Tahap terakhir Tahap Penyelesaian Kredit Macet Melalui Kepailitan

Putusan perlawanan harus diberikan dalam sidang pertama atau paling lama 7 hari setelah sidang pertama. Dengan berakhirnya kepailitan menjadikan debitur kembali kepada kedudukan semula seperti sebelum dinyatakan pailit. Oleh karena itu, kreditur mempunyai hak- haknya kembali seperti misalnya untuk menuntut piutangnya yang belum dibayar. Hak eksekusi mereka diperkuat dengan ketentuan Pasal 205 UUK PKPU bahwa pengakuan suatu piutang yang dicatat dalam berita acara rapat mempunyai kekuatan hukum yang tetap terhadap debitur seperti suatu putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

e. Tahap terakhir

Tahap terakhir dari kepailitan setelah adanya pemberesan harta pailit adalah rehabilitasi. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik debitur yang semula dinyatakan pailit melalui putusan pengadilan yang menerangkan bahwa debitur telah memenuhi kewajibannya. Rehabilitasi diatur mulai dari pasal 215 sd pasal 221 Undang-undang Kepailitan. Setelah berakhirnya kepailitan sebagaimana dimaksud dalam pasal 166, pasal 202, dan pasal 207 Undang-undang Kepailitan, debitur atau ahli warisnya berhak mengajukan permohonan rehabilitasi kepada pengadilan niaga yang telah mengucapkan pernyataan pailit sebeumnya. Permohonan rehabilitasi baik debitur maupun ahli warisnya tidak akan dikabulkan, kecuali apabila pada surat permohonan tersebut dilampirkan bukti yang menyatakan bahwa semua kreditur yang diakui sudah meperoleh pembayaran secara memuaskan, yaitu kreditur yang diakui sudah memperoleh pembayaran secara memuaskan, yaitu bahwa kreditur yang diakui tidak Universitas Sumatera Utara akan mengajukan tagihan lagi terhadap debitur, sekalipun mereka mungkin tidak menerima pembayaran atas seluruh tagihannya. 122 Permohonan rehabilitasi harus diumumkan paling sedikit dalam 2 dua surat kabar harian yang ditunjuk oleh Pengadilan Niaga. Dalam jangka waktu 60 enam puluh hari setelah permohonan rehabilitasi diumumkan paling sedikit dalam 2 dua surat kabar harian, setiap kreditur yang diakui dapat mengajukan keberatan terhadap permohonan tersebut, dengan memasukkan surat keberatan disertai alasan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga, dan panitera harus memberi tanda penerimaan. Keberatan tersebut hanya diajukan apabila persyaratan mengenai lampiran bukti yang menyatakan bahwa semua kreditur yang diakui sudah memperoleh pembayaran secara memuaskan tidak terpenuhi. 123 Setelah berakhirnya jangka waktu 60 enam puluh hari tersebut, terlepas apakah kreditur mengajukan atau tidak mengajukan keberatan, maka pengadilan harus memberikan putusan apakah mengabulkan atau menolak permohonan tersebut. Putusan pengadilan tersebut bersifat final dan binding dalam arti tidak terbuka upaya hukum apapun termasuk banding maupun kasasi. Putusan yang mengabulkan rehabilitasi tersebut wajib diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum dan harus dicatat dalam daftar umum. 124

C. Hukum Kepailitan Sebagai Penyelesaian Kredit Macet Perbankan

122 Jono, Hukum Kepailitan, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal. 204-205. 123 Ibid, hal. 205. 124 Ibid, hal. 205. Universitas Sumatera Utara