satu persatu hambatan yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa, terutama motivasi. Strategi yang belum pernah diterapkan kepada siswa sebelumnya
menimbulkan keingintahuan terhadap strategi tersebut. Akibat lain yang muncul adalah mengatasi permasalahan yang lain, yaitu minat siswa untuk membaca teks.
Hal tersebut terjadi karena muncul dari dalam diri siswa untuk mengikuti alur pembelajaran dengan strategi
Everyone is a Teacher Here.
Strategi
Everyone is a Teacher Here
menekankan keaktifan siswa untuk menyampaikan pemikirannya. Menjelaskan secara detail kepada siswa yang lain
di depan kelas sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain berkenaan dengan bagian-bagian yang belum jelas terkait dengan bacaan. Hal
tersebut dapat mengatasi permasalahan yang lain, yaitu kemampuan linguistik dan unsur bacaan. Jika siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan, guru dapat
membantu siswa menjawab. Secara keseluruhan, strategi
Everyone is a Teacher Here
membantu siswa membangun lingkungan pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan lancar dan maksud dari pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 14 Yogyakarta pada kelas VII A dan VII C dengan sampel penelitian terdiri atas 67
siswa, 34 siswa kelas eksperimen dan 33 siswa kelas kontrol belum dapat diperoleh hasil yang menunjukkan adanya keefektifan penggunaan strategi
Everyone is a Teacher Here
dalam pembelajaran memahami teks deskripsi. Belum efektifnya strategi
Everyone is a Teacher Here
dalam pembelajaran memahami teks deskripsi dapat diketahui dengan cara menghubungkan kondisi
awal
pretest
dan kondisi akhir
posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran Pemahaman Teks Deskripsi
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kompetensi Dasar yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami teks deskripsi secara lisan maupun tulisan.
Salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai kompetensi dasar tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran memahami teks deskripsi di kelas menggunakan
strategi yang kreatif. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan suasana baru, sehingga siswa mendapatkan semangat yang baru untuk melakukan kegiatan
pembelajaran memahami teks deskripsi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu menguji keefektifan strategi
Everyone is a Teacher Here
, maka peneliti harus mengetahui kondisi awal pembelajaran memahami teks deskripsi, khususnya untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan melakukan tes awal memahami teks deskripsi pada kedua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi tugas berupa tes pilihan ganda
berjumlah 30 butir soal dengan empat alternatif jawaban. Data yang diperoleh dari tes awal selanjutnya diolah dengan menggunakan bantuan computer program
SPSS 17.0
. Data tes awal kemampuan memahami teks deskripsi kelompok kontrol
dengan subjek 33 siswa diperoleh skor tertinggi 24 dan skor terendah 14 Hasil analisis deskriptif skor tes awal kelompok kontrol diperoleh
mean
18,84;
median
18,00;
mode
17,00; dan simpangan baku 2,81. Data tes awal kemampuan memahami teks deskripsi kelompok eksperimen dengan subjek sebanyak 34 siswa
diperoleh skor tertinggi 24 dan skor terendah 13 Hasil analisis deskriptif skor tes awal kelompok eksperimen diperoleh
mean
18,26;
median
17,50;
mode
17,00; dan simpangan baku 3,13. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor tes
awal kemampuan memahami teks deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tergolong rendah.
2. Perbedaan Kemampuan Memahami Teks Deskripsi Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok eksperimen adalah kelompok yang melakukan pebelajaran memahami teks deskripsi dengan menggunakan strategi
Everyone is a Teacher Here
sebanyak empat perlakuan. Di setiap perlakuan, siswa kelompok eksperimen mengikuti pembelajaran memahami teks deskripsi dengan mengikuti langkah-
langkah strategi
Everyone is a Teacher Here
, yaitu membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan dari teman, dan menjelaskan jawabannya secara jelas.
Pada perlakuan pertama, masing-masing siswa diberikan sebuah teks deskripsi. Siswa membaca teks tersebut secara intens dengan membacanya dalam
hati. Setelah memahami isi bacaan, masing-masing siswa membuat tiga pertanyaan berkaitan dengan teks bacaan. Guru mengarahkan agar pertanyaan
yang telah dibuat dikumpulkan dan guru akan membagikannya secara acak. Setelah membagikan pertanyaan kepada masing-masing siswa, guru mengarahkan
siswa untuk mencari jawaban pada teks bacaan dan menuliskan jawaban yang telah ditemukan. Siswa menjelaskan jawaban yang telah ditulis di depan kelas.
Siswa lain diminta untuk menambahkan, menanggapi, ataupun bertanya kepada temannya yang ada di depan kelas. Kemudian digantikan oleh siswa lain dengan
pertanyaan yang berbeda.