VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini mengkaji pengaruh bantuan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir PEMP yang diberikan oleh Kementrian Kelautan
dan Perikanan KKP di kabupatenkota pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak bantuan PEMP tersebut terhadap penurunan penduduk
miskin di wilayah pesisir. Penelitian dilakukan pada 20 dua puluh kabupaten kota pesisir yang selama periode 2005-2009 mendapatkan bantuan PEMP secara
kontinu atau rutin setiap tahun. Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dinamika perekonomian dan kemiskinan pada periode 2005-2009 secara
umum menunjukkan arah yang membaik, baik pada capaian pertumbuhan ekonomi,
penurunan ketimpangan
pendapatan, pengangguran
dan kemiskinan. Selain itu, didukung pula oleh hasil Growth Incidence Curve
yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi di periode ini bersifat pro poor growth
, yang berarti memberikan manfaat bagi penduduk miskin. 2.
Umumnya hubungan pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan disertai peningkatan ketimpangan seperti hasil penelitian Lin 2003. Lin
menemukan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di RRC antara tahun 1985 dan 2001 selain mengurangi kemiskinan juga meningkatkan
ketimpangan yang pada akhirnya mengurangi efektifitas pengurangan kemiskinan. Namun hasil penelitian ini memperlihatkan pertumbuhan
ekonomi yang disertai penurunan ketimpangan pendapatan khususnya pada periode bantuan PEMP 2005-2009.
3. Hasil estimasi pengaruh bantuan PEMP terhadap perekonomian, ketimpangan
dan pengangguran di 20 kabupatenkota pesisir dengan keterbatasan model yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa program
bantuan tersebut nyata bermanfaat meningkatkan perekonomian, serta berhasil menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat
4. Hasil estimasi menunjukkan bahwa peubah PDRB signifikan memengaruhi
penurunan tingkat kemiskinan, sedangkan peubah indeks gini dan peubah TPT
tidak nyata memengaruhi tingkat kemiskinan. Kondisi tersebut dapat terjadi mengingat adanya kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang didukung
dengan penurunan tingkat ketimpangan yang merupakan salah satu faktor pendukung penurunan tingkat kemiskinan masyarakat kabupatenkota pesisir,
dalam arti PEMP secara tidak langsung memengaruhi penurunan kemiskinan melalui PDRB.
6.2. Saran 1.
Pemerintah perlu memperbanyak program-program pemberdayaan masyarakat pesisir semacam PEMP secara lebih luas, karena berpengaruh nyata pada
peningkatan perekonomian secara makro sekaligus memberi dampak terhadap penurunan kemiskinan.
2. Perlu adanya koordinasi kebijakan pengentasan kemiskinan antara pusat dan
daerah serta lebih dititikberatkan pada kawasan timur, mengingat masih tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayah pesisir kawasan
timur Indonesia.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan pemerintah khususnya pemerintah
daerah dalam membuat perencanaan pembangunan berkaitan dengan program pemberdayaan, walaupun saat ini program-program pemberdayaan telah
dikemas dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PNPM Mandiri.
4. Model penelitian ini sifatnya makro dan belum dikembangkan oleh para
peneliti sehingga masih mengandung kelemahan dan keterbatasan. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya dapat mengembangkan model penelitian ini
dengan cara memasukkan pengaruh program-program pemerintah lainnya yang ada di wilayah pesisir selain program PEMP ke dalam model.
DAFTAR PUSTAKA
Adam Jr, Richard H. 2004. Economic Growth, Income Inequality dan Poverty reduction in People’s Republik of China, asia Review
Vol 20. Hal 105- 124
Asian Development Bank. 1999. Fighting Poverty in Asia and the Pacific: The Poverty Reduction Strategy
. Manila: Asian Development Bank. Aisyah, Dara et al. 2010. Prestasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir di Jakarta Utara, Indonesia: Satu Penilaian Awal . Geografia
Online Malaysian Journal of Society and space 6 issues 313-29, ISSN 2180-2491 [2 Maret 2011].
Astuti, Irma. 2008. Manfaat Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir PEMP terhadap Pendapatan Masyrakat Nelayan Tradisional di
Kabupaten Lamongan.
ADLN Digital
Collection [terhubung
berkala],http:topunair thesis pengembangan SDMjiptunair-gdl-s2- 2004-astustiirma-118 [17 Februari 2011].
Azman, Syaiful. 2009. Konsep Penanganan Kemiskinan Nelayan. Blogspot.com [terhubung berkala].http:suara anak-nelayan.blogspot.com8282.html
[31 Januari 2011] Alesina A, Rodrik D. 1994. Distributive Politics and Economic Growth, The
Quarterly Journal of Economics 109: 465-490. Alisjahbana, Armida S. 2010. Kemiskinan dan Pengangguran. http:\\www.detik
finance. com. Kemiskinan dan pengangguran tak turun pemerintah salahkan krisis global [4 Feb 2010].
Ariansyach. 2009. Pengaruh Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Kabupaten Sukabumi, UT-Agribisnis.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2009. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan 2009
. Jakarta: BPS. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2007. Analisis dan Penghitungan Tingkat
Kemiskinan Tahun 2007 . Jakarta: BPS.
Bandjar, Sitti Bulkis. 2009. Strategi Peningkatan Mutu Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir PEMP di Kabupaten Maluku Tenggara
. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Bellinger, W. K. 2007. The Economics Analysis of Public Policy. Oxon: Routledge.