Pihak-pihak dalam permohonan pailit

1. Pihak-pihak dalam permohonan pailit

Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan kepailitan ke pengadilan niaga adalah: a. Debitur yang bersangkutan Yaitu debitur yang tidak mampu membayar kembali utangnya yang berada dalam keadaan berhenti membayar, atas permintaan sendiri dapat mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit. Debitur sendiri dapat berupa debitur perorangan atau debitur badan hukum yang mempunyai konsekuensi berbeda dalam persyaratan administrasi. b. Seorang kreditur atau lebih. Seorang kreditur dapat mengajukan kepailitan debiturnya asal si debitur memiliki lebih dari satu orang kreditur. Kreditur yang dimaksud adalah kreditur, baik kreditur konkuren, kreditur separatis dan kreditur preferen, mereka dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit tanpa kehilangan hakagunan atas kebendaan yang mereka miliki terhadap harta debitur dan haknya untuk didahulukan. c. Kejaksaan untuk kepentingan umum Kejaksaan dapat mengajukan permohonan agar debitur dinyatakan pailit baik berdasarkan surat kuasa khusus maupun atas perintah undang-undang. Dalam hal ini kejaksaan bertindak untuk dan atas nama instansi pemerintah BUMN, maka harus ada surat kuasa khusus sebagai dasar bagi kejaksaan untuk Universitas Sumatera Utara mengajukan permohonan pernyataan pailit. Dalam hal kejaksaan bertindak atas perintah Undang-undang maka kejaksaan mengajukan permohonan kepailitan demi kepentingan umum. d. Bank Indonesia apabila debiturnya bank Dalam hal ini menyangkut debitur yang merupakan bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh BI. Penjelasan Pasal 2 mempertegas bahwa yang dimaksud dengan bank adalah bank sebagaimana diatrur dalam peraturan perundang-undangan. Pengajuan permohonan pernyataan pailit bagi bank sepenuhnya merupakan kewenangan Bank Indonesia dan semata-mata didasarkan atas penilaian kondisi keuangan dan kondisi perbankan secara keseluruhan oleh karena itu tidak perlu dipertanggung jawabkan. Walau demikian tidaklah menghilangkan kewenangan BI mengenai pencabutan usaha bank, pembubarab badan hukum dan likuidasi bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan e. Badan Pengawas Pasar Modal. Dalam hal debitur adalah perusahaan efek, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal karena lembaga tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dana masyarakat yang diinvestasikan dalam efek dibawah pengawasan Badan Pengawasan Pasar Modal. Perusahaan yang dimaksud adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantaraan pedagang efek danatau manajer investasi sebagaimana dimaksud dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara f. Menteri Keuangan, dalam hal debitur adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang kepentingan publik. Menteri keuangan. Kewenangan untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit bagi Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reansuransi, dana pensiun, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang kepentingan publik sepenuhnya ada pada Menteri Keuangan Dengan demikian dalam Pasal 2 ayat 1, 2, 3, 4, 5 UUK PKPU pihak yang dapat mengajukan permohonan pailit ditambah Menteri Keuangan untuk perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan para pensiun, dimana hal ini tidak terdapat dalam UUKepailitan UUK.

2. Lembaga peradilan yang berwenang