Siklus I Desain Penelitian

46

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan merupakan tahap awal dari Penelitian Tindakan Kelas yang akan menjadi pedoman dari tahapan PTK selanjutnya, sehingga tahapan ini harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Secara lebih rinci langkah-langkahnya sebagai berikut. 1 Menemukan masalah penelitian yang ada dilapangan. Pada tahap ini dilakukan melalui diskusi dengan guru kelas 2 Merencanakan langkah-langkah pembelajaran IPS pada siklus 1 dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw. 3 Merancang instrumen sebagai pedoman observasi dalam pelaksanaan pembelajaran. b. Melaksanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw. 1 Tahap Tindakan Pelaksanaan Pada proses tindakan, dilakukan pemecahan masalah sebagaimana yang telah direncanakan. Pada tahap tindakan ini lebih fokus pada perencanaan yang dilihat sebagai rasional dari segala tindakan, akan tetapi perencanaan itu fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam pelaksanaanya. 2 Observasi Observasi atau pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi terhadap proses tindakan yang sedang 47 dilaksanakan untuk mendokumentasi pengaruh tindakan yang dilaksanakan berorientasi kemasa yang akan datang dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi. Pada tahap ini yang mengobservasi adalah peneliti sebagai pengajar,kegiatan yang diamati meliputi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. 3 Refleksi Refleksi merupakan tahap untuk mengaji dan memproses data yang didapat saat melakukan observasi. Pada penelitian ini kegiatan reflesi dilakukan dalam 3 tahap yaitu: tahap penemuan masalah, merancang tindakan dan tahap pelaksanaan. Refleksi digunakan untuk perbaikan tindakan. Hasil tes dan observasi yang diberikan pada siklus I, digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.Apabila Pada siklus I ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, maka tindakan selanjutnya pada siklus II.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 0 31

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA.

0 1 36

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Paired Storytelling Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 3 Patihan Sidoharjo Sragen Pada

2 1 23

“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERSIAPAN PENGOLAHAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA".

0 0 130

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI EDUKATIF DAN HASIL BELAJAR IPS

0 0 10

BAB II KAJIAN TEORI - PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA

0 10 13