44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  oleh  peneliti  adalahPenelitian  Tindakan Kelas  PTK.  Penelitian  ini  di  susun  untuk  memecahkan  suatu  masalah,
diujikan dalam situasi sebenarnya, serta melakukan perubahan yang berfungsi sebagai  peningkatan.  Penelitian  Tindakan  Kelas  adalah  penelitian  yang
dilakukan    oleh  guru  dikelasnya  sendiri  dengan  cara  1  merencanakan,  2 melaksanakan,  3  merefleksikan  tindakan  secara  kolaboratif  dan  partisipasi,
dengan  tujuan  memperbaiki  kinerjanya  sebagai  guru,  sehingga  hasil  belajar siswa dapat meningkat. Wijaya Kusumah dkk, 2011: 9.
Melalui penelitian tindakan kelas guru akan selalu berupaya meningkatkan kemampuannya  dalam  pengelolaan  proses  pembelajaran.  Penelitian  sebagai
pengkajian  masalah  pembelajaran  di  dalam  kelas  melalui  refleksi  diri  dalam upaya  untuk  memecahkan  masalah  tersebut  dengan  cara  melakukan  berbagai
tindakan  yang  terencana  dalam  situasi  nyata  serta  menganalisis  setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Guru  dan  peneliti  bersama-sama  menyiapkan  materi  yang  berkaitan dengan pelajaran IPS, menyusun RPP, menyiapkan media yang sesuai dengan
materi,  membuat  lembar  observasi  untuk  mengamati  proses  pembelajaran, menyiapkan  lembar  tes  berupa  soal  yang  diberikan  kepada  siswa.  Apabila
masih terdapat  masalah dalam proses tindakan  yang dilakukan oleh  guru dan
45
peneliti,  maka  selanjutnya  akan  dilakukan  perbaikan  pada  tindakan berikutnya.
B. Desain Penelitian
Penelitian  ini  berbentuk  Penelitian  Tindakan  Kelas  classroom  action research.  Desain  penelitian  digunakan  untuk  mendapatkan  gambaran  yang
jelas  dimana  keempat  aspek,  yaitu  perencanaan,  tindakan,  observasi  dan refleksi  harus  dipahami.  Seluruh  tahapan  yang  dilakukan  dalam  PTK  ini,
merupakan  tindakan  yang  membentuk  siklus.  Dalam  peneliti  ini  peneliti menggunakan  model  Kemmis  dan  Mc  Taggart  2002:  84  prosedur
penelitiannya secara jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 4
Keterangan: 1
Siklus I: 1. Perencanaan 3-2
2, 3. Tindakan dan Pengamatan 4. Refleksi
4 1
3,2
Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis  MC. Targgart
Berdasarkan gambar di atas setiap siklus terdiri dari empat tindakan yaitu:
46
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap awal dari Penelitian Tindakan Kelas  yang  akan  menjadi  pedoman  dari  tahapan  PTK  selanjutnya,
sehingga  tahapan  ini  harus  dilakukan  dengan  tepat  sesuai  dengan  tujuan yang ingin dicapai. Secara lebih rinci langkah-langkahnya sebagai berikut.
1 Menemukan  masalah  penelitian  yang  ada  dilapangan.  Pada  tahap  ini
dilakukan melalui diskusi dengan guru kelas
2 Merencanakan  langkah-langkah  pembelajaran  IPS  pada  siklus  1
dengan menggunakan metode cooperative learning type jigsaw.
3 Merancang instrumen sebagai  pedoman observasi  dalam pelaksanaan
pembelajaran.
b. Melaksanakan  pembelajaran  IPS  dengan  menggunakan  metode
cooperative learning tipe jigsaw. 1
Tahap Tindakan Pelaksanaan Pada  proses  tindakan,  dilakukan  pemecahan  masalah  sebagaimana
yang  telah  direncanakan.  Pada  tahap  tindakan  ini  lebih  fokus  pada perencanaan  yang  dilihat  sebagai  rasional  dari  segala  tindakan,  akan
tetapi perencanaan itu fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam pelaksanaanya.
2 Observasi
Observasi  atau  pengamatan  merupakan  upaya  mengamati pelaksanaan  tindakan.  Observasi  terhadap  proses  tindakan  yang  sedang
47
dilaksanakan untuk
mendokumentasi pengaruh
tindakan yang
dilaksanakan berorientasi kemasa yang akan datang dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi.  Pada tahap ini  yang mengobservasi adalah peneliti
sebagai  pengajar,kegiatan  yang  diamati  meliputi  aktivitas  guru  dan  siswa selama  proses  pembelajaran.  Observasi  ini  bertujuan  untuk  mengetahui
kesesuaian  tindakan  dengan  rencana  yang  telah  disusun  dan  guna mengetahui  sejauh  mana  pelaksanaan  tindakan  dapat  menghasilkan
perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. 3
Refleksi Refleksi  merupakan  tahap  untuk  mengaji  dan  memproses  data  yang
didapat  saat  melakukan  observasi.  Pada  penelitian  ini  kegiatan  reflesi dilakukan  dalam  3  tahap  yaitu:  tahap  penemuan  masalah,  merancang
tindakan  dan  tahap  pelaksanaan.  Refleksi  digunakan  untuk  perbaikan tindakan.  Hasil  tes  dan  observasi  yang  diberikan  pada  siklus  I,
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.Apabila  Pada siklus I ini  masih  banyak  siswa  yang  mengalami  kesulitan  belajar,  maka
tindakan selanjutnya pada siklus II.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  tindakan  kelas  ini  di  lakukan  di  SD  Negeri  Winongo Bantul  Yogyakarta.  Waktu  penelitian  ini  akan  dilaksanakan  selama  1
semester atau 6 bulan tahun ajaran 20142015.
48
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subyek  dalam  penelitian  tindakan  kelas  ini  adalah  siswa  kelas  3  SD Negeri Winogo manulife Bantul tahun ajaran 20142015 berjumlah 20 siswa.
Dengan  rincian  8  siswa  laki-laki  dan  12  siswa    perempuan.  Penentuan  kelas diambil berdasarkan hasil pengamatan terhadap kelas yang akan diteliti, yaitu
kelas 3 SD dan hasil rujukan dari guru pamong.  Obyek penelitian ini adalah penerapan  metode  cooperatif  learningtypejigsaw  untuk  meningkatkan  hasil
belajar  IPS  pada  siswa  kelas  3  SD  Negeri  Winongo  Tirtonirmolo  Bantul Yogyakarta.
E. Teknik Pengumpulan Data