Strategi Berdimensi Ekologis Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Dan Ikan Kerapu di Pulau Lingayan

4.11.1. Strategi Berdimensi Ekologis

Pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan memiliki arti ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi diarahkan untuk memanfaatkan cakupan areallahan yang memiliki potensi dan daya dukung lingkungan untuk pengembangannya, sedangkan pengertian intensifikasi adalah peningkatan dan perbaikan teknik budidaya sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Terlebih penting adalah bahwa pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan mesti memiliki keharmonisan spasial dengan peruntukan dan pemanfaatan lainnya, sehingga dapat menjamin keberlanjutannya. Dengan demikian akan tercipta keterpaduan dan keserasian atas semua bentuk pemanfaatann yang ada di Pulau Lingayan. Strategi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya Pulau Lingayan diarahkan untuk membuat rencana penataan ruang kawasan budidaya. Pulau Lingayan sebagai pulau kecil terluar yang telah berpenghuni tentu saja terdapat banyak aktivitas sosial ekonomi budaya masyarakatnya mesti mendapatkan ruang yang memadai sehingga terhindar dari tumpang tindih pemanfaatan. Penataan ruang dilakukan dengan mengakomodir beberapa peruntukan lahan lainnya, yaitu antara lain : 1 ruang pemanfaatan untuk pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu; 2 lokasi pengembangan utilitas, seperti pembangunan dermaga dan berlabuhtambat perahukapal masyarakat pulau dan pengunjung; 3 jalur transportasi untuk masuk dan keluar perahukapal, pemukiman penduduk yang terkonsentrasi di sisi Timur Pulau Lingayan merupakan pusat aktivitas penduduk, dengan demikian lokasi tempat tambat dan berlabuh perahukapal masyarakat mesti mendapat ruang di sekitar lokasi ini; 4 ruang fishing ground nelayan, masyarakat pulau sebagian besar adalah nelayan tradisional memiliki lokasi fishing ground pada areal terumbu karang yang tersebar di sekeliling Pulau Lingayan, utamanya areal rataan karang hingga tubir karang yang berada di sebelah Utara, Barat hingga Selatan pulau; dan 5 ruang yang diperuntukan untuk zona perlindungan dan pelestarian sumberdaya alamperlindungan laut. Penataan ruang ini kedepannya diarahkan untuk memiliki kekuatan hukum yang jelas. Kekuatan hukum dapat berupa Peraturan Desa danatau Peraturan Daerah. Pengelolaan dan Pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan diarahkan untuk dapat memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pulau yang dilakukan melalui pengembangan usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang produktif dan berkelanjutan economic growth. Selain itu, pengembangan usaha budidaya laut mesti bisa tetap mempertahankan dan melestarikan sumberdaya alam yang ada ecology protection. Dengan demikian, stategi pengelolaan dan pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan diarahkan untuk tidak melebihi daya dukung lingkungan yang ada dan ditempatkan hanya pada lahan yang memiliki kesesuaian pengembangannya, dengan demikian diharapkan pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu dapat berkembang menjadi usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan bagi masyarakat Pulau Lingayan.

4.11.2. Strategi Berdimensi Penyediaan Modal Usaha