19
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Sugihartono,  dkk  2007:  76  mengemukakan  bahwa  faktor  yang mempengaruhi hasil belajar ada dua, yaitu: 1 faktor internal dan 2 faktor
eksternal.
a. Faktor Internal
Faktor  intrenal  adalah  faktor  yang  berasal  dari  dalam  diri seseorang  yang  dapat  mempengaruhi  prestasi  belajarnya.  Faktor
intrenal  meliputi:  faktor  jasmaniah  dan  faktor  psikologis.  Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor
psikologis  meliputi  intelegensi,  perhatian,  minat,  bakat,  motif, kematangan, dan kelahan.
1 Faktor Jasmani
a Kesehatan
Kesehatan  adalah  keadaan  sejahtera  dari  badan,  jiwa dan  sosial  yang  memungkinkan  setiap  orang  hidup  produktif
secara  sosial  dan  ekonomis.  Dalam  proses  belajar  seseorang akan  terganggu  jika  kesehatan  tidak  di  jaga.  Seperti  halnya
sering tidak semangat, sering ngantuk disaat belajar, pusing dan lain-lain.  Agar  seseorang  dapat  belajar  dengan  baik  haruslah
menjaga kesehatan, dimulai dari pola hidup yang sehat seperti: beribah  yang  rajin  olah  raga  teratur,  makan  teratur,  istirahat
secukupnya, dan tidur tepat waktu. b
Cacat tubuh
20
Cacat  tubuh  adalah  suatu  kondisi  individu  mengalami kelainan  mental  tingkah  laku  akibat  bawaan  atau  penyakit.
Siswa  ini  hendaknya  belajar  pada  pendidikan  khusus  SLB agar siswa ini lebih aktif dalam belajar.
2 Faktor Psikologis
a Intelegensi
Intelegensi  atau  tingkat  kecerdasan  dasar  seseorang  akan berperngaruh    besar  terhadap  keberhasilan  belajar  seseorang.
Siswa  yang  mempunyai  tingkat  intelegensi  yang  tinggi  akan lebih  berhasil  dari  pada  yang  mempunyai  tingkat  intelegensi
yang rendah. Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan  proses  berpikir  secara  rasional  serta  tercermin  dari
tindakan  yang  terarah  pada  penyesuaian  diri  terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul dari siswa.
b Perhatian
Perhatian  adalah  pemusatan  energi  psikis  pikiran  dan perasaan terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada
pelajaran,  proses  belajar  makin  baik.  Perhatian  erat  sekali kaitanya dengan motivasi, bahkan tidak dapat dipisahkan. Oleh
karena  itu  guru  harus  selalu  berusaha  suapaya  perhatian  siswa terpusat pada pelajaran.
c Minat
21
Minat  adalah  suatu  proses  pengembangan  dalam mencampurkan
seluruh kemampuan
yang ada
untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.
Apabila  bahan  pelajaran  yang  dipelajari  tidak  sesuai  dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan serius.
d Bakat
Bakat  adalah  kemampuan  dasar  seseorang  untuk  belajar dalam  tempo  yang  relatif  pendek  dibandingkan  dengan  orang
lain.  Namun  hasilnya  justru  lebih  baik  dan  bakat  merupakan potensi  yang  dimiliki  oleh  seseorang  sebagai  bawaan  sejak
lahir. e
Motif Motif  merupakan  dorongan  dalam  diri  siswa  yang  timbul
dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan  yang ingin  dipenuhi oleh siswa tersebut.
f Kematangan
Kematangan  adalah  suatu  proses  pertumbuhan  yang ditentukan  oleh  proses  pembawaan.  Kematangan  adalah  suatu
tingakatfase  dalam  pertumbuhan  seseorang,  di  mana  alat-alat tubuhnya  sudah  siap  untuk  melaksanakan  kecakapan  baru.
Misalnya  dengan  kakinya  anak  sudah  siap  untuk  berjalan, tangan  dengan  jari-jarinya  sudah  siap  untuk  menulis,  denagn
22
otaknya  sudah  siap  untuk  menulis  dan  lai-lain.  Untuk  itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.
g Kelelahan
Kelelahan  ada  dua  macam  kelalahan  jasmani  dan  rohani bersifat  psikis  antara  lain:  kelelahan  jasmani  adalah  terlihat
dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecendrungan untuk membaringkan  tubuh.  Sehingga  darah  kurang  lancar  pada
bagian-bagian  tertentu.  Kelelahan  rohani  dapat  dilihat  dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan
untuk  menghasilkan  sesuatu  hilang.  Kelelahan  rohani  dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat
tanpa istirahat, mengahadapi hal-hal  yang selalu konstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak
sesuai  dengan  bakat,  minat  dan  perhatiannya.  Kelelahan  ini sangat  terasa  pada  bagian  kepala  denagn  pusing-pusing
sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk berkerja.
b. Faktor Eksternal