V. HASIL ESTIMASI PENGARUH PEMP TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pengaruh program PEMP terhadap kesejahteraan masyarakat dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode panel data statis.
Mekanisme transmisi pengaruh PEMP terhadap kemiskinan di analisis melalui jalur pertumbuhan ekonomi PDRB, ketimpangan pendapatan indeks gini dan
pengangguran TPT yang dalam penelitian ini direpresentasikan ke dalam persamaan 1 s.d 3. Selanjutnya, ketiga peubah tersebut dilihat pengaruhnya
terhadap kemiskinan di kabupaten penerima program PEMP yang dalam penelitian ini direpresentasikan dalam persamaan 4.
5.1. Hasil Estimasi Pengaruh Program PEMP terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengangguran
Hasil estimasi pengaruh PEMP terhadap pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan pengangguran disajikan pada Tabel 5.1. Pada Tabel 5.1
menunjukkan bahwa program PEMP signifikan memengaruhi PDRB dan indeks gini namun tidak signifikan dalam memengaruhi TPT. Peubah PEMP nyata positif
memengaruhi PDRB dengan elastisitas sebesar 0,031. Hal ini berarti peningkatan program PEMP sebesar 10 persen akan meningkatkan PDRB sebesar 0,31 persen.
Hasil estimasi ini menunjukkan bahwa program PEMP yang dilaksanakan pemerintah di daerah pesisir bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat. Peningkatan perekonomian ini dapat diakibatkan oleh berhasilnya program PEMP dalam memberdayakan masyarakat pesisir sehingga mampu
menggerakkan roda perekonomian sehingga aktifitas ekonomi di kabupatenkota pesisir penerima program PEMP menjadi meningkat yang pada gilirannya juga
dapat meningkatkan nilai tambah kabupatenkota.
Tabel 5.1. Hasil Estimasi Pengaruh PEMP terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengangguran
Peubah Takbebas Peubah Bebas: PEMP
Koefisien Elastisitas
Probabilita
PDRB pers 1 9.52E-05
0.031 0.0779
GINI pers 2 -2.12E-08
-0.062 0.0780
TPT pers 3 -1.09E-06
-0.088 0.4341
Sumber: Hasil Pengolahan Data Panel Persamaan 1 s.d 3
Hasil estimasi pada Tabel 5.1 juga menunjukkan bahwa program PEMP nyata negatif memengaruhi indeks gini yang merupakan ukuran ketimpangan
distribusi pendapatan, dengan nilai elastisitas sebesar -0,06. Nilai elastisitas tersebut menunjukkan bahwa kenaikan program PEMP sebesar 1 persen akan menurunkan
indeks gini sebesar 0,06 persen. Kondisi ini berarti program PEMP berhasil menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan di masyarakat dan berpotensi menjadi
alat yang efektif dalam menciptakan pemerataan distribusi pendapatan masyarakat. Program PEMP yang berhasil menurunkan ketimpangan pendapatan ini
dapat terjadi mengingat program PEMP merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir yang mampu berperan dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat pada lapisan bawah. Seperti diketahui bahwa masyarakat pesisir didominasi oleh masyarakat yang bekerja di subsektor perikanan yang notabene
memiliki tingkat pendapatan yang rendah. Data BPS menunjukkan bahwa angka nasional jumlah tenaga kerja usia 15 tahun ke atas di sektor pertanian di
dalamnya termasuk subsektor perikanan menempati posisi teratas, dimana sebesar 38,35 persen penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Hal tersebut
menjadi dasar mengapa program PEMP berhasil menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat pesisir. Hal lain yang patut dicermati adalah, lapangan
kerja di sektor pertanian ternyata didominasi oleh golongan menengah ke bawah penduduk miskin. Data BPS tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk miskin
di Indonesia didominasi oleh penduduk yang bekerja di sektor pertanian 57,78 persen, sehingga pengaruh ketimpangan pendapatan terhadap kemiskinan juga
perlu dianalisis.
5.2. Hasil Estimasi Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengangguran terhadap Kemiskinan