66 Kumbung Jamur D D sebesar Rp 291.600.000 pada tahun pertama dan Rp
437.400.000 pada tahun selanjutnya. Perbedaan ini terjadi karena pada tahun pertama Kumbung Jamur D D berproduksi selama 8 bulan sedangkan di tahun
ke-2 sampai ke-10 Kumbung Jamur D D berproduksi selama 12 bulan.
Tabel 17. Penerimaan Skenario III dalam Rp
Jenis penerimaan Tahun 1
Tahun 2-10 Penjualan jamur tiram
291.600.000 437.400.000
Total Penerimaan 291.600.000
437.400.000
6.2.2 Pinjaman
Sebelum pengembangan usaha modal yang digunakan yaitu modal gabungan antara modal sendiri dan modal pinjaman, total pinjaman sebelum
pengembangan yaitu Rp 25.000.000. Sedangkan pada skenario II dan III total modal pinjaman yaitu sebesar Rp 75.000.000, hal tersebut didasarkan pada
kerjasama antara pelaku usaha dengan penanam modal yaitu Rp 2.500.000 untuk 1.000 baglog, meskipun ada perbedaan rangka yang digunakan pada
pengembangan usaha modal pinjaman tidak bertambah, sisa pengembangan usaha di bebankan kepada pelaku usaha. Sehingga dipergunakan Opportunity cost of
capital OCC atau discount rate dengan rata-rata tertimbang antara suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito. Suku bunga deposito sebesar 5,75 persen yang
diperoleh melalui rata-rata BI rate bulan Februari 2012. Suku bunga pinjaman yang digunakan adalah sebesar 10 persen, nilai tersebut merupakan rata-rata suku
bunga pinjaman beberapa bank pada Bulan Maret 2012 diantaranya : d
Bank Rakyat Indonesia BRI sebesar 9,75 persen. e
Bank Mandiri sebesar 10 persen f
Bank Tabungan Negara BTN sebesar 10,25 persen Dari data tersebut didapatlah OCC rata-rata tertimbang sebagai berikut :
Sebelum pengembangan : OCC =
5,75 x Rp 75.000.000 + 10 x Rp 25.000.000 x 100 = 6,813
Rp 100.000.000 Setelah pengembangan bambu :
OCC = 5,75 x Rp 90.000.000 + 10 x Rp 75.000.000
x 100 = 7,682 Rp 165.000.000
67 Setelah pengembangan kayu :
OCC = 5,75 x Rp 410.000.000 + 10 x Rp 75.000.000
x 100 = 6,407 Rp 485.000.000
6.2.3 Nilai Sisa
Salvage Value
Nilai sisa adalah nilai barang atau peralatan yang tidak habis selama usaha berjalan. Perhitungan nilai sisa dilakukan dengan cara penaksiran. Nilai sisa
tersebut menjadi tambahan manfaat bagi usaha. 1. Nilai Sisa Skenario I Kondisi Sebelum Pengembangan
Total nilai sisa sebelum adanya pengembangan sebesar Rp 203.982.500. Beberapa barang investasi yang memiliki nilai sisa diantaranya yakni bangunan
kumbung, ruang pengolahan media, ruang pengukusan, ruang inkubasi, ruang inokulasi, steamer, kompor, pompa air, sekop, sprayer, sepatu bot, terpal,
timbangan dan lahan. Bangunan kumbung memiliki nilai sisa Rp 1.500.000, ruang pengolahan media Rp 150.000, ruang pengukusan Rp 100.000, ruang
inkubasi Rp 1.000.000, ruang inokulasi Rp 1.000.000, steamer Rp 100.000, kompor Rp 25.000, pompa air Rp 20.000, sekop Rp 10.000, sprayer Rp 10.000,
sepatu bot Rp 15.000, terpal Rp 5.000, timbangan Rp 10.000, dan lahan tidak mengalami penyusutan sehingga nilai sisanya sama dengan harga beli yaitu Rp
