92
Berisi nama yang melaksanakan katekese biblis.
e Hari Tanggal Waktu
2 Metode
Metode yang baik adalah metode yang dapat menggerakkan peserta katekese Kitab Suci atau metode yang menarik. Misalnya: Sharing,
diskusi, Tanya jawab, refleksi, permainan, nonton film, menyusun puzzle Kitab Suci dll.
3 Sarana
Yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan sarana yang digunakan agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan, atau pemborosan waktu
dalam menggunakan sarana. Sarana-sarana itu misalnya: berupa simbol, cerita bergambar, video, kaset, film, laptop, dsb.
5. Menemukan dan menentukan tema dalam Kitab Suci
Alkitab adalah buku pengalaman iman, maka setiap orang yang punya pengalaman pasti akan mengerti Alkitab sesuai dengan kemampuan yang
diberikan kepadanya. Kita akui juga cukup banyak bagian Alkitab yang sulit dimengerti. Berikut ini adalah beberapa cara menemukan dan
menentukan tema bacaan Kitab Suci: 1
Konteks dari peristiwa yang diceritakan dalam Kitab Suci Orang akan lebih mengerti kotbah Yesus tentang kabar Gembira
Kerajaan Allah jika melihat situasi pada zaman itu. 2
Memperhatikan jenis sastra dalam Kitab Suci Ada banyak jenis sastra yang ditemukan dalam Kitab Suci;
kisahcerita, sejarah, perumpamaan, dsb. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3 Mendalami maksud pengarang Kitab
Kita dapat menggunakan buku tafsir yang disesuaikan dengan pengalaman serta konteks hidup umat zaman ini.
Pada intinya, pemilihan tema berdasarkan Kitab Suci hendaknya memperhatikan pengalaman para peserta sehingga suatu teks berbicara
kepada situasi peserta. Kitab Suci sangat kaya dengan pengalaman iman yang sangat analogik dengan pengalaman hidup peserta katekese umat.
6. Tugas membuat persiapan Katekese Biblis
Peserta dibentuk ke dalam kelompok 2-3 orang kemudian membuat persiapan bersama sesuai prosedur persiapan Katekese Biblis. Setelah
selesai semua maka peserta atau beberapa kelompok akan memplenokan hasilnya dan dibahas bersama-sama.
7. Penutup
Bapa ibu yang terkasih dalam Kristus, setelah kita tadi bersama-sama belajar mengenai pengertian, unsur-unsur dan langkah-langkah yang perlu
dipersiapkan sebelum berkatekese. Semua persiapan itu sangat penting supaya proses katekese dapat berjalan dengan baik dan lancar, selain itu
peserta dapat memahami tentang materi serta proses dan hal-hal tekhnis lainnya yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan katekese. Sekiranya itu
semua dapat diperhatikan sehingga kita mampu menjembatani umat agar menemukan pokok iman dalam kitab suci sesuai pengalaman hidupnya
sehari – hari.
94
SATUAN PENDAMPINGAN SESSION III A. IDENTITAS
1. Judul Pertemuan
: Spiritualitas Prodiakon Sebagai Pewarta 2.
Tujuan : Agar Prodiakon semakin memahami dan sadar
bahwa mereka mempunyai semnagat yang berasal dari kristus sendiri dalam menghayati dan
melaksanakan tugasnya sebagai pewarta kabar gembira.
3. Peserta
: Prodiakon Paroki St. Perawan Maria diangkat ke Surga
4. Tempat
: Aula Paroki St. Perawan Maria diangkat ke Surga
B. PEMIKIRAN DASAR
Para pelayan pastoral, secara khusus prodiakon,memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina dan menumbuhkan pengetahuan serta penghayatan
iman umat. Tentu saja Romo tidak mampu untuk melayani semua wilayah untuk seluruh kegiatan peribadatan yang di diadakan umat di setiap wilayah
lingkungan. Oleh karena itu Gereja membutuhkan prodiakon untuk membantu meringankan tugas imam dalam pewartaan dan pelayanan. Untuk mewartakan dan
melanyani umat di wilayahlingkungan-lingkungan. Tugas sebagai prodiakon adalah tugas pengabdian yang membutuhkan semangat dan kegigihan untuk
senantiasa melayani umatnya. Mereka hadir di tengah umat,dan diyakni sebagai orang
yang mempunyai
peranaan yang
penting dalam
membantu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI