75
2. Siswa menjawab salam
60 61
3. Siswa diminta memimpin do’a
sebelum pelajaran di mulai. 62
64 4.
Siswa menanggapi apersepsi. 48
50 5.
Siswa diminta membentuk kelompok
42 48
6. Siswa menerima tugas
berdasarkan kajian materi yang dibagikan
38 43
7. Siswa berdiskusi.
55 70
8. Siswa kembali kepada kelompok
asal. 63
65 9.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
47 51
10. Siswa mengerjakan kuis
49 52
Berdasarkan  data  tabel  hasil  observasi  pada  pembelajaran  siklus  I pertemuan  2  diproleh  beberapa  hal,  yaitu  pada  siklus  I  pertemuan  I
aktifitas  yang  ketujuh,  siswa  mendapat  persentase  70  lebih  baik dibandingkan  siklus  I  pertemuan  I  mendapat  persentase  55,  untuk
aktifitas-aktifitas  siswa  selanjutnya  juga  mengalami  peningkatan persentase.
6. Refleksi Siklus I
Refleksi  siklus  I  dilakukan  untuk  membahas  hal-hal  yang  menjadi kendala  atau  hambatan  pada  proses  pembelajaran  siklus  I.  Kendala  atau
hambatan yang terjadi pada siklus I di paparkan sebagai berikut :
76
Tabel 12. Refleksi Aktivitas Guru dan siswa
1 Siklus II Pertemuan pertama
a. Perencanaan
Rencana tindakan pada siklus II ini hampir sama dengan perencanaan pada siklus I. Pelaksanaan siklus II akan dilakukan dengan memperhatikan
hasil refleksi sebelumnya. Kendala atau hambatan yang dihadapi pada saat pelaksanaan  siklus  I  diupayakan  untuk  diantisipasi.  Berdasarkan  hasil
refleksi  pada  siklus  I  maka  pada  tahap  perencanaan  siklus  II,  peneliti
merancang tindakan yang akan dilaksanakan, meliputi :
a Melakukan  observasi  awal  dan  mengadakan  pertemuan  dengan  guru
kelas untuk membahas teknik pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
b Peneliti  dan  guru  sebagai  kolaborator  menyiapkan  teks  materi  untuk
dibagikan kepada setiap kelompok siswa.
c Mengembangakan  materi  ajar  dan  menyiapkan  rencana  pelaksanaan
pembelajaran IPS.
No Refleksi Siklus 1
No Rekomendasi Siklus 2
1 Guru  tidak  mengkondisikan  kelas
sebelum memulai
proses pembelajran
1 Guru  harus  mengkondisikan
kelassebelum  memulai  proses pembelajaran di siklus II.
2 Guru tidak melakukan apersepsi
2 Guru    melakukan  apersepsi
pada tindakan siklus II. 3
Guru tidak membimbing diskusi 3
Pada siklus
II guru
membimbing siswa
dalam berdiskusi.
4 Siswa  belum  dapat  mengemukan
pendapat. 4
Guru  harus  memotivasi  siswa agar
berani dalam
mengemukakan pendapat. 5
Guru  tidak  memberikan  tindak lanjut.
5 Guru memberikan tindak lanjut
berupa tugas rumah.
77
d
Menyiapkan media sesuai dengan materi.
e
Membuat lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran.
f Menyiapkan lembar test yang berupa soal yang diberikan kepada siswa
pada akhir siklus I dan II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan antara lain : a
Kegiatan awal 1.
Guru mengucapkan salam 2.
Guru  mengkondisikan  kelas,  menyiapkan  alat-alat  tulis  dan kenyamanan  tempat  duduk  siswa  dalam  mengikuti  proses
pembelajaran. 3.
Siswa berdoa dan salah satu siswa untuk meminpin doa 4.
Guru melakukan presesnsi 5.
Guru  melakukan  apersepsi  dengan  memberikan  pertanyaan  kepada siswa” anak-anak tadi pagi siapa yang sudah jajan?” beberapa siswa
menanggapi pertanyaan guru b
Kegiatan Inti 1.
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok. 2.
Guru membagi pokok bahasan pada tiap kelompok dengan materi pembahasan berbeda.
78
Gambar 15. Guru Membagi Pokok Bahasan Kepada Tiap Kelompok
3. Tiap individu dalam kelompok diberikan bagian materi
yangditugaskan. 4.
anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli
kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka.
Gambar 16. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok.
5. Setelah  selesai  diskusi  sebagai  tim  ahli  tiap  anggota  kembali  ke
kelompok  asal  dan  bergantian  menyampaikan  hasil  diskusi
79
tentang  subbab  yang  mereka  kuasai  dan  tiap  anggota  lainnya mendengarkan dengan sunguh-sunguh
6. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
Gambar 17. Siswa Mempresentasekan Hasil Diskusi Kelompok
7. Guru  bersama  siswa  menarik  kesimpulan  untuk  menyamakan
persepsi. 8.
Guru  memberikan  kesempatan  bertanya  pada  siswa  jika  ada  hal yang belum dipahami
Gambar 18. Bertanya Tentang Materi Yang Belum Dipahami
80
9. Guru memberikan evaluasi.
10. Siswa mengerjakan evaluasi.
Gambar 19. Siswa Mengerjakan Evaluasi
c Kegiatan penutup
1. Guru memberikan motivasi dan penguatan
2. Guru memberikan tindak lanjut
3. Guru menutup pelajaran dan mengucapakan salam.
2 Siklus II Pertemua ke dua.
a. Perencanaan
Rencana  tindakan  pada  siklus  II  ini  hampir  sama  dengan perencanaan  pada  siklus  I.  Pelaksanaan  siklus  II  akan  dilakukan  dengan
memperhatikan  hasil  refleksi  sebelumnya.  Kendala  atau  hambatan  yang dihadapi saat pada saat pelaksanaan siklus I diupayakan untuk diantisipasi.
