Instrumen yang digunakan haruslah memiliki kualifikasi tertentu yang memenuhi persyaratan ilmiah. Persyaratan kualifikasi instrumen yaitu sebagai
berikut Nurgiyantoro, 2009: 338-340:
a. Validitas
Pada penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi
content validity
. Validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan
atau deskripsi masalah yang akan diteliti. Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya instrumen diujicobakan kepada siswa di luar sampel penelitian. Hasil
uji coba kemudian dianalisis menggunakan
iteman
. Ada pun kriteria validitas butir soal adalah sebagai berikut.
a indeks kesulitan
proporsion correct
berkisar antara 0,2-0,8; dan b
daya beda
point biserial
tidak boleh bernilai negatif.
b. Reliabilitas
Reliabilitas
reability
, keterpercayaan menurut Nurgiyantoro 2009: 341 menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang
diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Secara garis besar terdapat tiga macam cara atau prosedur mempertimbangkan kualifikasi instrumen penelitian
yang dimaksud, yaitu pengestimasi yang dicapai dengan teknik 1 stabilitas, 2 konsistensi internal, dan 3
equivalensi
Nurgiyantoro, 2009: 342. Pada penelitian ini, reliabilitas instrumen yang digunakan adalah reliabilitas
Alpha Cronbach
. Reliabilitas
Alpha Cronbach
digunakan untuk mengukur jawaban
dikhotomis yang hanya mengenal dua jawaban, yaitu benar 1 dan salah 0. Interpretasi dilakukan dengan pedoman sebagai berikut.
0,0-0,2 sangat rendah
0,2-0,4 rendah
0,4-0,6 agak rendah
0,6-0,8 cukup
0,8-1,0 tinggi
Berdasarkan kriteria yang telah dikemukakan di atas, dari 60 butir soal yang diujicobakan, 41 butir soal dinyatakan valid dan 19 butir soal dinyatakan
gugur. Selanjutnya, dipilih 30 butir soal yang akan digunakan untuk
pretest
dan
posttest
. Pemilihan butir soal dilakukan dengan mempertimbangkan taksonomi Barret.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji-t
Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab masalah penelitian yang didasarkan pada data yang terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan adalah
uji-t
.
Teknik analisis ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan keterampilan membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang diterapkan metode
Everyone is Teacher Here
dengan kelompok kontrol yang tanpa perlakuan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik uji-t, yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t yang dibantu dengan komputer, yaitu
SPSS Versi 17
.
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Analisis statistik yang pertama dilakukan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik yang berupa uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk memastikan apakah sampel yang digunakan berkontribusi normal. Uji normalitas menggunakan perhitungan model
Kolmogorov-Smirnov
. Hasil uji normalitas itu dapat diperkirakan sebagai berikut:
1 Apabila nilai signifikansi lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 P0,05
maka sampel yang digunakan normal. 2
Apabila nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05 P0,05 maka sampel yang digunakan tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik. Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas
terpenuhi. Uji homogenitas menggunakan analisis varians satu jalan
One-Way ANOVA
untuk memastikan apakah sampel yang berdistribusi normal tersebut adalah homogen atau berasal dari populasi yang sama. Adapun dasar pengambilan
keputusan dalam uji homogenitas adalah: a.
Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama.
b. Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih
kelompok populasi data adalah sama.