Waktu dan Lokasi Penelitian Pengumpulan Data

III. METODOLOGI

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 5 lima bulan, yaitu pada bulan Desember Tahun 2006 sampai bulan April Tahun 2007. Bulan pertama dialokasikan untuk tahap persiapan penelitian, bulan kedua dan ketiga dilakukan pengumpulan data, sedangkan pada bulan keempat dan kelima dilakukan pengolahan data, analisis data, dan penulisan tesis. Lokasi penelitian adalah di perairan sekitar Pulau Lingayan, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli, Propinsi Sulawesi Tengah. Pulau ini secara geografis berada pada posisi 00 o 58 10 - 00 o 59 30 Lintang Utara dan 120 o 14 07” - 120 o 15 20” Bujur Timur Gambar 2. ð ð ð ð ð ð ð ð St 5 St 8 St 1 St 7 St 3 St 2 St 4 St 6 Peta Lokasi Penelitian Dan Stasiun Pengamatan Parameter Lingkungan Keterangan : Di Perairan Pulau Lingayan ð Stasiun Pengamatan Sampling Sumber : 1.Citra Satelit Quick Bird Luaran November 2006 2.Peta Navigasi Skala 1: 50.000 DIHIDROS TNI-AL 3.Peta Lingkungan Laut Nusantara Skala 1:25.000. BAKOSURTANAL 4.Survey Lapangan Tahun 2006 N Km 1 0.5 0.5 Gambar 2 Peta lokasi penelitian dan stasiun pengukuran data parameter lingkungan di Pulau Lingayan

3.2. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan sumbernya, yaitu: 1 data primer, dan 2 data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh melalui pengamatan, pengukuran, telaah langsung dilapangan, dan juga melalui wawancara dengan alat bantu kuisioner yang dilakukan kepada responden berbagai stakeholders, sedangkan data sekunder diperoleh dari rangkaian studi kepustakaan. Data sekunder bersumber dari data dan informasi yang relevan dengan penelitian, yang diinventarisir dari berbagai sumber, yaitu: i Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolittoli dan Propinsi Sulawesi Tengah, ii Kantor Pemerintah Desa, iii Kantor Pemerintah Kecamatan, iv BAPPEDA, v BPS, dan vi Departemen Kelautan dan Perikanan. Data dan informasi yang dikumpulan dalam penelitian ini menjadi bahan yang digunakan dalam analisis selanjutnya, yaitu meliputi: 1 analisis untuk menentukan kesesuaian dan potensi lahanperairan untuk pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan; 2 analisis daya dukung lahan; 3 analisis kelayakan usaha pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu; dan 4 perumusan strategi pengelolaan dan pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu di Pulau Lingayan. Berikut komponen data yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Data Kondisi Lingkungan Perairan. Data ini menjadi input dalam analisis penentuan kesesuaian dan potensi lahanperairan serta analisis daya dukungnya untuk pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu. Beberapa data parameter lingkungan perairan dibagi menjadi parameter fisika perairan dan kimia perairan Tabel 5. Pengumpulan data ini dilakukan melalui pengumpulan langsung dilapangan melalui metode survey dengan teknik sampling dan juga dikumpulkan dari ketersediaan data sekunder yang ada dan bersumber dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pengumpulan data parameter lingkungan dilakukan di 8 delapan stasiun pengamatanpengukuran Gambar 2. Beberapa parameter tersebut, yaitu: i suhu, ii kecerahan, iii kekeruhan, iv pH, v salinitas, vi nitrat, vii fosfat, viii BOT, dan ix DO, dikumpulkan melalui pengukuran insitu dan pengambilan sampel air yang selanjutnya dianalisis di laboratorium. Analisis sample air dilakuikan di laboratorium kualitas air, Universitas Hasanuddin, Makassar. Tabel 5 Parameter lingkungan perairan yang digunakan dalam penelitian Parameter Satuan MetodeJenisAlat Keterangan Sumber Data Fisika Perairan 1. Kecepatan dan pola Arus mdtk data sekunder DKP dan Diskanlut Kab. Tolitoli 2. Tinggi gelombang M data sekunder DKP dan Diskanlut Kab. Tolitoli 3. Jenisi subtrat dasar - interpretasi citra satelit, pengamatan lapangan - 4. Kedalaman M data sekunder DKP 5. Suhu o C pengukuran Insitu SCT meter - 6. Kecerahan pengukuran Insitu secche disk - 7. Kekeruhan NTU analisis sampel air turbidy-meter Laboratorium 8. pH - pengukuran Insitu - 9. Keterlindungan - observasi dan data sekunder DKP dan Diskanlut Kab. Tolitoli 10. Pasang surut - Data sekunder DKP dan Diskanlut Kab. Tolitoli Kimia Perairan 1. Nitrat NO3-N mgl analisis sampel air spectrofotometer Laboratorium 2. Fosfat PO 4 -P mgl analisis sampel air spectrofotometer Laboratorium 3. BOT Bahan Organik Total ppm analisis sampel air titrimetrik Laboratorium 4. DO Oksigen Terlarut mgl pengukuran Insitu DO-meter Laboratorium 5. Salinitas o 00 pengukuran Insitu SCT meter - 2. Komponen data lainnya. Data yang digunakan sebagai input dalam analisis kelayakan usaha pengembangan budidaya laut dan perumusan strategi pengelolaan dan pengembangan budidaya rumput laut dan ikan kerapu. a. Aspek Umum dan Aspek Teknis Budidaya Meliputi penilaian ketersediaan sumberdaya dan aspek teknis budidaya laut. Data yang diinventarisir antara lain, aspek umum dan aspek teknis dalam budidaya rumput laut dan ikan kerapu, yang meliputi: i ketersediaan sumber bibit; ii ketersediaan alat dan bahan; iii harga alat dan bahan iii ketersediaan tenaga kerja; iv ketersediaan infrastruktur; v ketersediaan pakan; dan vi teknologi budidaya. b. Aspek AksesibilitasKeterjangkauan Pasar Meliputi identifikasi harga di tingkat pembudidaya dan pedagang dalam satuan berat, identifikasi lokasi transaksi, dan identifikasi pelaku usaha terkait. c. Aspek Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Meliputi data kependudukan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, angkatan kerja, mata pencaharian, pendapatan masyarakat, adat istiadat, dan ketersediaan fasilitas umum, kelembagaan. d. Aspek Kebijakan Pemerintah Meliputi program-program pembangunan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan sumberdaya Pulau Lingayan. Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui pendekatan pengumpulan data primer dan data sekunder yang telah dikemukakan diatas.

3.3. Responden