Derajat Keasaman pH Nitrat NO3-N dan Fosfat PO4-P

perkembangan organisme penempel seperti teritip, lumut, cacing dan kerang- kerangan, serta menyebabkan jaring pada KJA menjadi lebih cepat kotor.

d. Derajat Keasaman pH

Derajat keasaman pH dalam perairan memiliki pengaruh yang besar terhadap flora dan fauna air sehingga dipergunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik buruknya suatu perairan sebagai lingkungan hidup. Menurut Akbar dan Sudaryanto 2001, kondisi perairan dengan pH netral atau sedikit basa sangat ideal untuk kehidupan ikan air laut. Secara umum, nilai derajat keasaman perairan di sekitar Pulau Lingayan berada pada kisaran antara 7,3 – 7,6 dengan nilai rata-rata adalah 7,5. Nilai ini menunjukkan bahwa pH perairan di sekitar Pulau Lingayan berada pada kisaran normal untuk air laut. Nilai pH ini menunjukkan bahwa perairan di sekitar Pulau Lingayan termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk pengembangan kegiatan budidaya rumput laut dan keramba jaring apung. Nilai parameter pH di sekitar perairan Pulau Lingayan berada pada kisaran normal untuk air laut dan sangat mendukung kehidupan organisme laut. Secara umum parameter pH perairan di sekitar Pulau Lingayan memenuhi kriteria Kepmen LH Nomor: 2MENKLHI1998 sebagai dasar penentuan tingkat kualitas perairan yang sesuai dan optimal untuk kelangsungan hidup organisme perairan laut.

e. Nitrat NO3-N dan Fosfat PO4-P

Rumput laut membutuhkan kondisi perairan yang subur dan kaya unsur hara untuk mendukung pertumbuhannya. Unsur hara yang sangat penting diperairan adalah Nitrat dan Fosfat dan menjadi bio-indikator kesuburan suatu perairan. Akan tetapi kadarnya di perairan tidak dibutuhkan dalam jumlah yang melimpahbanyak karena akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Kandungan nitrat di perairan yang sesuai untuk budidaya rumput laut adalah pada kisaran 0,10 – 3,50 mgl, sedangkan kandungan fosfat adalah pada kisaran 0,01 – 2,00 mgl. Kandungan nitrat dan fosfat di perairan Pulau Lingayan menunjukkan nilai masing-masing pada kisaran antara 0,16 – 0,30 mgltr dan 0,18 – 0,32 mgltr, dengan nilai rata-rata 0,24 mgltr. Berdasarkan kandungan unsur nitrat dan fosfat di perairan Pulau Lingayan, maka perairan ini memiliki kesuburan yang sangat baik dan berada pada rentang kesesuaian untuk lokasi budidaya rumput laut. Secara alami, nitrat yang masuk ke perairan biasanya bersumber dari aliran sungai dari daratan, hasil fiksasi nitrogen, hujan presipitation, dan proses upwelling. Sedangkan fosfat secara alami berasal dari erosi tanah, limpasan permukaan, buangan industri, kotoran hewan dan pelapukan tanaman. Kandungan nitrat dan fosfat di perairan Pulau Lingayan berada pada kisaran yang normal dan tidak terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena tidak adanya sumber aliran sungai dan kurangnya limpasan permukaan dari daratan.

4.7. Kondisi Ekosistem