lahan yang digunakan untuk pertanian dengan yang digunakan untuk non pertanian urban use. Perbedaan laju land rent tersebut juga menyebabkan
terjadinya perbedaan laju harga lahan land price.
Lahan-lahan untuk penggunaan non pertanian urban use mempunyai laju pertumbuhan harga yang lebih tinggi dibandingkan lahan untuk pertanian.
Cepatnya pertumbuhan harga lahan untuk urban use tersebut karena permintaan lahan untuk urban use tinggi, padahal penawarannya relatif tetap inelastis
sempurna. Pasar lahan untuk urban use tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar 8.
P S
P
1
P D
1
D O
Q Gambar 8. Pasar Lahan Untuk Urban Use Sutrisno, 1998, hal. 28
Pada dasarnya kurva penawaran lahan adalah inelastis sempurna karena penyediaan lahan tetap. Kurva permintaan lahan akan bergeser sesuai laju
pertumbuhan penduduk dan ekonomi Sutrisno, 1998. Lajunya pertumbuhan penduduk dan ekonomi akan menggeser kurva permintaan lahan ke kanan dari D
ke D
1
. Meningkatnya permintaan atas lahan dari D ke D
1
akan mengakibatkan naiknya harga lahan dari P
ke P
1
. Peningkatan ini akan mengakibatkan terjadinya konversi lahan pertanian.
2.5. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Lahan
Manfaat sumberdaya alam dan lingkungan dapat dikelompokkan ke dalam nilai kegunaan dan nilai non kegunaan. Perhitungan nilai ekonomi sebenarnya dari
lahan pertanian dapat didekati dengan menghitung Nilai Ekonomi Total Total
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
Economic Value = TEV dari lahan pertanian. Secara teoritis nilai ekonomi total TEV dari lahan merupakan penjumlahan dari nilai kegunaan Use Values = UV
dan nilai bukan kegunaan Non Use Values = NUV.
Nilai kegunaan terbagi menjadi nilai kegunaan langsung Direct Use Value = DUV, nilai kegunaan tidak langsung Indirect Use Value = IUV dan nilai pilihan
Option Value = OV. Nilai kegunaan langsung merupakan nilai penggunaan aktual seperti untuk kegiatan budidaya pertanian. Nilai guna langsung tersebut
mencakup seluruh manfaat SDA dan lingkungan yang dapat diperkirakan langsung dari produksi dan konsumsi melalui satuan harga berdasarkan
mekanisme pasar. Nilai guna tersebut dibayar oleh seseorang atau masyarakat yang secara langsung menggunakan dan mendapatkan manfaat dari SDA dan
lingkungan. Nilai kegunaan tidak langsung merupakan manfaat yang diturunkan dari fungsi ekosistem seperti fungsi lahan pertanian dalam konservasi tanah dan
air, dan nilai yang terkait dengan keberadaan lahan seperti kelembagaan yang ada di pedesaan. Nilai pilihan adalah nilai yang menunjukkan keinginan individu
untuk membayar bagi konservasi dan penggunaan di masa yang akan datang untuk berbagai penggunaan. Nilai pilihan dapat diartikan sebagai premi asuransi dimana
keinginan masyarakat membayar untuk menjamin pemanfaatan masa mendatang dari lahan pertanian.
Nilai bukan penggunaan biasanya terdiri dari nilai eksistensi Existence Value = EV dan nilai waris Be guest Value = BV. Nilai eksistensi menggambarkan
keinginan masyarakat untuk membayar nilai lahan pertanian itu sendiri tanpa mempedulikan nilai kegunaannya. Nilai waris mengukur manfaat individual dari
pengetahuan bahwa orang lain akan memperoleh manfaat dari lahan pertanian di masa mendatang. Konsep nilai pilihan dan nilai bukan penggunaan masih bersifat
rancu dan tumpang tindih. Konsep ini dipandang perlu sebagai petunjuk saja, sedangkan dalam praktek perbedaan kedua konsep tersebut tidak penting,
mengingat yang utama adalah bagaimana menilai atau mengukur total nilai ekonomi Munasinghe, 1993. Nilai ekonomi total dari sumberdaya lahan
dirumuskan sebagai berikut :
TEV = UV + NUV = DUV + IUV + OV + BV + EV
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
Gambar 9. Nilai Ekonomi Total dari Suatu Sumberdaya Lahan Pertanian Turner, et al., 1994, hal.112 ; Jamal, 1999, hal. 31
Pengukuran TEV bukanlah suatu yang mudah, untuk Direct Value mungkin relatif mudah karena secara fisik dapat dilihat dan dinilai, sedangkan aspek
lainnya relatif lebih sulit menilainya. Untuk dapat mengukur hal-hal yang tidak dapat dinilai intangible, maka telah dikembangkan beberapa teknik perhitungan
yang dikenal dengan valuasi ekonomi Economic Valuation. Nilai ekonomi dari suatu barang atau jasa diukur dengan menjumlahkan kehendak untuk membayar
willingness to pay dari banyak individu terhadap barang dan jasa yang bersangkutan. Tujuan utama dari valuasi ekonomi adalah untuk dapat
menempatkan lingkungan supaya sebagai bagian integral dari setiap sistem ekonomi Jamal, 1999.
Nilai Ekonomi Total
Nilai Kegunaan Nilai Non Kegunaan
Nilai Kegunaan
Langsung Nilai Ke-
gunaan Tak Langsung
Nilai Nilai
Nilai Non- Pilihan
Eksistensi Kegunaan
Lainnya
Outputnya dapat
dikonsumsi langsung
Manfaat fungsional
Nilai kegunaan
langsung dan tidak
langsung masa depan
Nilai kepuasan
atas keberlanjut
an eksistensi
Pangan
Biomasa
Rekreasi
Kesehatan
Fungsi
ekologis
Pengendali banjir
Keanekara
gaman hayati
Habitat
dilindungi
Habitat
Species yang
terancam punah
Berkurangnya sifat nyata tangibility suatu nilai terhadap individu
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
2.6. Teknik Valuasi Ekonomi Barang dan Jasa Lingkungan