Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya dan Lingkungan

62 legalitas dari pemerintah setempat untuk melakukan kegiatan operasional sehari- hari.

6.1.3.3 Hasil Analisis Manajemen dan Hukum

Berdasarkan analisis terhadap aspek manajemen dan hukum Kumbung Jamur D D layak untuk diusahakan. Aspek manajemen dengan organisasi yang digunakan oleh Kumbung Jamur D D memang masih sederhana, namun mampu mengorganisir kegiatan produksi di Kumbung Jamur D D dengan baik, hal ini dikarenakan pemilik usaha merupakan lulusan dari jurusan manajemen. Kegiatan usaha yang dilakukan tidak menentang hukum dan izin usaha dari pihak RT, ini menunjukkan bahwa berdasarkan aspek hukum pengembangan usaha jamur tiram putih layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis aspek manajemen dan hukum, kegiatan usaha Kumbung Jamur D D layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

6.1.4 Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya dan Lingkungan

Aspek sosial dapat dinilai dari segi manfaat yang diberikan usaha terhadap perkembangan masyarakat secara keseluruhan seperti terbukanya lapangan pekerjaan, bertambahnya sarana dan prasarana di daerah sekitar lokasi usaha. Keberadaan Kumbung Jamur D D memberi kontribusi dalam penyediaan sarana dan prasarana seperti penerangan lampu pada malam hari di sekitar kumbung yang bersebelahan dengan pemukiman warga. Dari segi ekonomi, adanya Kumbung Jamur D D meningkatkan pendapatan para pelaku usaha yang mencari limbah baglog di sekitar lokasi usaha, hal ini dikarenakan limbah dari baglog dapat dijadikan pupuk. Dari aspek budaya, keberadaan Kumbung Jamur D D tidak bertentangan dengan kebiasaan masyarakat sekitar baik dari segi agama, nilai sosial, dan norma sosial masyarakat. Tenaga kerja merupakan pendatang di Desa Bojonggede, dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. Aspek lingkungan merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan, terutama dampak dari kegiatan usaha terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan produksi Kumbung Jamur D D menghasilkan limbah baglog yang terkontaminasi atau yang sudah tidak produktif lagi. Penanggulangan yang 63 dilakukan pihak Kumbung Jamur D D terhadap limbah plastik yakni dengan menjual kepada penampung limbah plastik di sekitar lokasi usaha. Sedangkan limbah baglog digunakan sebagai pupuk organik oleh masyarakat sekitar. Berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya dalam pelaksanaanya usaha Kumbung Jamur D D layak untuk dijalankan dan tidak menimbulkan kerugian bagi kelestarian lingkungan sekitar.

6.2 Analisis Aspek Finansial

Analisis aspek finansial dikaji secara kuantitatif. Analisis finansial usaha jamur tiram putih pada pelaku usaha budidaya jamur tiram putih di Kumbung Jamur D D dilakukan dengan membandingkan kondisi Kumbung Jamur D D sebelum perkembangan usaha skenario I, dan setelah pengembangan usaha baik membangun kumbung menggunakan rangka bambu skenario II maupun menggunakan rangka kayu skenario III. Dari setiap skenario akan dikaji analisis biaya dan manfaat, laba rugi serta kriteria investasinya. Analisis biaya dan manfaat dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai biaya yang dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima selama usaha dijalankan. Hasil analisis tersebut akan diolah dan dapat menghasilkan analisis laba rugi. Pada analisis laba rugi tersebut akan menghasilkan komponen pajak yang digunakan untuk penyusunan cashflow. Pajak merupakan komponen pengurang dalam cashflow. Dasar perhitungan kriteria investasi diperoleh dari hasil cashflow. Kriteria investasi yang digunakan, yaitu NPV, IRR, Net BC, Payback Period PP dan Incremental Net benefit. Kriteria investasi akan menunjukkan layak atau tidak layak usaha untuk dijalankan dari aspek finansial. Selain itu, dilakukan analisis sensitivitas juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan usaha jika terjadi perubahan pada arus tunai. Penelitian ini menggunakan satu skenario sebelum pengembangan dan dua skenario rencana pengembangan yang akan dilakukan Kumbung Jamur D D. Skenario I merupakan kondisi Kumbung Jamur D D sebelum pengembangan usaha. Pada skenario I, Kumbung Jamur D D memproduksi jamur dengan kapasitas kumbung 15.000 baglog per periode. Skenario pengembangan merupakan rencana peningkatan produksi jamur tiram memperluas kapasitas