200.000.000. Adapun rincian jenis investasi, penyusutan, beserta nilai sisa skenario I dapat dilihat pada Tabel 18.
2. Nilai Sisa Skenario II Rencana Perluasan Kumbung dengan Menggunakan Rangka Bambu
Total nilai sisa pada skenario II sebesar Rp 604.482.500. Beberapa barang yang memiliki nilai sisa diantaranya yaitu bangunan kumbung, ruang pengolahan
media, ruang pengukusan, ruang inkubasi, ruang inokulasi, steamer, kompor, pompa air, sekop, sprayer, sepatu bot, terpal, timbangan dan lahan.
Lahan tidak mengalami penyusutan sehingga nilai sisanya sama dengan harga beli yaitu Rp 600.000.000. Bangunan kumbung memiliki nilai sisa Rp
2.000.000, ruang pengolahan media Rp 150.000, ruang pengukusan Rp 100.000, ruang inkubasi Rp 1.000.000, ruang inokulasi Rp 1.000.000, steamer Rp 100.000,
kompor Rp 25.000, pompa air Rp 20.000, sekop Rp 10.000, sprayer Rp 10.000, sepatu bot Rp 15.000, terpal Rp 5.000, timbangan Rp 10.000.
68
Tabel 18.
Jenis Investasi, Penyusutan, dan Nilai Sisa Skenario I
No Jenis Investasi
Nilai Beli Rp
Umur Tahun
Nilai Sisa Rp
Penyusutan per Tahun Rp
1 Kumbung
16.299.000 5
1.500.000 2.959.800
2 Ruang Pengolahan
media 2.000.000
10 150.000
185.000 3
Ruang Pengukusan
1.500.000 10
100.000 140.000
4 Ruang Inkubasi
15.000.000 10
1.000.000 1.400.000
5 Ruang Inokulasi
15.000.000 10
1.000.000 1.400.000
6 Steamer
7.500.000 5
100.000 1.480.000
7 Kompor
200.000 5
25.000 35.000
8 Tabung gas
105.000 10
7.500 9.750
9 Sekop
300.000 5
10.000 58.000
10 Sprayer
80.000 5
10.000 14.000
11 Pompa air
325.000 10
20.000 30.500
12 Keranjang panen
10.000 1
10.000 13
Ember 30.000
1 30.000
14 Cutter
12.000 1
12.000 15
Pisau 20.000
1 20.000
16 Terpal
40.000 5
5.000 7.000
17 Selang air
80.000 5
16.000 18
Sepatu bot 130.000
5 15.000
23.000 19
Timbangan 85.000
5 10.000
15.000 20
Sapu Lidi 10.000
1 10.000
21 Torn 400 liter
400.000 10
30.000 37.000
22 Paralon
10.000 5
2.000 23
Capit 16.000
1 16.000
24 Senter
25.000 1
25.000 25
Lahan 200.000.000
200.000.000 Total
259.177.000 203.982.500
7.935.050
Adapun rincian jenis investasi, penyusutan, beserta nilai sisa skenario I dapat dilihat pada Tabel 19.
69
Tabel 19.
Jenis Investasi, Penyusutan, dan Nilai Sisa Skenario II
No Jenis Investasi
Nilai Beli Rp
Umur Tahun
Nilai Sisa Rp
Penyusutan per Tahun Rp
1 Kumbung
44.357.000 5
2.000.000 8.471.400
2 Ruang Pengolahan
media 2.000.000
10 150.000
185.000 3
Ruang Pengukusan
1.500.000 10
100.000 140.000
4 Ruang Inkubasi
15.000.000 10
1.000.000 1.400.000
5 Ruang Inokulasi
15.000.000 10
1.000.000 1.400.000
6 Steamer
7.500.000 5
100.000 1.480.000
7 Kompor
200.000 5
25.000 35.000
8 Tabung gas
105.000 10
7.500 9.750
9 Sekop
300.000 5
10.000 58.000
10 Sprayer
80.000 5
10.000 14.000
11 Pompa air
325.000 10
20.000 30.500
12 Keranjang panen
10.000 1
10.000 13
Ember 30.000
1 30.000
14 Cutter
12.000 1
12.000 15
Pisau 20.000
1 20.000
16 Terpal
40.000 5
5.000 7.000
17 Selang air
80.000 5
16.000 18
Sepatu bot 130.000
5 15.000
23.000 19
Timbangan 85.000
5 10.000
15.000 20
Sapu Lidi 10.000
1 10.000
21 Torn 400 liter
400.000 10
30.000 37.000
22 Paralon
10.000 5
2.000 23
Capit 16.000
1 16.000
24 Senter
25.000 1
25.000 25
Lahan 600.000.000
600.000.000 Total
692.181.000 604.482.500
14.241.650
3. Nilai Sisa Skenario III Rencana Perluasan Kumbung dengan Menggunakan Rangka Kayu
Total nilai sisa pada skenario II sebesar Rp 604.482.500. Beberapa barang yang memiliki nilai sisa diantaranya yaitu bangunan kumbung, ruang pengolahan
media, ruang pengukusan, ruang inkubasi, ruang inokulasi, steamer, kompor, pompa air, sekop, sprayer, sepatu bot, terpal, timbangan dan lahan. Jenis
investasi, penyusutan, dan nilai sisa pada skenario III dapat dilihat pada Tabel 20. Lahan tidak mengalami penyusutan sehingga nilai sisanya sama dengan
harga beli yaitu Rp 600.000.000. Bangunan kumbung memiliki nilai sisa Rp
70 2.000.000, ruang pengolahan media Rp 150.000, ruang pengukusan Rp 100.000,
ruang inkubasi Rp 1.000.000, ruang inokulasi Rp 1.000.000, steamer Rp 100.000, kompor Rp 25.000, pompa air Rp 20.000, sekop Rp 10.000, sprayer Rp 10.000,
sepatu bot Rp 15.000, terpal Rp 5.000, timbangan Rp 10.000.
Tabel 20 . Jenis Investasi, Penyusutan, dan Nilai Sisa Skenario III
No Jenis Investasi
Nilai Beli Rp
Umur Tahun
Nilai Sisa Rp
Penyusutan per Tahun Rp
1 Kumbung
256.797.000 10
2.000.000 25.479.700
2 Ruang Pengolahan
media 2.000.000
10 150.000
185.000 3
Ruang Pengukusan 1.500.000
10 100.000
140.000 4
Ruang Inkubasi 15.000.000
10 1.000.000
1.400.000 5
Ruang Inokulasi 15.000.000
10 1.000.000
1.400.000 6
Steamer 7.500.000
5 100.000
1.480.000 7
Kompor 200.000
5 25.000
35.000 8
Tabung gas 105.000
10 7.500
9.750 9
Sekop 300.000
5 10.000
58.000 10
Sprayer 80.000
5 10.000
14.000 11
Pompa air 325.000
10 20.000
30.500 12
Keranjang panen 10.000
1 10.000
13 Ember
30.000 1
30.000 14
Cutter 12.000
1 12.000
15 Pisau
20.000 1
20.000 16
Terpal 40.000
5 5.000
7.000 17
Selang air 80.000
5 16.000
18 Sepatu bot
130.000 5
15.000 23.000
19 Timbangan
85.000 5
10.000 15.000
20 Sapu Lidi
10.000 1
10.000 21
Torn 400 liter 400.000
10 30.000
37.000 22
Paralon 10.000
5 2.000
23 Capit
16.000 1
16.000 24
Senter 25.000
1 25.000
25 Lahan
600.000.000 600.000.000
Total 904.621.000
604.482.500 31.249.950
6.2.4 Arus Biaya Outflow