PEMIKIRAN DASAR USULAN PROGRAM DAN SARAN

73 SATUAN PENDAMPINGAN I A. IDENTITAS PERTEMUAN 1. Judul Pertemuan : Hal-hal Dasar Tentang Katekese Umat 2. Tujuan : Agar para prodiakon dapat memahami pengertian katekese umat sehingga dapat membedakan pengertian katekese umat dan ibadat. 3. Peserta : Prodiakon paroki St. Perawan Maria diangkat ke Surga 4. Tempat : Aula Paroki St. Perawan Maria diangkat ke Surga

B. PEMIKIRAN DASAR

Surat Anjuran Apostolik “Evangelii Gaudium” yang diserukan oleh Paus Fransiskus mengenai sukacita Injil, namun keprihatinan-keprihatinan yang disampaikan mengenai keprihatinan kondisi hidup beriman dunia dan Gereja masih selalu menjadi hal yang aktual dikarenakan sangat sesuai dengan keadaan konkret yang terjadi saat ini. Bahaya-bahaya yang menghantui Gereja dapat menyebabkan orang semakin bertindak menjauh dari apa yang diimani. Dengan menyadari dan memahami keprihatinan-keprihatinan yang diungkapkan Paus Fransiskus, membantu kita untuk menyadari adanya keprihatinan yang besar terhadap iman yang terjadi sekarang. Evangelisasi merupakan hakikat dan tugas Gereja. Perutusan Gereja untuk senantiasa melaksanakan evangelisasi membuahkan pertobatan dan iman. Tugas gereja selanjutnya dalah merawat, menjaga dan mendampingi agar semua umat 74 Kristiani bertumbuh dalam Kristus. Proses ini disebut formatio iman. Perlunya formatio iman tidak terlapas dari anjuran apostolik Paus Fransiskus, yang mana dalam salah satu artikelnya mengajak kita semua yang dipanggil untuk mewartakan kesaksian eksplisit akan kasih Tuhan. Oleh karena itu seorang pembawa warta kabar gembira prodiakon diperlukan pengetahuan hal-hal dasar tentang Katekese umat, agar apa yang menjadi tujuan dalam pewartaan dapat tercapai. Hebatnya seorang pembawa warta gembira prodiakon bukan terletak pada pengetahuan yang dimiliki semata, namun kemampuan dan ketrampilannya dalam mewartakan kabar gembira itu. Bahan yang sederhanapun bila disampaikan dengan cara yang menarik akan membuahkan hasil yang baik pula sehingga umat tidak akan merasakan kebosanan. Sebaliknya ketika kita membawakan materi yang bagus, bila dalam penyampaiannya kurang menarik atau kurang mampu membawa umat kepada pokok yang kita bawa, umat akan merasa bosan dan tidak mendapat apa-apa dari pewartaan kita. Sebagai pembawa warta gembira, dalam pelayanan ditengah umat prodiakon dituntut untuk kreatif dalam berfikir sehingga mampu untuk menciptakan hal-hal baru, tetapi kenyataanya tidaklah demikian. Di Paroki St. Perawan maria diangkat ke Surga, gaung formatio iman cenderung kurang terdengar. Hidup beriman masih dihayati sebatas aktif dalam ibadat dan dalam kegiatan katekese. Pengetahuan dan penghayatan umat mengenai pokok-pokok iman masih minim. Ketika prodiakon memimpin katekese,terkadang kesannya membosankan bahkan banyak umat yang kurang terlibat karena katekese yang dibuat itu, kurang menarik simpati umat. Salah satu penyebabnya karena kurang mampu untuk menciptakan hal-hal baru, dan kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 memahami perbedaan antara katekese dan ibadat, sementara itu disisi lain umat sungguh mengharapkan adanya upaya pembaharuan dalam menghantar mereka mengembangkan iman menuju kedewasaan rohani. Karena hidup beriman adalah proses yang berkelanjutan sepanjang hidup ini, mulai dari bagaimana individu menanggapi wahyu Tuhan, mengamininya hingga bertumbuh dalam iman. Pertumbuhan dalam iman tidak dapat dipisahkan dari lingkungan umat beriman, maka posisi seorang prodiakon sebagai pembawa warta gembira sangat strategis dalam formatio iman. Dengan demikian betapa pentingnya seorang calon pembawa warta gembira mempunyai ketrampilan dan pengetahuan mengenai hal-hal dasar tentang katekese umat agar sungguh-sungguh dapat membantu mengembangkan iman umat yang dilayani. Dengan memiliki pemahaman yang cukup tentatang hal-hal dasar dalam berkatekese akan membantu kita sebagai prodiakon pembawa warta gembira kepada sesama, sehingga dapat membawa umat kepada iman akan Yesus Kristus. Sebagai pembawa warta gembira secara khusus sebagai prodiakon dan yang nantinya akan bergelut dengan pewartaan, kita perlu membekali diri dalam banyak hal. Juga dalam hal pengetahuan akan hal-hal dasar tentang katekese umat. Diharapkan dari pertemuan ini peserta memahami hal-hal dasar tentang katekese umat sebagai bagian dari formation iman, sehingga termotivasi untuk ikut ambil bagian dalam karya katekese.

C. MATERI