperoleh perusahaan pada setiap tahun usaha. Perhitungan pajak melalui analisis rugi laba sebesar 25 persen, hal tersebut berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 36 tahun 2008, pasal 17 ayat 2a, yang merupakan perubahan keempat atas undang-undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak
penghasilan, yaitu : Pasal 17 ayat 1b : Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap
adalah sebesar 28 dua puluh delapan persen. Pasal 17 ayat 2a : Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b menjadi
25 dua puluh lima persen yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.
Berdasarkan analisis laba rugi, Kumbung Jamur D D pada ketiga skenario usaha menunjukkan laba positif. Adapun pajak penghasilan Kumbung
Jamur D D dapat dilihat pada Tabel 28.
Tabel 28. Pajak Penghasilan Kumbung Jamur D D
Tahun Skenario I
Skenario II Skenario III
EBT Nilai Pajak
EBT Nilai Pajak
EBT Nilai Pajak
1 49.356.700,00
12.339.175,00 196.509.784,93
49.127.446,23 204.570.100,00
51.142.525,00 2
79.151.486,60 19.787.871,65
307.329.952,22 76.832.488,05
316.736.254,34 79.184.063,58
3 79.469.027,34
19.867.256,84 306.265.695,79
76.566.423,95 317.116.823,59
79.279.205,90 4
79.808.202,14 19.952.050,53
305.119.683,18 76.279.920,80
317.521.775,91 79.380.443,98
5 80.170.484,90
20.042.621,23 303.885.633,89
75.971.408,47 317.952.673,53
79.488.168,38 6
- -
- -
318.411.178,76 79.602.794,69
7 -
- -
- 318.899.060,42
79.724.765,10 8
- -
- -
319.418.200,65 79.854.550,16
9 -
- -
- 319.970.602,21
79.992.650,55 10
- -
- -
320.558.396,12 80.139.599,03
79 Besarnya pajak dipengaruhi oleh besarnya laba kotor yang diperoleh
Kumbung Jamur D D pada masing-masing kondisi. Pada Tabel 30 di atas dapat terlihat bahwa nilai pajak terbesar ada pada skenario III yaitu rencana
pengembangan kapasitas kumbung dengan menggunakan rangka kayu hal ini dikarenakan lamanya umur usaha sehingga pajak yang dikeluarkanpun besar,
diikuti skenario II yang merupakan rencana pengembangan kapasitas kumbung dengan menggunakan rangka bambu, dan skenario I sebelum pengembangan.
6.2.5 Analisis Laba Rugi Usaha