Berdasarkan  hasil  refleksi  pada  siklus  I  maka  pada  tahap  perencanaan siklus II, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, meliputi :
81
a Melakukan  observasi  awal  dan  mengadakan  pertemuan  dengan  guru
kelas untuk membahas teknik pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
b Peneliti  dan  guru  sebagai  kolaborator  menyiapkan  teks  materi  untuk
dibagikan kepada setiap kelompok siswa.
c Mengembangakan  materi  ajar  dan  menyiapkan  rencana  pelaksanaan
pembelajaran IPS.
d
Menyiapkan media sesuai dengan materi.
e
Membuat lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran.
f Menyiapkan lembar test yang berupa soal yang diberikan kepada siswa
pada akhir siklus I dan II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan antara lain : a
Kegiatan Awal 1.
Guru mengucapkan salam 2.
Guru  mengkondisikan  kelas,  menyiapkan  alat-alat  tulis  dan kenyamanan  tempat  duduk  siswa  dalam  mengikuti  proses
pembelajaran 3.
Siswa berdoa dan salah satu siswa untuk meminpin doa 4.
Guru melakukan presesnsi 5.
Guru  melakukan  apersepsi  dengan  memberikan  pertanyaan  kepada siswa” anak-anak tadi pagi siapa yang sudah jajan?” beberapa siswa
menanggapi pertanyaan guru.
82
b Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
2. Guru membagi pokok bahasan pada tiap kelompok dengan materi
pembahasan berbeda. 3.
Tiap individu dalam kelompok diberikan bagian materi yang ditugaskan.
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok barukelompok ahli kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka.
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sunguh-sunguh. 6.
Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 7.
Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk menyamakan persepsi.
8. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa jika ada hal yang
belum dipahami 9.
Siswa mengerjakan evaluasi 10.
Memberikan evaluasi. c
Kegiatan Penutup 1.
Guru memberikan motivasi dan penguatan 2.
Guru memberikan tindak lanjut.
83
3. Guru menutup pelajaran dan mengucapakan salam.
Dari pengerjaan soal evaluasi serta tes diproleh nilai siklus II. Adapun dari nilai-nilai tersebut seperti di bawah ini:
Tabel 13. Data Hasil Belajar Siklus  II
Siswa Persentase
Rata-rata Kelas
Jumlah Tuntas
Belum Tuntas
Tuntas Belum
Tuntas 83,25
20 18
2 90
10
Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  dijabarkan  sebagai  berikut,  dari  20  siswa ada  18  siswa  atau  90  sudah  tuntas  atau  mencapai  KKM  sedangkan2  siswa
atau  10  siswa  belum  tuntas  atau  belum  mencappai  KKM.  Rata-rata  kelas 83,25.  Untuk  memperjelas  pemaparan  tabel  tersebut,  dapat  dilihat  dalam
diagram berikut ini :
Gambar 20. Diagram
Hasil Belajar Siklus II
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Siklus II Tuntas
Belum Tuntas
84
Berdasarkan  diagramdiatas,  menunjukkan  bahwa  18  siswa    yang hasil belajarnya tuntas atau mencapai KKM sedangkan untuk 2 siswa hasil
belajarnya  belum  tuntas  atau  belum  mencapai  KKM.Untuk  mengetahui peningkatan  hasil  belajar  dari  pra  siklus,  siklusI  dan  siklus  II,  dapat
disimpulkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 14. Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dengan Siklus II Rata-rata kelas
Ketuntasan Persentase
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Pra Siklus
Siklus I Siklus
II T
BT T
B T
T B
T T
BT T
BT   T B
T 61,55
66, 9 83, 25  8
12  14   6 18
2 40
60 70
30 90
10 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di lihat
dari  rata-rata  kelas  untuk  pra  siklus  61,55,  8  siswa  hasil  belajarnya  tuntas, sedangkan  12  siswa  yang  hasil  belajarnya  belum  tuntas.  Sehingga  presentasenya
40 yang hasil belajarnya tuntas, dan 60  hasil belajarnya belum tuntas. Untuk  siklus  I  dengan  rata-rata  kelas  66,9,  14  siswa  yang  hasil
belajarnya  tuntas,  sedangkan  6  siswa  hasil  belajanya  belum  tuntas.  Sehingga persentasenya  70  yang  hasil  belajarnya  tuntas,  dan  30  hasil  belajarnya
belum  tuntas.  Selain  itu  siklus  II  dengan  rata-rata  kelas  83,25,  dengan  18 siswa  hasil  belajarnya  tuntas,  sedangkan  2  siswa  hasil  belajarnya  belum  tuntas.
Sehingga persentasenya  90 dikatakan hasil belajarnya tuntas dan  10 hasil bejarnya  belum  tuntas.  Untuk  mengetahui  peningkatan  hasil  belajar  dari  pra
siklus, siklusI dan siklus II, dapat digambarkan pada diagram di bawah ini :
85
Gambar 21. Diagram Hasil Belajar Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan  gambar  21.  Diagram  diatas,  menunjukan  bahwa  pra siklus  dengan  40  siswa  hasil  belajarnya  tuntas,  dan  60  siswa  hasil
belajarnya  belum  tuntas.  Untuk    siklus  I  dengan  70    siswa  hasil belajarnya dikatakan tuntas, dan 30 siswa hasil belajarnya belum tuntas
KKM-nya. Sedangkan siklus II dengan 90  siswa hasil belajarnya tuntas, dan 10 siswa hasil belajarnya belum tuntas.
7. Hasil Observasi Siklus II