Pembangunan Jemaat Penebusan Dan Pembebasan

25 persenjataan yang semakin membunuh dan menghancurkan kesejahteraan. Ketiga adalah pengrusakan lingkungan dan pengurasan yang memiskinkan dan mengancam masa depan umat manusia. Ketiga hal ini menjadi perhatian dalam proses konsilier demi keadilan, perdamaian, dan keutuhan cipta. Ketidakbebasan dan ketidaksamaan yang dipertahankan kelompok penguasa yang memiliki kepentingan tertentu sehingga orang lain dirugikan. Pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang terjadi juga di sekeliling kita dalam bentuk kemiskinan dan diskriminasi. Orang miskin bukanlah orang yang lemah, tetapi orang yang selalu dibuat miskin, dimana ada orang yang kaya dan kuat yang memanfaatkan itu semua. Dimana tugas gereja? Hal ini banyak dipertanyakan, tugas gereja adalah terletak pada kehadiran gereja sebagai inti vitalitas yang mengalahkan kematian, yaitu dengan pelayanaan kepada perjuangan demi keadilan. Di kalangan Katolik, pelayanan kepada hidup ini mengalami impase. Termasuk hidup gerejawi dulu yang praksis pengakuan dosa, dimana sekarang praksis ini sedang menghilang.

5. Pembangunan Jemaat

Pelayanan tiga tahap dalam hidup yaitu pemeliharaan, perjuangan, dan pengampunan yang bersifat esensial bagi gereja vital karena merupakan hakikat identitas kristiani. Dalam liturgi jemaat beriman, ketiga aspek itu harus diekspresikan sebagai jawaban akan sabda, sebagai penghayatan kenangan akan yang tersalib dan telah bangkit, sebagai perayaan kehadirannya di tengah-tengah jemaat. Yang menjadi masalah adalah tiga pelayanan tersebut tidak boleh dicampuradukan. Dimana perjuangan diperlukan disitu, pemeliharaan tidak boleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 menyelimuti problemnya. Pada akhirnya semuanya itu bergantung pada pertanyaan apakah program kristiani ini tentang hidup dan kemenangan akan kematian?, dari situ kita akan masuk pada suatu tujuan bahwa semuanya tentang Allah dan penghayatan kita tentang Allah.

BAB III ALLAH, PEWAHYUAN DAN KOMUNIKASI IMAN

A. Allah

1. Gambaran-gambaran Allah

Pertanyaannya adalah dengan pengalaman manakah, dan dengan gambaran manakah orang beriman yang membicarakan tentang Allah. Dengan berbagai macam cara orang memperoleh pengalaman berjumpa dengan Allah. Dapat diartikan bahwa oleh seseorang pengalaman tersebut dianggap berharga walaupun tanpa ada saksi dari orang lain. Faktor yang mempengaruhi orang memperoleh pengalaman yang bermakna adalah bagaimana orang belajar untuk menginterpretasikan pengalamannya menurut sudut pandang yang dalam. Tantangan yang mendasar bagi gereja adalah bagaimana menginterpretasikan pengalaman. Yang menentukan pembentukan identitas kristiani bukanlah pengalaman- pengalaman yang terjadi, melainkan pengalaman mengenai pembebasan dalam kasih, keadilan dna perdamaian atau pengalaman yang terkait pelayanan kepada hidup. Seperti yang diungkapkan dalam Kitab Suci di mana Allah disebut Allah kasih dan keadilan, Allah murah hati dan perdamaian, Allahnya orang miskin dan tertindas. Hanya gambaran yang sebagai gambaran Keterakhiran ini yang membangkitkan hara pan dan kasih melawan kuasa-kuasa kejahatan yaitu gambaran yang berbicara tentang hidup. Gambaran Allah yang paling nampak adalah dalam Sabda yang telah menjadi Manusia yaitu Yesus Kristus. Pentinglah