Cara Keberadaan Kita Penghayatan Kenyataan

BAB II PENGHAYATAN KENYATAAN, PENEBUSAN DAN PEMBEBASAN

A. Penghayatan Kenyataan

1. Cara Keberadaan Kita

Segala yang hidup ditempatkan dan menempatkan diri dalam ruang dan waktu. Manusia di dalam menempatkan diri terjadi dengan kesadaran, secara berbeda-beda dan dalam hubungan timbal-balik antara pengalaman dan pilihan; antara pengamatan dan penentuan diri. Dengan pasti kita selalu akan ditempatkan, berulang-ulang di tengah-tengah yang sudah ada dan yang tidak kita pilih. Fakta tidak bisa kita lawan dengan berbagai macam cara. Lingkungan yang di dalamnya terdapat fakta yang menentukan kita dan yang tidak kita pilih. Kita dapat memilih sesuka hati kita, tetapi dengan kebebasan dan kebebasan itu pun bersyarat karena kemungkinan untuk kita memilih juga terbatas dan yang kita pilih itu tidaklah sempurna. Ada batasan yang kita kenal sebagai ruang dan waktu. Ruang mempunyai bermacam-macam wujud. Contoh dari ruang adalah alam, dunia, situasi. Ruang adalah kesatuan dalam keanekaragaman. Dan ruang sendiri mempunyai mempunyai berbagai macam fakta yang saling berkaitan. Semuanya itu kita kenal sebagai hukum dan struktur. Dimensi ruang sendiri dilintasi oleh dimensi waktu. Waktu ialah aliran perubahan yang terus-menerus terjadi dalam ruang, dari masa lalu melewati masa kini dan akan berjalan menuju masa depan. Fakta selalu berulang di setiap waktu. Keberadaan kita manusia ditentukan secara mendasar oleh perputaran waktu, 9 yaitu siang dan malam, musim hujan dan musim kering, dan yang paling utama kelahiran, kedewasaan dan kematian. Meskipun demikian, struktur dalam ruang dan siklus itu tidak bersifat mutlak dan memungkinkan untuk mempengaruhi, dengan cara mengubahnya. Kalau manusia memperoleh pengertian mengenai ruang dan waktu maka ia dapat mengendalikan proses tersebut ke arah tujuan yang ditentukannya. Dengan kata lain manusia membuat dunia kita, situasi kita, dan sejarah diri sendiri. Dan kita juga bertanggungjawab atas perbuatan kita yang baik dan buruk. Kenyataan oleh orang Kristiani disebut Allah. Dalam pengalaman dan pendapat tentang pengalaman itu, orang beriman berkaitan juga dengan Gereja dan dimotivasikan untuk berpartisipasi dalam kehidupan Gereja. KEHARUSAN KEBEBASAN RUANG Tata tatanan yang sudah ada ditentukan Struktur yang dapat diubah WAKTU Perputaran siklus menurut tata alam Proses yang dapat dikendalikan Dapat dikatakan bahwa orang yang mengalami bahwa keberadaan mereka akhirnya dikendalikan oleh keharusan, oleh nasib, oleh fakta yang sudah ditentukanterlebih dahulu akan mengalami ruang serta waktu sebagai peraturan tatanan dan perputaransiklus. Sedangkan mereka akhirnya menyadari diri sebagai manusia dalam kebebasan serta tanggungjawab akan memahami ruang serta waktu tertutama sebagai struktur dan proses.

2. Proses Sekularisasi