Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan-Keterbatasan

1.6. Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan-Keterbatasan

Ruang lingkup penelitian ini meliputi : 1. Kajian valuasi ekonomi konversi lahan pertanian ke non pertanian di DAS waduk, difokuskan pada valuasi ekonomi konversi lahan pertanian dalam arti luas sawah, sawah tadah hujan, kebunperkebunan dan tegalanladang menjadi lahan non pertanian lahan bangunangedungpemukiman. 2. Valuasi ekonomi dilakukan dengan menggunakan pendekatan manfaat benefit dan biaya cost. Nilai manfaat multifungsi lahan pertanian yang hilang merupakan biaya. Nilai manfaat lahan non pertanian merupakan benefit. Agar dapat menghitung nilai manfaat multifungsi lahan pertanian yang hilang maka dilakukan analisis dampak negatif dari konversi lahan pertanian ke non pertanian di DAS waduk, baik itu yang merupakan manfaat langsung direct use value maupun yang tidak langsung indirect use value. 3. Kajian terhadap kebijakan pemerintah baik pusat, propinsi maupun kabupaten berkaitan dengan konversi lahan pertanian ke non pertanian di DAS waduk. Kajian difokuskan pada isi kebijakan, implementasi dan pengendalian kebijakan. Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah : 1. Konversi lahan pertanian yang menjadi obyek penelitian ini adalah konversi lahan pertanian dalam arti luas sawah, sawah tadah hujan, kebunperkebunan dan tegalanladang menjadi lahan non pertanian lahan bangunangedung pemukiman. 2. Multifungsi lahan pertanian yang dinilai terbatas pada fungsi ekonomi penghasil produksi pertanian, fungsi sosial penyedia lapangan kerja, dan fungsi lingkungan fisik dan kimia pencegah erosi dan sedimentasi, pemelihara tata air, baik kuantitas maupun kualitas. Manfaat lahan non pertanian yang dinilai terbatas pada peningkatan harga lahan non pertanian. 3. Berkurangnya eksternalitas negatif dari lahan pertanian misalnya pencemaran lahan pertanian oleh pupuk kimia dan obat-obatan belum diperhitungkan dalam penelitian ini. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 4. Kebijakan-kebijakan yang akan dianalisis meliputi Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur, Keputusan Bupati dan Peraturan-Peraturan Daerah Propinsi serta Kabupaten.

1.7. Kebaruan Novelty Dalam penelitian ini unsur kebaruan novelty mencakup hal-hal sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

GEOSPATIAL ANALYSIS OF LAND USE AND LAND COVER CHANGE FOR DISCHARGE AT WAY KUALAGARUNTANG WATERSHED IN BANDAR LAMPUNG

2 19 85

Identification of Critical Land Using Geographic Information System : A Case Study in Poleang Langkowala Sub-Watershed Southeast Sulawesi Province

0 11 83

Modeling of Flood for Land Use Management (Case Study of Ciliwung Watershed)

1 8 166

Economic valuation of land use changes in Wonogiri Watershed (case study at Keduang Sub-Watershed, Wonogiri Regency)

0 14 428

Formulir Validasi (Land use/land cover change detection in an urban watershed:a case study of upper Citarum Watershed, West Java Province, Indonesia)

0 3 3

Prediction of The Erosion and Sedimentation Rate Using SWAT Model in Keduang Sub-Watershed Wonogiri Regency

0 2 10

Fighting Through Community Participation Based on Vegetative Conservation Approach of Wonogiri Reservoir Sedimentation in Sub - Watershed of Keduang.

0 0 11

Evaluation Of Land Suitability For Jati Trees (Tectona grandhis L. F) In Watershed At 2011 (Study of implementation one milion planting program in wonogiri regency at 2009) | Romadlon | Pendidikan Geografi 2304 9895 1 PB

0 0 8

ARAHAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI KEDUANG KABUPATEN WONOGIRI (The Policy Direction for Controlling of Erosion and Sedimentation at Keduang Sub-Watershed in Wonogiri Regency)

0 0 14

SIMULASI PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DI DAS KEDUANG ( Simulated Effects Of Land Use Against Flood Discharge In Keduang Watershed

1 1 11