36 Jamur D D dan Ketua Rukun Tetangga, hal ini untuk mengetahui pengaruh
keberadaan Kumbung Jamur D D terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
4.4 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan menggunakan bantuan komputer, yakni program
Microsoft Excel 2010. Analisis kualitatif dilakukan dengan menganalisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, serta aspek ekonomi. Analisis kualitatif
dilakukan untuk mengetahui apakah pengembangan usaha jamur tiram putih tersebut layak atau tidak secara non finansial, sedangkan analisis kuantitatif
dilakukan untuk menilai kelayakan pengembangan usaha jamur tiram putih secara finansial dengan membandingkan kondisi Kumbung Jamur D D sebelum
perkembangan usaha skenario I, dan setelah pengembangan usaha baik membangun kumbung menggunakan bahan bambu skenario II maupun
menggunakan bahan kayu skenario III, serta analisis sensitivitas untuk mengetahui berapa besar perubahan yang dapat ditolerir agar usaha masih dapat
dilaksanakan dan dikatakan layak.
4.4.1 Analisis Aspek Pasar
Analisis aspek pasar perlu dikaji secara deskriptif meliputi potensi pasar, pangsa pasar serta bauran pemasaran jamur tiram putih segar. Potensi pasar dapat
diprediksi dengan menganalisis jumlah permintaan dan penawaran. Selain itu, perlu diketahui jumlah market share dari pelaku usaha budidaya jamur tiram putih
di Kumbung Jamur D D serta bauran pemasaran yang bertujuan untuk memperoleh laba yang optimal dengan mengkombinasikan variabel-variabel
seperti produk, harga, promosi, dan distribusi. Aspek pasar dinyatakan layak jika terdapat potensi pasar dan peluang pasar yang dapat diraih oleh pelaku usaha
dalam melakukan pengembangan usaha atas jamur tiram putih segar.
37
4.4.2 Analisis Aspek Teknis
Analisis secara teknis berhubungan dengan input usaha penyediaan dan produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa. Aspek teknis memiliki
pengaruh yang besar terhadap kelancaran jalannya usaha khususnya dalam proses produksi. Pengkajian analisis teknis dilakukan pada analisis penentuan lokasi
usaha jamur tiram putih, pemilihan jenis teknologi dan peralatan, proses produksi yang dilakukan dalam usaha jamur tiram putih, baik proses pembuatan baglog
jamur maupun proses budidaya jamur tiram putih pada pelaku usaha budidaya jamur tiram putih serta tata letak usaha. Analisis aspek teknis dilakukan secara
kualitatif untuk mengetahui apakah usaha secara teknis dapat dilaksanakan dengan baik dan layak. Aspek teknis dinyatakan layak jika lokasi usaha,
teknologi, proses produksi, dan tata letak usaha dapat menghasilkan produk secara optimal serta mendukung kegiatan pengembangan usaha dalam memperoleh laba.
4.4.3 Analisis Aspek Manajemen dan Hukum
Aspek manajemen meliputi bagaimana merencanakan pengelolaan usaha. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah bentuk usaha yang
digunakan, jenis pekerjaan yang diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan lancar, persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan, struktur
organisasi yang digunakan dan penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan Husnan dan Muhammad, 2000
Aspek manajemen yang dianalisis berupa aspek Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Planning merupakan perencanaan pengembangan
usaha yang akan dilakukan. Organizing merupakan pembagian tugas yang dilakukan dalam menjalankan operasional usaha. Actuating merupakan bagaimana
pemilik usaha menjalankan usahanya, dan controlling adalah bagaimana pemilik sekaligus manajer usaha budidaya jamur tiram putih dapat melakukan control
terhadap semua aspek. Aspek hukum mempelajari bentuk badan usaha yang akan digunakan,
jaminan dalam mengajukan pinjaman. Selain itu aspek hukum dalam kegiatan bisnis diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan bisnis pada
saat bekerjasama dengan pihak lain.
38
4.4.4 Analisis Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya