Gambar 8: Diagram Pie Kategori Perolehan Skor
Posttest
Kemampuan Memahami Teks Deskripsi Kelompok Kontrol
Dari tabel 11 dan diagram gambar 8 tersebut, kategori perolehan skor
posttest
kemampuan memahami teks deskripsi kelompok kontrol di atas dapat diketahui terdapat 6 siswa 18 yang skornya masuk dalam kategori tinggi, 12
siswa 36 masuk dalam kategori sedang, dan 15 siswa 46 masuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa kecenderungan
skor
posttest
kelompok eksperimen mengenai kemampuan memahami teks deskripsi adalah berada pada kategori rendah.
Seperti yang terjadi pada kelompok eksperimen, pada kelompok kontrol juga mengalami kenaikan skor pada setiap kategorinya, meskipun tergolong
kategori rendah. Kategori tinggi mengalami kenaikan dari 20 menjadi 21, kategori sedang 17 sampai dengan 20 menjadi 18 sampai dengan 21, dan kategori
rendah 17 menjadi 18.
18
36 46
Kategori Perolehan Skor Posttest Kemampuan Memahami Teks Deskripsi Kelompok Kontrol
Tinggi Sedang
Rendah
i. Perbandingan Data Skor
Pretest
dan
Posttest
Kemampuan Memahami Teks Deskripsi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Skor rata-rata
mean
antara
pretest
dan
posttest
baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengalami perubahan. Skor rata-rata
pretest
kelompok eksperimen 18,26 meningkat menjadi 19,97 ketika
posttest
, sedangkan skor rata-rata
pretest
kelompok kontrol 18,84 menurun menjadi 18,09 ketika
posttest
. Untuk memudahkan melihat hasil skor terendah, skor tertinggi,
mean
,
median
,
mode
, dan
standart deviation
, berikut disajikan tabel perbandingan data
pretest
dan
posttest
kemampuan memahami teks deskripsi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 12: Perbandingan Data
Pretest
dan
Posttest
Pemahaman Teks Deskripsi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Data
Pretest Posttest
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Subjek 34
33 34
33 Skor Terendah
13 14
14 13
Skor Tertinggi 24
24 27
24
Mean
18,26 18,84
19,97 18,09
Median
17,50 18,00
20,00 18,00
Mode
17,00 17,00
19,00 15,00
Standart Deviation
3,13 2,81
3,33 3,06
2. Hasil Uji Persyaratan Analisis Data
a. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data
Hasil data uji normalitas sebaran diperoleh dari skor
pretest
dan
posttest
dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data dibantu dengan menggunakan program SPSS 17.0. Syarat data dikatakan berdistribusi normal
apabila probabilitas p yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih besar dari 0,05 taraf kesalahan 5. Berikut disajikan tabel hasil perhitungan uji normalitas.
Tabel 13: Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran No.
Data
Kolmogorov- Smirnov
P Shapiro-
Wilk P
Keterangan
1. Pretest KK
0,139 0,107
0,940 0,070
P
0,005 = normal 2.
Posttest KK 0,147
0,067 0,948
0,114
P
0,005 = normal 3.
Pretest KE 0,181
0,006 0,932
0,037
P
0,005 = normal 4.
Posttest KE 0,091
0,200 0,976
0,638
P
0,005 = normal
Berdasarkan uji data tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas sebaran
pretest
dan
posttest
kedua kelompok adalah normal. Hal ini terlihat dari indeks Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk yang lebih besar dari
0,005 pada pretest dan posttest baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Normalnya distribusi juga diketahui dari nilai
p
yang lebih besar dari 0,005 pada pretest dan posttest kedua kelompok. Hasil perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 7.
b. Hasil Homogenitas Varians
Setelah dilakukan uji normalitas sebaran, kemudian dilakukan uji homogenitas varians dengan bantuan program SPSS 17.0. Syarat data dikatakan
bersifat homogen apabila nilai signifikansi hitung lebih besar dari derajat signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 0,05. Uji homogenitas varians ini
dilakukan pada data skor
pretest
dan
posttest
kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rangkuman hasil uji homogenitas varians data
pretest
dan
posstest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.