materi belajar atau maksud dari penulis. Tujuan deskripsi adalah untuk menggambarkan keistimewaan sifat orang, tempat atau benda agar pembaca
mengetahui isi yang dimaksud oleh penulis untuk memberikan pesan dan kesan terhadap pembaca Droga, 2005: 148.
Tarigan 2008: 5 menyebutkan bahwa karangan deskripsi mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami dengan sebaik-
baiknya objek, adegan, pribadi dan suasana hati yang telah dialami oleh pengarang. Keraf 1982: 94 juga memakai kata “memberikan rincian-rincian dan
objek- objek”, berarti cara penyampaiannya harus dengan rincian-rincian objek
yang akan dibicarakan. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan ciri-ciri teks deskriptif adalah:
1. menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
2. penggambaran tersebut dilakukan dengan sejelas-jelasnya dengan melibatkan
kesan indera, 3.
membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri, dan
4. hasil penyerapan pancaindera.
Berdasarkan tujuannya, deskripsi dibagi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis atau deskripsi ekspositoris. Deskripsi
sugestif bertujuan untuk menciptakan sebuah pengalaman pada diri pembaca, pengalaman karena perkenalan langsung dengan objeknya. Dengan kata lain,
deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pada pembaca, sedangkan deskripsi teknis atau
deskripsi ekspositoris bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai objeknya sehingga pembaca dapat mengenalnya bila bertemu atau
berhadapan dengan objek tadi Keraf, 1982: 94. Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas tiga macam, yaitu:
1. Paragraf deskripsi spasial, adalah paragraf yang melukiskan ruang atau
tempat berlangsungnya suatu peristiwa. 2.
Paragraf deskripsi objektif, adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga
pembaca dapat membayangkan keadaannya. 3.
Paragraf deskripsi subjektif, adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Struktur teks deskripsi secara umum adalah: 1.
Identifikasi, adalah pendahuluan berupa gambaran umum tentang suatu topik. 2.
Deskripsi, adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda, tempat, atau orang yang dideskripsikan.
E. Pembelajaran Membaca Pada Tingkat SMP
Pembelajaran membaca di Sekolah Menengah Pertama SMP pada dasarnya merupakan program membaca lanjutan dari pembelajaran membaca di
tingkat Sekolah Dasar SD. Pada jenjang SMP, kegiatan membaca sudah mencakup proses mental yang lebih tinggi. Dalam pembelajaran membaca di
tingkat SMP, siswa dituntut untuk memahami pesan tersirat hingga menarik kesimpulan inferensi.
Menurut Somadyo 2011: 34 dengan membaca, seorang anak diharapkan dapat berkembang menjadi manusia dewasa yang memiliki kearifan dan
mengembangkan keterampilan lainnya sehingga dapat berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Pada kurikulum 2013 untuk kelas VII SMP semester ganjil
terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti dan kompetensi dasar tersebut seperti yang tertera dalam tabel 1.
Tabel 1: KI-KD Pembelajaran Pemahaman Semester I Kelas VII Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya 1.1
Siswa mampu Mensyukuri anugerah Tuhan dengan keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan
budaya.
1.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi,
gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
keberadaannya. 1.1
Siswa mampu berperilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang
moral eksplisit.
3.1 Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
1.1 Siswa mampu memahami teks
deskripsi melalui lisan maupun tulisan.
4.1 Mencoba mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
1.1 Siswa mampu menangkap makna
teks deskripsi baik melalui lisan maupun tulisan.
Penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar 3.1 mampu memahami teks deskripsi melalui lisan maupun tulisan. Dalam pembelajaran membaca pada
kompetensi dasar tersebut menggunakan strategi
Everyone is a Teacher Here.
F. Strategi
Everyone is a Teacher Here
Strategi
Everyone is a Teacher Here
merupakan strategi belajar aktif yang dicetuskan oleh Silberman 2013: 183. Beliau adalah seorang Guru Besar Kajian
Psikologi Pendidikan di Temple University, di mana beliau berspesialisasi dalam psikologi pembelajaran. Ini merupakan strategi mudah untuk mendapatkan
partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi siswa lain.
Langkah-langkah strategi
Everyone is a Teacher Here
adalah: 1.
Bagikan teks deskripsi dan tugaskan kepada siswa untuk membacanya secara individu. Sembari membaca, siswa diminta untuk menuliskan poin-poin
penting yang ada pada bacaan. Tugaskan kepada siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang teks deskripsi yang telah dibaca.
2. Kumpulkan soal yang telah dibuat, dan bagikan satu per satu kepada siswa.
Tugaskan kepada siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.
3. Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan yang mereka
dapatkan dan membarikan jawabannya.