30
d. Kompetisi tim, sebagai sarana untuk motivasi siswa untuk bekerja
sama dengan anggota timnya. e.
Spesialisasi tugas, tugas untuk melaksanakan sub tugas terhadap masing-masing anggota kelompok.
f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok, metode ini akan mempercepat
langkah kelompok.
2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Mihtahulhuda 2014: 87-88 ciri-ciri model kooperatif, yaitu : a.
Belajar bersama teman b.
Belajarbersama teman. c.
Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman. d.
Salin mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok. e.
Belajar dari teman sendiri dalam kelompok. f.
Belajar dalam kelompok kecil. g.
Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat. h.
Keputusan tergantung pada mahasiswa sendiri. i.
Mahasiswa aktif.
3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Richard dkk 2008: 5-6 mengemukakan tujuan pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
a. Meningkatkan hasil akademik, dengan meningkatkan kenerja siswa
dalam tugas tugas akademiknya. Siswa yang lebih mampu akan menjadi
31
nara sumber bagi siswa yang kurang mampu, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama.
b. Pembelajaran kooperatif memberi peluang agar siswa dapat menerima
teman- temanya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belajar. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan
akademik, dan tingkat sosial. c.
Untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang studi IPS dengan materi mengenal jual beli dan mengenal jenis-jeis pasar. Dari
keterampilan tersebut, maka diharapkan siswa dapat: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman
untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
Jadi tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh
keberhasilan kelompoknya.
4. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David johson 2002: 31-32 mengemukakan bahwa unsur-unsur pemebelajaran cooperative learning, antara lain:
a. Saling ketergantungan positif
Setiap anggota ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Semua anggota lalu berkumpul dan bertukar informasi. Dengan cara ini,
mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil.
32
b. Tanggung jawab perseorangan
Setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing sehingga tugas selanjutnya dapat
dilaksanakan dengan tepat. c.
Tatap muka Dalam pembelajaran kooperatif setiap kelompok harus
diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan intraksi ini akan memberikan para pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan,
dan mengisi kekurangan. d.
Komunikasi antar anggota Keberhasilan suatu kelompok bergantung pada kesediaan
para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Proses ini
merupakan proses sangat bermanfaat dan perlu di tempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan
mental dan emosional para siswa. e.
Evaluasi proses kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
33
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw