Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

91

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan diantaranya: 1. Berdasarkan aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi budaya, dan aspek lingkungan usaha ini layak untuk dijalankan. Hal ini dikarenakan usaha jamur tiram putih ini memiliki peluang pasar yang tinggi, kondisi iklim lokasi yang cocok untuk usaha jamur tiram putih, sarana prasarana usaha yang memadai serta usaha jamur tiram putih ini memberikan dampak yang baik secara sosial ekonomi budaya dan lingkungan sekitar usaha. 2. Berdasarkan aspek finansial, kriteria kelayakan investasi usaha jamur tiram putih Kumbung Jamur D D menunjukkan ketiga skenario layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Pada kondisi sebelum pengembangan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 160.907.357,82, nilai Net BC sebesar 1,87, nilai IRR sebesar 32 persen, dan DPP selama 2 tahun, 4 bulan, 17 hari. Pada kondisi rencana pengembangan kapasitas kumbung jamur tiram dengan menggunakan rangka bambu diperoleh nilai NPV sebesar Rp 732.608.064,89, nilai Net BC sebesar 2,71, nilai IRR sebesar 56 persen, dan DPP selama 1 tahun, 7 bulan, 28 hari. Pada kondisi rencana pengembangan kapasitas kumbung jamur tiram dengan menggunakan rangka kayu menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 1.156.134.833,42, nilai Net BC sebesar 2,85, nilai IRR sebesar 36 persen, dan DPP selama 1 tahun, 10 bulan 3 hari. 3. Berdasarkan analisis sensitivitas yang dilakukan pada skenario-skenario yang digunakan, adanya penurunan harga jual jamur tiram sebesar 20 persen dan meskipun belum bekerjasama dengan penyedia serbuk kayu sehingga kemungkinan kenaikan harga sebuk kayu sebesar 10 persen, tidak mempengaruhi usaha jamur tiram pada masing-masing skenario. Hasil analisis kelayakan finansial incremental net benefit menunjukkan manfaat bersih dari hasil kriteria investasi berupa nilai NPV pada penambahan kapasitas kumbung dengan menggunakan rangka kayu mendapatkan nilai yang lebih besar dan PP 92 yang lebih cepat dibandingkan dengan yang diperoleh pada penambahan kapasitas kumbung dengan menggunakan rangka bambu.

7.2 Saran